"Siapa yang lebih tampan?." tanya seorang anak laki-laki dari belakang.
"oh Ren dia bilang Pangeran dari Kekaisaran Redlight lebih tampan dari mu." jawab Ayla kepada Zaren.
"eh ti-tidak kok, Tuan muda Zaren yang paling tampan." bantah Grace gugup.
"Awas saja jika berani membandingkan ku huh." ucap Zaren mengancam lalu pergi.
"hihihi... padahal aku ingin melihat dia marah marah padamu." ucap Ayla terkekeh.
"Kau ini."
"tapi kenapa orang-orang Kekaisaran Redlight kemari." tanya Ayla.
"entah aku hanya tahu itu, lebih baik kamu tanyakan saja pada Yang mulia Kaisar." jawab Grace sambil memberi saran.
"baik nanti kutanyakan padanya, setelah itu aku akan kembali lagi." ucap Ayla.
"baiklah sana pulang." jawab Grace.
"huh ngusir."
***
"Ayah apa benar Minggu depan akan diadakan penyambutan untuk Kekaisaran Redlight?." tanya Ayla kepada Kaisar Abercio diruang kerjanya.
"benar." jawab Kaisar Abercio.
"Dalam rangka apa?." tanya Ayla lagi.
"Kaisar Henry ingin mencari tunangan untuk ke-empat pangerannya disini." jawab Kaisar Abercio.
"sisakan satu untukku ya." bisik Ayla takut orang lain mendengar.
"hahahaha... jika kamu ingin kamu harus berusaha sendiri." jawab Kaisar Abercio tertawa.
"dan jangan bersikap cerewet dihadapan para pangeran nanti karena mereka tidak suka gadis cerewet seperti mu." ucap Kaisar Abercio mencolek hidung anaknya.
"jadi aku harus bersikap dingin seperti mu ya." jawab Ayla menganggukkan kepalanya.
"Ayahh..." teriak anak perempuan berlari menuju Kaisar Abercio.
"oh Fedora ada apa." tanya Kaisar Abercio.
"Tidak ada kalian sedang membahas apa." tanya Fedora.
"pria tampan." jawab Ayla cepat.
"wuah siapa aku juga mau." ucapnya bergerak heboh.
"minggu depan nanti kamu akan tahu sendiri." jawab Ayla memutar bola matanya jengah.
setelah mengetahui alasan kedatangan rombongan Kaisar Henry, Ayla langsung melesat pergi ke kediaman Stefanus mencari Grace.
"Grace di mana kau." teriak Ayla.
"diamlah bisa-bisa nanti kediaman ku runtuh karena teriakan mu." jawab Grace datang dari arah lapangan.
"Kualitas bahan kediamanmu berarti sangat buruk."
"ada apa mencariku barusaja kamu pulang sudah kembali lagi." tanya Grace heran.
"aku sudah tanyakan kepada ayah katanya Kekaisaran Redlight mencari tunangan untuk keempat pangerannya disini." jawab Ayla.
"benarkah." ucap Grace berbinar.
Seminggu kemudian
Hari yang ditunggu telah tiba, Kaisar Henry dan pangeran nya sudah sampai di Kekaisaran Arziekel siang tadi. Setelah sampai mereka langsung beristirahat di kediaman yang sudah disiapkan oleh pihak Kaisar Abercio karena perjalanan yang cukup melelahkan, dan pesta pemilihan tunangan untuk pangeran akan diadakan malam hari ini.
"bagaimana penampilan ku." ucap Ayla sambil memutar tubuhnya kesamping, meminta pendapat kakaknya.
"bisakah kamu diam ditempat mu." ucap putri Chasa yang bosan mendengar pertanyaan yang dilontarkan Ayla.
"Kamu sudah cantik Ayla bahkan Dewi akan iri melihatmu." ucap pangeran Kenzie.
"hey itu pujian atau hinaan." jawab Ayla cemberut.
"kak Aff juga akan bertunangan bukan." ucap Ayla melihat putra mahkota hanya diam.
"hem"
"Aya jelek wek." ucap pangeran Alden mengejek kakaknya.
"hey lihatlah Alden bilang aku jelek, kalian tahukan anak kecil tidak pernah berbohong,
cepat ganti pakaianku."teriak Ayla heboh.
sedangkan yang lain hanya terkekeh melihat kehebohan Ayla yang ingin tampil cantik, karena tidak puas dengan hasil kerja pelayannya Ayla meminta Selir Lucy mendandani dirinya.
Semua bangsawan datang membawa putri mereka berharap salah satunya menjadi tunangan pangeran meskipun bukan seorang Permaisuri, Selir tidak masalah.
dan para Nona bangsawan sejak kemarin sudah mempersiapkan gaun mewah nan elegan untuk menarik perhatian Pangeran. Wajah mereka dipoles sedemikian rupa agar terlihat menarik.
Kini mereka semua sudah berkumpul diruangan yang telah disiapkan, sambil menunggu Kaisar datang para nyonya dan nona bergosip ria.
"KAISAR ABERCIO, PERMAISURI DAN SELIR DATANG."
"PUTRA MAHKOTA, PANGERAN DAN PUTRI DATANG."
Mendengar suara lantang dari depan membuat para bangsawan langsung berdiri dari duduknya memberi penghormatan kepada Kaisar dan keluarganya.
"Salam untuk Kaisar dan Permaisuri."
"Salam Selir kedua."
"salam Putra mahkota, Pangeran dan Putri."
Kaisar Abercio berjalan menuju singgasana
dengan memasang wajah datar termasuk pangerannya.
"KAISAR HENRY DAN KELUARGA DATANG."
Sontak perhatian kini teralihkan kepada anngota Kekaisaran Redlight yang sedang berjalan dengan anggun nya, terlihat dibelakang Kaisar Henry terdapat seorang wanita cantik yang tidak lain adalah sang Permaisuri yang diapit keempat putranya.
sedangkan disamping Kaisar ada gadis kecil berusia sekitar tiga tahun yang berjalan dengan menggenggam tangan Kaisar dengan jari kecilnya.
"Salam untuk Kaisar Abercio." ucap Kaisar Henry sedikit membungkuk diikuti anggota kekaisaran.
"tidak perlu formal Kaisar, silahkan duduk." jawab Kaisar Abercio langsung menyuruh Kaisar dan keluarganya duduk.
setelah melihat tamunya duduk dengan nyaman Kaisar Abercio berdiri dari duduknya untuk memulai pesta, tapi belum sempat dia berucap teriakan dari depan membuat ia mengurungkan niatnya.
"PUTRI KEDUA MEMASUKI RUANGAN."
Terlihat seorang gadis kecil berjalan diiringi beberapa dayang dan prajurit, rambut putih keperakannya yang panjang terurai dengan indah, wajahnya sangat bersinar karena diterpa cahaya bulan, dengan tampangnya yang datar membuat orang yang sudah mengenalnya melongo termasuk Kaisar Abercio.
"apakah dia putriku?." batin Kaisar Abercio pangling.
"Salam Kaisar Abercio dan Kaisar Henry, Permaisuri Maira dan Permaisuri Elsania, Selir Lucy, Pangeran dan putri." Ayla memberi salam dengan anggun layaknya putri bertata krama.
"wuih anggun nya adikku." batin kakak Ayla terkesiap.
"ekhem.. duduklah di tempatmu Putri kedua." ucap Kaisar Abercio berusaha menormalkan jantungnya dari keterkejutannya.
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Ayla yg cerewet jadi muka datar lucu🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-14
0
Kemilau Cahaya
lanjut
2021-02-18
2
Yui MFrdh
siapa tu
2021-02-08
1