Mereka berjalan menuju bangku taman yang dekat dengan kolam ikan,situasi ini sangatlah canggung.
"ekhm...bukankah malam ini bulannya sangat indah."ucap permaisuri Elsania memecahkan keheningan yang tercipta.
"benar."suasana kembali hening, Permaisuri Elsania diam menatap bulan dengan senyum teduh dan Ayla yang melihatnya bertanya.
"apakah anda sangat menyukainya."tanya Ayla.
Permaisuri Elsania berpaling menatap Ayla dan menjawab,"ya aku sangat suka bulan karena setiap aku sedang bersedih atau merindukan seseorang aku selalu memandang bulan entah kenapa aku jadi bisa melihat wajah yang kurindukan." jawabnya kembali menatap bulan.
"benarkah, bagaimana jika kita merindukan sosok yang bahkan belum pernah kita lihat sebelumnya."tanya Ayla termenung.
"memangnya siapa."Permaisuri Elsania balik bertanya.
"ibuku."jawab Ayla.
"panggil aku ibu dan anggaplah aku adalah ibumu dengan begitu kamu bisa membayangkan wajah cantikku hehe."ucap Permaisuri Elsania terkekeh kecil.
Ayla menatap wajah Permaisuri Elsania yang terkena sinar bulan dengan pandangan sendu,"baiklah ibu."
"hiks...aku punya ibu lagi hiks aku punya ibu lagi hiks hiks..."gumamnya terisak dipelukan Permaisuri Elsania.
"jangan menangis anakku tidak boleh menangis oke."ucap Permaisuri Elsania menenangkan Ayla.
Permaisuri Elsania mengangkat kepala Ayla agar mendongak dan mengusap air mata Ayla dengan kedua ibu jarinya.
"acaranya belum selesai ayo kembali." ajak Permaisuri Elsania.
"apanya yang belum selesai."tanya Ayla.
"hais nak kakak mu akan memilih tunangannya apa kamu tidak ingin melihat siapa yang dia pilih."
"baiklah ayo."jawab Ayla sembari menggandeng tangan Permaisuri Elsania.
Mereka berjalan beriringan dengan dua pengawal dibelakangnya, sesampainya di aula tempat pesta Ayla berpisah dengan Permaisuri Elsania menuju tempatnya duduk bersama kakaknya.
"hey dari mana saja."tanya Putri Chasa.
Ayla menjawab,"dari taman..."
Ayla beralih menatap Putra mahkota,"Kak,tunanganmu harus aku yang memilihnya ya."
Putra mahkota menengok,"Kenapa?.
"Pokoknya harus aku yang memilih! Janji?."
"Baiklah aku janji."
Baru saja Kaisar Henry akan membuka suaranya terdengar suara teriakan seorang anak yang berlari menuju Kaisar Abercio dengan bersimbah darah.
"Ayahhhh hiks..."teriaknya sambil terisak.
"apa yang terjadi."tanya Kaisar dengan cemas.
"dia-dia ingin membunuhku ayah."Fedora meronta dalam gendongan Kaisar Abercio sambil menunjuk-nunjuk kearah Ayla.
"hiks dia ingin membunuhku hiks..."
Semua bangsawan yang mendengar perkataan Fedora langsung kaget dan segera berbisik-bisik.
"apa yang dikatakan putri pungut itu."
"sepertinya dia tidak waras."
"pasti dia sedang mencari muka."
"putri Ayla tidak mungkin melakukan itu."
Suasana menjadi ricuh karena bisikan dari para bangsawan yang menghina Fedora dan menerka apa itu benar adanya atau tidak.
"Panggilkan tabib istana."teriak Kaisar Abercio yang dihentikan oleh Fedora.
"tidak tidak ayah hiks berikan keadilan untukku."ucapnya.
"tapi kami harus diobati sayang."ucap Permaisuri Maira lembut.
"hiks tidak berikan dulu hiks keadilannya." jawab Fedora terisak.
Sedangkan Ayla terlihat sangat tenang dikala suasana sedang ricuh,matanya tidak memancarkan sebuah ketakutan ataupun kecemasan yang ada hanya kemalasan.
Permaisuri Elsania menegakkan diri dan segera berkata."maaf Kaisar Abercio tetapi sedari tadi putri Ayla bersamaku ditaman istana." ucapnya dengan tenang.
mendengar ucapan Permaisuri Elsania suasana tambah ricuh bahkan para pelayan juga bergosip karena ini, mereka mengabaikan pekerjaanya demi menonton kegaduhan yang terjadi.
"DIAMLAH."Kaisar Abercio berteriak kepada para bangsawan.
seketika kegaduhan langsung sirna.
"Putri Fedora apakah kamu tidak salah orang."tanya Kaisar Abercio dengan tegas.
"tidak hiks aku melihat wajahnya hiks dengan jelas huwaa."jawab Fedora.
"putri Ayla apa ada pembelaan."tanya Kaisar Abercio.
"Hm tadi aku sempat bertemu dengannya di taman depan dan dia baik-baik saja." jawab Ayla tenang.
"jadi maksudmu setelah bertemu denganmu dia jadi seperti ini."tuduh Permaisuri Maira sambil menunjuk Ayla.
"Jangan menuduh adikku sembarangan Permaisuri."ucap Putri Chasa tidak terima jika Ayla dituduh.
"hiks dia iri padaku hiks karena ayah lebih menyayangi ku hiks..."gumam Fedora memanas-manasi suasana.
mendengar kata" iri "dari Fedora Ayla langsung berteriak marah,ketahuilah dia sangat sensitif terhadap kata" iri ".
"HEY IRI KATAMU AKU TIDAK PERLU IRI PADA ANAK PUNGUT SEPERTI DIRIMU."
"AYLA JAGA UCAPANMU."
Ayla merasa hatinya sangat sakit mendengar Kaisar Abercio berteriak kepada dirinya hanya karena anak perempuan di gendongannya. hal ini membuat Ayla marah tanpa sadar dia mengeluarkan sihir Api tingkat tinggi yang sudah dia kuasai dan melemparnya kearah Fedora.
'Swush'
Api berwarna merah darah melesat dengan kecepatan tinggi dan berhasil mengenai kepala Fedora yang membuat Kaisar Abercio gelap mata karena amarah.
"Arrggh."teriak Fedora yang langsung pingsan.
"LANCANG KAU AYLA."teriak Kaisar Abercio mengeluarkan sihir kuno.
"DENGAN INI AKU KAISAR ABERCIO MENGURUNG AYLA DIBULAN UNTUK SELAMA-LAMANYA TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MENGELUARKANNYA."Kaisar Abercio berteriak dengan lantang sambil mengarahkan sihirnya membuat orang yang melihat kaget setengah mati tak terkecuali Kaisar Henry dan permaisurinya.
Sring
tubuh Ayla mengeluarkan cahaya berwarna biru setelah jantungnya terkena sihir kuno yang diberikan Kaisar Abercio.
"TIDAK."teriak putra mahkota, pangeran Kenzie, Putri Chasa bebarengan.
Hancur hati Ayla hancur berkeping-keping
karena Ayahnya,air mata yang belum pernah dikeluarkan dihadapan banyak orang kini mengalir deras saking sakitnya perasaannya.
diam dia hanya bisa diam saat tubuhnya perlahan berubah menjadi serpihan cahaya.
"huwaa aku tidak bersalah hiks kenapa ayah menghukum ku hiks...hiks huwaaa." lirih Ayla menangis.
"Tidak adikku."teriak Putra mahkota tidak terima.
Perlahan tubuh Ayla menghilang tergantikan oleh serpihan cahaya biru yang melayang,cahaya itu keluar menuju balkon dan terbang menuju bulan,semua yang melihatnya ada yang menangis ada yang senang.mereka dikejutkan oleh suara anak perempuan yang menggema didalam ruangan.
"AKU AKAN KEMBALI TUNNGU PEMBALASAN KU."
"kau tidak akan bisa kembali Ayla."gumam Kaisar Abercio yang hanya terdengar oleh Fedora yang ternyata pura pura pingsan dipelukan Kaisar Abercio,diam-diam dia menyunggingkan seringai licik.
Pertunangan ditunda untuk sementara waktu karena kejadian ini,semua orang dibubarkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
wuaahhh...kaisar kau akan menyesal..
2023-08-11
0
Dewi Ansyari
Dasar Fedora licik lihat saja kamu Ayla pasti akan kembali dan membalaskan dendam ya😡😡😡😡
2022-11-14
0
EL CASANDRA
kasian Ayla,,,,,moga bisa bales di anak pungut
2021-08-06
0