Melamar

Sesampainya Farhan dirumah langsung disambut oleh mama,papa, tante, om, Vanya dan Rayhan

"Tumben pada berkumpul di ruang tamu"Kata Farhan dengan tatapan heran

"ayolah dududklah dulu jangan banyak bicara"Kata Rayhan

"Ada apa ini sebenarnya"Kata Farhan

"Aku akan melamar Nayla besok boleh kan mah,pah"Kata Rayhan dengan semangat

"Tentu saja boleh Nayla kan gadis baik"kata mama

"Makasih ma"kata Rayhan sambil tersenyum

"Papa juga setuju dengan pendapat mama"kata papa

"om, tante bagaimana apakah kalian setuju"Kata Rayhan sambil tatapan penuh Harap

"Tentu kami setuju "kata Om Hans

"Terimakasih Om, Tante"Kata Rayhan sambil tersenyum bahagia

Farhan yang dari tadi bengong eketika mendengar apa yang diucapkan Rayhan apakah dia benar-benar akan melamar Nayla besok mereka saja baru jadian 8 bulan yang lalu, kok tiba-tiba sekali Rayhan akan melamar Nayla Gumam Farhan dalam hati

pagi pun tiba setelah dia mandi dan memakai pakaian di duduk di sofa dan menelfon Nayla

"Nayla kita keluar yuk"Kata Rayhan sambil tersenyum

"kemana"Jawab Nayla

"Sudah lah ayo ikut dulu pasti kamu senang"Kata Rayhan

"hmm" Kata Nayla singkat

Rayhan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh agar cepat sampai dirumah Nayla setelah sampai dirumah Nayla, Rayhan melihat Nayla sedang duduk di sofa depan rumahnya sambil menunggu Rayhan

"Nayla ayo kita berangkat" Rayhan berteriak dari dalam mobil

"hmm"Kata Nayla yang kelihatannya kesal karena sudah menunggu lama

Nayla masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya sesampai tempat yang akan dituju Rayhan adalah Taman yang sangat disukai oleh Nayla

"kok kita kesini " kata Nayla

tanpa aba-aba apa pun Rayhan menarik tangannya perlahan dan mengajaknya ke bangku yang tersedia di taman tersebut

Rayhan mengangkat tangan Nayla dan menciumnya

"Apa yang kau lakukan Ray"Kata Nayla

"Aku hanya mencium tangan calon istriku saja"Kata Rayhan

"Apa maksutnya dari tadi pagi kau selalu mengatakan bahwa aku ini calon istrimu"kata Nayla

"Diamlah dulu " Kata Rayhan sambil mengeluarkan cincin didalam kantong sakunya dan membuka wadah cincin itu

"Apa maksud semua ini katakan padaku aku sama sekali tidak mengerti"Kata Nayla yang tampak kebingungan

"Aku melamarmu dasar tidak peka"Kata Rayhan

"Apa!!" kata Nayla yang kelihatan sangat terkejut

"Nayla apakah kamu mau jadi pendamping hidupku"Kata Rayhan

"Emmh, baiklah aku mau"Kata Nayla

Rayhan memakaikan cincin itu dijari Nayla dan langsung memeluknya

"Rayhan aku sangat bahagia sekali kau hari ini melamar ku walaupun masih sedikit menyebalkan"Kata Nayla yang sambil mengembangkan senyuman dibibirnya

"Apa maksudmu aku menyebalkan"Kata Rayhan agak sedikit merasa kesal

"Walaupun kau sedang melamarku masih saja memarahiku dasar kau ini bisa tidak sedikit lebih lembut padaku"Kata Nayla

"Tentu saja bisa Sayang"Kata Rayhan

"Dulu kau bilang tidak mau di bilang sayang sekarang kau sendiri yang mengatakan nya"Kata Nayla

"Sudahlah bukankah kita sedang bahagia amarahmu itu tunda saja dulu"Kata Rayhan

"Lalu kapan Resepsi Pernikahan kita"Kata Nayla sambil tersenyum bahagia

"Minggu depan"Kata Rayhan sambil membelai rambut panjang Nayla

"cepat sekali"Kata Nayla

"Apakah kau keberatan"Kata Rayhan

"Tidak!!, Siapa bilang aku keberatan" Kata Nayla

"Baiklah"Kata Rayhan sambil tersenyum bahagia

"Apakah kau bahagia sekarang"Kata Rayhan

"Tentu saja"Kata Nayla yang sedang memandangi cincin nya itu

"ayo kita makan siang apakah kau tidak lapar "Kata Rayhan

"Baiklah"Kata Nayla

mereka masuk kedalam mobil disepanjang perjalanan mereka memandang jalan dan sesekali melemparkan senyuman sesampainya mereka di restoran milik keluarga pratama

mereka masuk sambil bergandengan tangan semua pengunjung tampak iri melihat kemesraan Rayhan dan Nayla

mereka duduk berdekatan dan langsung memesan makanan dan setelah makanan itu sampai mereka makan bersama

"hey calon istriku suapilah calon suamimu ini"Kata Rayhan sambil tersenyum

"Tentu saja calon suamiku"Kata Nayla yang terus menyuapi calon suaminya itu

setelah selesai makan Rayhan mengantarkan Nayla pulang kerumah dan setelah sampai didepan pintu gerbang rumah Nayla, Nayla hendak keluar Rayhan malah menahan tangan Nayla dan langsung menabrakkan bibirnya ke bibir Nayla ciuman panas itu terjadi agak lama kemudian Rayhan menghentikan ciuman itu

"Apa yang kau lakukan tadi"Kata Nayla

"aku hanya mencium bibir calon istriku" Goda Rayhan

"ya sudah aku masuk dulu ya"Kata Nayla

Nayla kluar dari mobil Rayhan dan menutup pintu dan langsung melambai-lambaikan tangannya sampai mobil Rayhan hilang dari hadapannya Nayla pun masuk dan langsung mandi

sesampai Rayhan di rumahnya langsung disambut hangat oleh Mama, Papa, Om, Tante, Vanya dan Farhan

"Bagaimana apakah kau sudah melamar Nayla dan apakah diterima"Ejek Farhan

"Tentu saja sudah dan dia juga menerimaku kami akan melangsungkan resepsi pernikahan minggu depan"Kata Rayhan dengan semangat

"oh baiklah"kata Farhan

Rayhan pun pergi ke atas menuju kamarnya dan hendak mandi dan mengganti baju

Terpopuler

Comments

Senja Cewen

Senja Cewen

" "

Dalam tanda petik harus diawali huruf kapital. Karena itu merupakan kalimat baru...

Maaf yah lh aku kritik. Ditunggu kritik dan saranmu di novel terbaruku The Brides of Alves.

2021-03-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!