Bab 3

Setelah kembali ke kelas dan duduk di meja miliknya, Gia membuka tasnya dan mengeluarkan kotak bekal yang sengaja ia bawa dari rumah.

“Wah ... makan, nih,” ujar Nela yang tanpa sungkan langsung mengambil roti isi selai coklat dalam wadah itu.

“Doa dulu! Cewek, kok makannya rakus gitu, sih Nel,” decak Gia.

“Hehe, ya sorry! Laper gue nih.” Nela menjawab santai dengan mulut masih mengunyah.

“Oh ya, tadi ngomongin apa?” tanya Nela mulai kepo.

“Ngomong apa?” tanya Gia heran.

“Itu ... ngomongin apa sama abang sepupumu yang ganteng itu.”

“Oh, dia cuma ngejak pulang bareng doang, kok.”

“What! Cuma ngajak pulang bareng tapi harus ke tempat sepi. Kenapa nggak lewat WA aja?”

“Mana aku tau, sih ... orang dia cuman bilang itu doang.”

Nela mencebikkan bibirnya. “Beruntung banget jadi lo, Gi. Punya kakak laki laki ganteng semua, posesif tapi.”

“Apa enaknya, sih? Orang nggak dimakan juga.”

“Ya, kan, enak. Kalo minta apa aja bisa dikasih, kan?”

“Ya nggak gitu juga, kali. Aku bukan preman yang bisa main malakin orang gitu.”

Nela menghela napas. “Ini nih, yang bikin aku suka iri kalo sama kamu. Kamu tuh terlalu baik, dewasa, mandiri, udah bisa banggain orang tua lagi."

“Jangan berlebihan, aku nggak sehebat kamu kalo lawan cowok kayak Bagas tadi." Gia menjawab dengan sedikit kekehannya.

“Lah apaan, sabuk kamu udah item gitu masih mau bilang nggak bisa lawan tuh cowok lembek."

“Diem, Nel, lihat belakang. Dia liatin kamu," ujar Gia tanpa melihat ke belakang.

Hanya Nela yang melihat kebelakang, dan benar saja, dua orang di belakang sana sedang menatapnya dengan tajam.

Nela mengibaskan tangannya ke belakang. “I don't care ....”

*****

Halaman 3.

'Entah kenapa, sepertinya mulai hari ini hidupku akan selalu melelahkan, berurusan dengan orang seperti Gia itu membutuhkan kesabaran ekstra ternyata. Butuh hati yang kuat dan pemikiran yang tanggap juga. Huh ... sungguh merepotkan!'

Tertanda

Calvin Arriza Adhitama

*****

Berganti hari, kelas yang dihuni sekitar empat puluh murid baru itu masih saja terasa canggung. Gia dan Nela pun hanya berdua sejak kemarin, belum ada dan atau mungkin memang mereka tidak berniat mencari teman baru lagi sepertinya.

“Selamat pagi semua,” sapa Bu Fatin mengawali ***.

“Pagi juga, Bu,” jawab serentak murid satu kelas.

“Ok, hari ini kita gunakan buat bentuk struktur organisasi kelas yha, karena Minggu kemarin belum terlaksana, jadi hari ini kita bikin. ok!” ujarnya penuh semangat.

“Gini ajah, ibu bagihin kertas, kalian tulis nama siapa pun yang kalian anggap pantes jadi ketua kelas, oke? Bagas, bisa bantu ibu bagihin kertas?”

“Bisa, dong, Bu!" jawab Bagas semangat.

“Silahkan kalian tulis nama siapa aja yang cocok buat jadi ketua kelas, lima menit lagi ibu tarik kertasnya!” jelas Bu Fatin.

Sesuai arahan, setelah lima menit. Bagas kembali membantu mengumpulkan kertas voting itu, dia lalu menyerahkannya pada Bu Fatin.

“Terima kasih atas kerjasamanya, ini biar ibu saja yang hitung, nanti ibu kasih tau hasilnya setelah ibu hitung semuanya. Kalian silakan pelajari dulu materi minggu lalu, nanti ibu kasih soal untuk dikerjakan!” jelas Bu Fatin.

Sepuluh menit setelah menghitung semua kertas milik muridnya, akhirnya Bu Fatin selesai dan bersiap mengumumkan hasil pemilihan itu.

“Oke, ini hasilnya akan saya bacakan, mohon dengar dengan baik yha.”

“kita mulai dari bawah dulu. Untuk

Bendahara 1 : Nela Faranisya (5 suara)

Bendahara 2 : M. Fadil Akhtar (4 suara)

Sekretaris 1 : Melinda Adelia (6 suara)

Sektretaris 2 : Ara Mutiara (5 suara)

Wakil ketua : Gia Annatasya Putri (8 suara)

Ketua kelas : Calvin Arriza (12 suara)

Itu untuk hasilnya dimohon untuk diterima karena itu hasil pilihan dari kalian sendiri.”

Jelas Bu Fatin sembari mencatat hasilnya di papan tulis.

“Yeaah, Bu. Kan, dari kemarin juga harusnya Riza yang jadi," ujar Bagas senang.

“Ya, kan, kemarin Riza-nya nggak mau, tapi, kalo hari ini Riza harus mau, ya? Karena ini udah final, nggak bisa dan nggak boleh diubah-ubah lagi!” Bu Fatin berujar sembari melihat ke arah Riza yang hanya terdiam.

“Za, jawab elah ... diem aja lo, sariawan yah?” tanya Bagas sambil menyenggol bahu Riza.

“Terserah!” jawab Riza singkat.

“Oke, kalau begitu. Ibu akan atur ulang tempat duduk kalian. Buat Riza sama Gia silahkan kalian di bangku depan meja guru!” perintah Bu Fatin memperhatikan dua nama yang di panggilnya.

Gia dan Riza sama-sama terkejut, keduanya saling tatap dengan bingung. Saling mengenal saja tidak, lalu, bagaimana mereka harus bekerjasama mulai sekarang?

***

Bersambung

See u next chpt..🖤

Terpopuler

Comments

Nur hikmah

Nur hikmah

smpe dsini q phm....crtsy maju mundur....seru c....tpi ckup membinggungkn.....

2021-12-14

1

Noejan

Noejan

👍👍

2021-04-12

2

Reo Hiatus

Reo Hiatus

Kami datang membawa LIKE dan mengucap LANJUT .terimakasih🐘🐘🐘🐇🐇🐇🐿🐿🐿🦃🦃🦃🐔🐔🐔🐓🐓🐓🐣🐣🐣🐤🐤🐤🐥🐥🐥🐦🐦🐦🐧🐧🐧🕊🕊🕊🐢🐢🐢🐳🐳🐳🐋🐋🐋🐬🐬🐬🐟🐟🐟🐠🐠🐠🐡🐡🐡🐙🐙🐙🐚🐚🐚🦀🦀🦀🐌🐌🐌🐛🐛🐛🐜🐜🐜🐝🐝🐝🐞🐞🐞🦐🦐🦐🦑🦑🦑 💐💐💐🌸🌸🌸💮💮💮🏵🏵🏵🌹🌹🌹🌺🌺🌺🌻🌻🌻🌼🌼🌼🌷🌷🌷⚘⚘⚘.

2021-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Riza Pergi.
28 Mencari Riza.
29 Apa Masalahmu?
30 Rumah Karya.
31 Rumah Karya 2
32 Lebih Beruntung dari Mereka.
33 Hal.13
34 Bahagia yang Semestinya.
35 Obrolan Ringan.
36 Sepenggal Kisah dari Kejauhan.
37 Tentang Rasa (Love Triangle)
38 Tentang Rasa 2.
39 Aritmia kah?
40 Kenapa Sih??
41 Berubah.
42 Nyesek.
43 Polos Boleh, Bodoh Jangan.
44 Couple.
45 Bianca?
46 22.35
47 Bolos.
48 Drama.
49 Aib Gia.
50 Bercanda dengan Perasaan.
51 Tersindir.
52 Orang Bodoh yang Egois.
53 Mimpi dan Zayn.
54 Tentang Gia, dan Zayn.
55 Tentang Gia, dan Zayn 2.
56 Tentang Gia, dan Zayn 3.
57 Kenangan.
58 Gak Jelas.
59 Apa Apaan ini?
60 Surprise..
61 Unforgettable.
62 KeyrAdit.
63 Nyeleneh.
64 Bucin.
65 Desas - Desus.
66 Puisi.
67 Me VS Papah Mertua.
68 Bocah Tengil!
69 Flat.
70 Serba Salah.
71 Senin.
72 Kamu, Penting!
73 Sementara dan Selamanya.
74 Kecantikan dan Tekad.
75 Rumah Karya 3.
76 Bian?
77 Aku, Kamu, dan Dia.
78 KeyrAdit 2.
79 KeyrAdit 3.
80 Martabak.
81 Bukan Pencuri.
82 Berjuang Lebih Keras Lagi.
83 Mine!
84 Rofftop!
85 ##
86 Licik.
87 Sidang!
88 Basi!
89 Love At The First Sight.
90 Dari Dua Sisi yang Berbeda.
91 Masih Gia yang Dulu.
92 Demi Gia Riza.
93 Dua Hati, Satu Pandangan.
94 Bian, Lagi.
95 Sekedar Bantuan.
96 Karma
97 Dongeng ala Keyra.
98 Koridor Perpustakaan.
99 Jatuh.
100 Perasaan Bian.
101 Pengecut!
102 That's The Reality.
103 Plin-plan.
104 Lihat Aku Sekali Ajah, Gi.
105 Ba(l)ikan
106 Berpelukan...
107 Gia bagi Riza.
108 Adelia?
109 KenaWhy?
110 Bidadari sang Pangeran.
111 Hari Baru.
112 Terbuka.
113 Numpang.
114 Kacau.
115 Sayang...
116 H-3
117 Dear Diary Gia Annatasya Putri.
118 Kenyataan.
119 Maaf.
120 H
121 G&R.
122 (C)alon Suami Idaman.
123 Maaf dan Terima Kasih.
124 Mangga Muda.
125 Bu RT
126 Transparan
127 For a Thousand Year
128 Anugerah
129 Lima Pemuda.
130 Minus
131 Why Me?
132 My Enemy is My Love
133 Dunia Tak Adil
134 EDISI CURHAT!
135 Asalkan Kita Bahagia
136 Aneh!
137 Suatu Hari
138 Dia, Dalam Dirimu
139 Baby
140 Jalan
141 Kisah Kita Hari Ini
142 See U, Calvin. Halaman Terakhir. END
143 NEW!
144 Dear
145 EXTRA CHPT
146 DWI
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Riza Pergi.
28
Mencari Riza.
29
Apa Masalahmu?
30
Rumah Karya.
31
Rumah Karya 2
32
Lebih Beruntung dari Mereka.
33
Hal.13
34
Bahagia yang Semestinya.
35
Obrolan Ringan.
36
Sepenggal Kisah dari Kejauhan.
37
Tentang Rasa (Love Triangle)
38
Tentang Rasa 2.
39
Aritmia kah?
40
Kenapa Sih??
41
Berubah.
42
Nyesek.
43
Polos Boleh, Bodoh Jangan.
44
Couple.
45
Bianca?
46
22.35
47
Bolos.
48
Drama.
49
Aib Gia.
50
Bercanda dengan Perasaan.
51
Tersindir.
52
Orang Bodoh yang Egois.
53
Mimpi dan Zayn.
54
Tentang Gia, dan Zayn.
55
Tentang Gia, dan Zayn 2.
56
Tentang Gia, dan Zayn 3.
57
Kenangan.
58
Gak Jelas.
59
Apa Apaan ini?
60
Surprise..
61
Unforgettable.
62
KeyrAdit.
63
Nyeleneh.
64
Bucin.
65
Desas - Desus.
66
Puisi.
67
Me VS Papah Mertua.
68
Bocah Tengil!
69
Flat.
70
Serba Salah.
71
Senin.
72
Kamu, Penting!
73
Sementara dan Selamanya.
74
Kecantikan dan Tekad.
75
Rumah Karya 3.
76
Bian?
77
Aku, Kamu, dan Dia.
78
KeyrAdit 2.
79
KeyrAdit 3.
80
Martabak.
81
Bukan Pencuri.
82
Berjuang Lebih Keras Lagi.
83
Mine!
84
Rofftop!
85
##
86
Licik.
87
Sidang!
88
Basi!
89
Love At The First Sight.
90
Dari Dua Sisi yang Berbeda.
91
Masih Gia yang Dulu.
92
Demi Gia Riza.
93
Dua Hati, Satu Pandangan.
94
Bian, Lagi.
95
Sekedar Bantuan.
96
Karma
97
Dongeng ala Keyra.
98
Koridor Perpustakaan.
99
Jatuh.
100
Perasaan Bian.
101
Pengecut!
102
That's The Reality.
103
Plin-plan.
104
Lihat Aku Sekali Ajah, Gi.
105
Ba(l)ikan
106
Berpelukan...
107
Gia bagi Riza.
108
Adelia?
109
KenaWhy?
110
Bidadari sang Pangeran.
111
Hari Baru.
112
Terbuka.
113
Numpang.
114
Kacau.
115
Sayang...
116
H-3
117
Dear Diary Gia Annatasya Putri.
118
Kenyataan.
119
Maaf.
120
H
121
G&R.
122
(C)alon Suami Idaman.
123
Maaf dan Terima Kasih.
124
Mangga Muda.
125
Bu RT
126
Transparan
127
For a Thousand Year
128
Anugerah
129
Lima Pemuda.
130
Minus
131
Why Me?
132
My Enemy is My Love
133
Dunia Tak Adil
134
EDISI CURHAT!
135
Asalkan Kita Bahagia
136
Aneh!
137
Suatu Hari
138
Dia, Dalam Dirimu
139
Baby
140
Jalan
141
Kisah Kita Hari Ini
142
See U, Calvin. Halaman Terakhir. END
143
NEW!
144
Dear
145
EXTRA CHPT
146
DWI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!