Dijodohkan ? Siapa Takut
...Sebelumnya ini Rumah Jagad ( Dia bukan Ayahku ) tetapi karena Jagadnya sudah pindah rumah, sekarang di tempati oleh orang dan cerita yang berbeda, jadi kalau komentar reader dibawah berbeda dengan cerita sekarang, diharap maklum ya...
...****************...
" Leha...Turun gak ? " Ibunya sudah berkacak pinggang menunggu di bawah pohon mangga yang ada di samping rumah.
" Bentaran buk, tanggung "
Juleha masih dengan santainya nangkring disalah satu ranting yang sedikit besar sembari matanya jelalatan kesana kemari mencari buah mangga yang sudah mulai ranum untuk di petiknya, tanpa melihat kearah ibunya.
" Eh Leha, lu gak malu apa, noh Zainal sudah nungguin lu dari tadi "
" Dari orok aja bang Zai udah nungguin Leha, dianya santai aja buk, terus apa lagi cuma dari tadi ? "
Buah mangga yang baru berhasil dipetiknya, terlihat sangat menggairahkan, air liurnya sampai menetes, buru buru disedotnya kembali, kulitnya menguning pertanda mangga yang berada dalam genggamannya sudah masak,
Hidungnya mengendus endus aroma wanginya, tingkahnya sudah mirip seperti si Bleki saja, anjing milik Pak Karta si juragan kelapa.
Terus anjingnya untuk apa di pelihara ? Kan gak ada manfaatnya.
Biar terlihat keren Jul.
Tangannya mengelap mangga dengan ujung kerudung yang dipakainya, merasa kulit mangga sudah bersih dari debu, Juleha mulai menggigit kulitnya.
" Astagfirullah...Ni anak, gak ada anggun anggunnya jadi anak perempuan, cepat turun Lehaaaaa...."
Suara lengkingan ibunya membahana dan mulai merontokkan daun daun mangga yang sudah kering.
Cek, lebay ah.
Leha menutup sebelah daun telinganya, tidak terpengaruh karena sudah biasa mendengar ibunya berteriak.
" Biar aku saja yang menyuruhnya turun ya Bu ! "
Zainal berucap pelan pada calon ibu mertuanya.
Merasa kelamaan menunggu di teras bareng Bapaknya Juleha, Zainal nyusul ke belakang.
Dengan mulut yang masih menggerutu, ibunya Leha lebih memilih masuk ke dalam rumah.
" Dek, Leha, sudah mau magrib, kita jadikan ke rumah Pak RT ? "
Zainal berkata sedikit lembut.
Juleha melongok ke bawah.
" Ce-ela bang Zai, ngomongnya biasa aja, jangan mesra gitu, ntar Leha minta dinikahi malam ini lho, gara gara gak tahan dengar suara Abang "
Pelan pelan Juleha mulai turun dari atas pohon.
Zainal tidak berani berdiri di bawah pohon, takutnya akan terlihat sesuatu yang belum layak dilihat.
Zainal hanya bisa tersenyum simpul menanggapi gurauan Juleha.
Bang Zai ( Zainal )
Tetangga Juleha, tinggal tidak jauh dari rumah orang tua Juleha, hanya selisih dua rumah, usianya sudah 27 tahun, Zainal hanya seorang pegawai negeri biasa, dan ditugaskan di kantor kecamatan.
Sebulan lagi dia dan Leha akan segera menikah, keduanya dijodohkan karena permintaan Zainal yang minta di jodohkan pada Juleha. Eh.
Juleha, perempuan muda berusia 20 tahun, setelah menamatkan pendidikan SMU-nya, tidak melanjutkan sekolahnya ke tempat yang lebih tinggi karena Juleha yang sudah kepengen kawin, eh nikah maksudnya.
Jadi ketika Zainal tiba tiba mengajukan lamaran, dengan senang hati Juleha menerimanya.
Apalagi Juleha sedang jomblo, pengangguran, tiap hari kerjanya cuma nonton TV sembari mendengarkan omelan ibunya yang sudah menjadi santapan wajib untuk telinganya.
" Bang, sudah mau Magrib, nanti malam aja ya ! "
Juleha mengibas ngibaskan jilbabnya yang sedikit kotor terkena serpihan kulit kayu.
" Baru jam lima dek, masih ada waktu, rumah Pak RT kan deket, ntar malem baru kita kerumah Pak RW "
" Sama Bapak saja perginya, bang " Juleha kembali memakan mangga tanpa menggunakan pisau, kulitnya hanya dikupas dengan menggunakan giginya.
Zainal hanya bisa meringis melihat kelakuan nyeleneh calon istrinya, habisnya terlanjur suka sih, eh.
" Abang kan nikahnya sama kamu, dek, bukan dengan Bapakmu "
Zainal berkata pelan, takut kedengaran calon mertuanya, bisa berabe.
" Ya sudah, ayo berangkat ! "
...*****...
...🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mmh dew
🩷🩵🩶🩵🩷
2025-01-04
0
Ririn Wulandari
thorr kamu tau gak? ternyata membaca buku yang sudah tamat itu tidaklah buruk, jika happy end, dan aku suka membaca karyamu thor sejak libur Corona jaman SMA, di aplikasi ini maupun fizzo🥹🫶🏻
2024-10-27
2
Safitri Agus
hehe, ngulang lagi nih bacanya 😁
2024-10-05
0