Pesta pernikahan baru saja usai, Zainal juga baru memasuki kamar Juleha, ah ya sekarang menjadi kamar mereka berdua untuk sementara, kamar pengantinnya dengan Juleha, tetapi Juleha-nya justru tidak ada di dalam kamar.
Kemana dia ?
Zainal celingukan mencari cari keberadaan istri barunya, maksudnya istri yang baru dinikahinya.
Karena tidak melihat keberadaan Juleha di dalam kamar, Zainal lebih memilih melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamar mandi, badannya terasa lengket karena berkeringat.
" Aaarrggghh "
Teriakan histeris yang melengking memekakkan telinga Zainal, replek kedua tangannya menutupi kedua telinganya.
" Dek Leha ? "
" Abang, kenapa masuk ke kamar mandi tidak ngetuk pintu dulu ? Leha 'kan malu bang "
Leha berjongkok untuk menutupi tubuhnya yang hanya berbalut handuk.
" Maaf Dek, Abang gak tahu kalau kamu ada di dalam kamar mandi " secepatnya Zainal keluar dari dalam kamar mandi, apalagi suara gedoran pintu dari luar membuat langkah Zainal semakin bergegas untuk membuka pintu.
" Zai, masih sore, kalau sudah tidak tahan pelan pelan, masa' teriakan Juleha kedengaran noh sampai depan "
Teguran dari Mahmud, sepupunya Juleha sembari nyengir menggodai Zainal yang wajahnya sudah memerah.
Sore dari mana, sudah jam sembilan dibilang masih sore.
Zainal hanya tersenyum tanpa mengucapkan apa apa.
" Dikebut ya Zai, menjelang bulan puasa, ntar kalau bulan puasa, malas kan mandi dini hari, dingin "
Celetukan yang lain mulai bersahutan.
Diruang tengah rumah orang tua Juleha masih ramai sanak keluarga berkumpul.
Sebelum telinga Zainal semakin memerah, Zainal kembali menutup pintu kamar lalu menguncinya.
Masih terdengar suara tertawa yang riuh menggodai pengantin baru.
Ketika Zainal berbalik, Juleha sudah berpakaian lengkap, mengenakan piyama dengan bahan lembut.
" Dek, bisa mengambilkan pakaian untuk ganti ? Abang mandi dulu "
Tanpa menunggu jawaban dari Leha, Zainal masuk ke dalam kamar mandi.
Selang sepuluh menit, Zainal hanya melongokkan kepalanya saja dari balik pintu kamar mandi.
" Dek, mana baju Abang ? "
Juleha hanya mengambilkan kaus oblong dan sarung saja tanpa celana pendek, apalagi daleman.
Dia kan 'malu, belum apa apa kok sudah pegang pegang pakaian dalem bang Zai, eh.
" Dek, masa kamu mengambilkan pakaian Abang gak lengkap ? "
Zainal sudah memakai pakaiannya dengan bawahan sarung.
Juleha menatapnya tanpa berkedip.
Dih Ganteng bener, perasaan kemaren biasa aja.
" Dek "
Panggilan Zainal membuyarkan lamunan sesaat Juleha.
" Eh iya "
" Pakaian dalem Abang, atau kamu sengaja ya "
Zainal senyum senyum menggoda gitu.
" Hah ? Eh, Leha malu bang, kalau harus mengambil itu juga "
Wajah Leha sudah memerah.
" Itu apa ? "
Zainal semakin sengaja membuat Lega semakin malu.
" Ah, Abang " Rengekan Juleha manja.
Zainal hanya terkekeh.
" Iya iya, biar Abang ambil sendiri "
Zainal sibuk mengubek ubek isi kopernya untuk mencari pakaian dalamnya, Juleha melihat lihat tumpukan kado yang ada di atas meja.
" Dek, sudah sholat ? "
" Lagi dapet bang " Jawabnya tanpa melihat ke arah Zainal, tangannya mulai memilih satu kado yang sangat menarik dari bentuk dan warnanya.
" Oh, kirain Abang, sudah sholat "
Ujarnya sembari melihat mukena yang terlipat di dekat tumpukan sajadah
Ekor mata Juleha melihat apa yang Zainal lihat.
Huh, kenapa bisa lupa kalau tadi meletakkan mukenanya disitu.
Tangan Juleha mulai membuka kertas yang membungkus kado berbentuk bola itu.
Apa isinya ?
Bola mata Juleha membuka dengan sempurna mengetahui apa isi kado tersebut.
Satu buah testpack dan balon udara dengan berbagai rasa.
" Dari siapa dek ? "
Suara Zainal terdengar tepat di sebelah telinga Juleha, hembusan napas yang keluar dari mulut Zainal ketika berbicara, tercium aroma pasta gigi yang menguar, yang bisa Leha pastikan jika Zainal memakai pasta gigi yang ada di dalam kamar mandi, yang semuanya tersedia dalam kondisi baru.
" Disini tertulis, M i r a "
Bibir Juleha langsung cemberut mengetahui siapa yang memberikan kado tersebut.
Zainal menaikkan sebelah alisnya lucu.
" Siapa Mira, Dek ? "
Dih, pura pura amnesia.
" Mana Leha tahu, mantan pacar Abang mungkin "
Juleha meninggalkan begitu saja isi kado yang berserak di atas lantai, memilih membuka amplop yang berada di dalam kotak.
...*****...
...🌿🌿🌿🌿🌿...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Moh kamu Zai,,kamu pikir istri kamu gak tau ya,,sok sok Amnesia😅
2023-02-25
0
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
maksudnya mira apa antuh, kasih kado isinya kok testpack
2021-12-07
0
Nia siti r
yang baca kisah jagad, pada komen disini 😁😁😁, tapi gak papa sih,q jadi tau ceritanya dikit dikit 😀
2021-09-14
0