Bab 2

“Bukan lu ege ... nih, si Riza,” jawabnya dengan menepuk punggung Riza yang ditunjuknya.

Helaan napas kaget terdengar lolos dari mulut si empu yang namanya disebutkan.

“Riza?” beo Bu Fatin—wali kelas mereka—dengan bingung.

“Iya, Bu. Calvin Arriza Adhitama!” jelas Bagas.

“Hmmm ... bagus juga rekomendasi kamu, Gas. Gimana, Riza, kamu mau?" tanya Bu Fatin setelah menatap Riza agak lama.

“Nggak!”

Semua terkejut mendengar suara datar dan dingin itu, mereka sama-sama menatap Riza yang masih saja santai di tempatnya.

“Nggak sopan!” ungut seorang gadis yang duduk jauh di depan sana. Gia.

Gia tidak suka, bukan karena penolakannya, Gia juga tidak peduli dengan siapa yang akan menjadi ketua kelas nantinya. Namun, suara Riza yang tadi menjawab pertanyaan sang Guru membuatnya kesal dan ingin marah.

“Eh ... kenapa?” tanya Bu Fatin setelah sadar dari keterkejutannya.

“Hehe aduh ... maaf yha Bu, teman saya si Riza ini emang kaku orangnya, pendiam dia itu, Bu." Dafa menjawab dengan tidak enak mewakili sang teman yang sudah memasang wajah jengkelnya.

"Maaf, Bu, Riza ini emang datar orangnya, dan lo yang di depan!" timpal Bagas sembari melihat ke arah tempat Gia duduk.

“Sorry, nih, ya ... bukannya dia nggak sopan, udah dasarnya aja bicaranya gitu. Jadi, jangan main judge aja, oke?” bela Bagas dengan masih menatap Gia dan Nela.

'Kenapa diem? ke mana lidahnya? kualat kan tuh ngomong kasar ke orang tua.' Gia membatin dengan tatapan datar yang ia tujukan untuk Riza.

“Ekhmm untuk sementara pemilihannya ditunda dulu saja ya, biar nanti nggak ada ribut-ribut lagi, sekarang kita masih ada waktu buat pengenalan saja yha," tutur Bu Fatin menengahi.

*****

Lampu menyala, keadaan di luar sudah sangat gelap, entahlah ada apa dengan sang penghuni kamar ini. Dia masih belum terlelap walau hari sudah larut, dia kembali membuka buku yang tadi sore dibacanya, dia membuka halaman ke-dua.

'Gia Annatasya putri, kau tau? Kau sangat menyebalkan. Kupikir kau gadis dewasa, ternyata, sama saja seperti gadis lainnya. Kau tetap saja menyebalkan, aku menyesal pernah memujimu di awal pertemuan kita. Gia ... kau menyebalkan!'

Tertanda

Calvin Arriza Adhitama

“Dasar bodoh,” gumam Gia yang melihat namanya tertera di buku itu.

Bukannya tidur, Gia malah kembali membaca diary itu. Lihat, sekarang dia kembali ke masa lalunya lagi, tunggulah sampai kapan dia sadar.

***

“Riza!" teriakan yang sama terdengar untuk ke sekian kalinya di pagi itu. Tentu, siapa lagi pelakunya kalau bukan bocah absurd bernama Bagas.

“Ija ... ****t lo! Denger, nggak, sih, gue panggil dari tadi?” sungutnya dengan kesal.

“Hmmm.” Hanya deheman yang keluar sebagai balasan dari Riza.

“Ck, keterlaluan lo, Za! Udahlah ... nih, sapu. Piket sono, enak aja gue nyapu sendirian dari tadi."

“Berisik!” decak Riza kesal.

Dia menyambar dengan cepat sapu itu dan mulai menyapu kelasnya.

“Gila, lo, ya. Si Riza gitu lo suruh dia nyapu?” ujar seseorang menepuk pundak belakang Bagas, Dafa.

“Biarin ajalah ... ngurus tempat gede aja bisa, masa nyapu doang nggak sanggup.” Bagas menjawab tanpa beban.

“Dih, gue laporin Mak-nya nanti lo bully dia.”

“Lah ... situ gila, belum gue bully udah gue yang dibanting, cok!”

“Miring otak lu, Gas!”

Riza terlalu fokus dengan kegiatan menyapunya, sampai dia tidak melihat ke arah pintu arahnya menyapu

“Eh ... gila kamu ya!” pekik seseorang mengagetkannya.

Gia yang baru saja sampai disambut dengan debu yang beterbangan karena kipasan sapu yang terlalu kuat, tentu dia marah.

“Gue nggak gila,” balas Riza datar.

Gia merotasikan bola matanya dengan malas. “Percuma ngomong sama batu kayak kamu.”

“Gue manusia!” Entahlah ... Riza pikir akan menyenangkan jika dia menyahuti perkataan gadis di depannya ini

“Manusia berhati batu,” balas Gia dengan santainya menyulut emosi sang lawan bicara.

“Jaga omongan lo!” balas Riza yang mulai kesal dengan ucapan Gia.

“Dan jaga sikapmu ... Calvin.” Gia menjawab masih dengan nada santainya.

“Weh, apaan ni ... ngajak ribut lo?" ketus Bagas dengan pandangan menjengkelkan menatap Gia.

“Ohh ... situ yang mau ribut sama temen gue, sini maju lo!” timpal Nela yang tiba-tiba sudah berada di belakang Gia.

“Gila, lu jin ya! Muncul nggak bilang-bilang," sungut Bagas yang terkejut dengan gaya memegang dadanya.

“Nggak usah lebay lo ... sini kalo mau ribut, gue ladenin!” balas Nela tegas.

“Oh ... berani lo sama gue, hah? Dasar betina! ngomong doang berani, aslinya gemeter, kan, tuh?” ejek Bagas mengundang tawa dari beberapa anak laki laki yang sudah ada di kelas itu.

“Gia ... kok lo diem sih?” tanya Nela yang terdesak.

“Ada apa ini?”

Pertanyaan itu menengahi perdebatan mereka. Dengan kompak, mereka menoleh pada seseorang yang berada di depan pintu masuk kelas mereka.

“Nggak ada apa-apa, kok, Kak. Cuma lagi ngobrol biasa,” bohong Bagas.

“Bohong itu ... ya kali, Kak, dia ngejak ribut aku sama Gia," balas Nela dengan menatap remeh pada Bagas.

“Heh ... Kalo ngomong, lo yang ngejak ribut tadi woy!" jawab Bagas tak terima dengan tuduhan Nela.

“Udahlah, Gia. Ayo, ikut kakak!”

Dengan lancangnya, tanpa menunggu persetujuan Gia, pemuda yang mereka tau sebagai kakak kelas mereka itu menarik tangan Gia ke luar kelas.

'Gila!' batin Riza mengiringi langkah Gia dan kakak kelas itu pergi.

***

“Ada apa, Kak?” tanya Gia mengawali pembicaraan.

“Panggil biasa aja, deh. Nggak ada orang lain di sini," jawab pemuda dengan nama Hanif Edo Ardinant itu.

Dia memang membawa Gia ke perpustakaan, pagi hari seperti ini tentu saja perpustakaan masih sepi.

“Ya, mau ngapain, sih? Nggak enak tau, tadi diliatin temen-temen Abang,” decak Gia pada Edo.

“Cuma mau ngingetin, jangan deket sama cowok lain. Ingat itu, dan yah, pulang sekolah tunggu abang, jangan nyelonong duluan!” perintahnya tegas.

“Ck, kan, bisa lewat HP. Kenapa harus gini, sih? Ribed banget jadi orang.”

“Gia, inget kata abang.”

“Iya, Bang Edo, iya! Gia ingat, kok. Udah, ya, mau ke kelas, nih.”

***

Bersambung

See u next chapter..🖤

 

Terpopuler

Comments

Nazwatalita

Nazwatalita

lanjut lagi...

2021-05-08

2

Bunda Naa

Bunda Naa

Like deh😘😘 kak@Decy.27126💖

2021-04-21

2

Nyai iia

Nyai iia

aku mampir nih, yuk saling dukung..
like buat kamu thor..

jangan lupa feed back nya ya..
"i will die in love"

2021-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Riza Pergi.
28 Mencari Riza.
29 Apa Masalahmu?
30 Rumah Karya.
31 Rumah Karya 2
32 Lebih Beruntung dari Mereka.
33 Hal.13
34 Bahagia yang Semestinya.
35 Obrolan Ringan.
36 Sepenggal Kisah dari Kejauhan.
37 Tentang Rasa (Love Triangle)
38 Tentang Rasa 2.
39 Aritmia kah?
40 Kenapa Sih??
41 Berubah.
42 Nyesek.
43 Polos Boleh, Bodoh Jangan.
44 Couple.
45 Bianca?
46 22.35
47 Bolos.
48 Drama.
49 Aib Gia.
50 Bercanda dengan Perasaan.
51 Tersindir.
52 Orang Bodoh yang Egois.
53 Mimpi dan Zayn.
54 Tentang Gia, dan Zayn.
55 Tentang Gia, dan Zayn 2.
56 Tentang Gia, dan Zayn 3.
57 Kenangan.
58 Gak Jelas.
59 Apa Apaan ini?
60 Surprise..
61 Unforgettable.
62 KeyrAdit.
63 Nyeleneh.
64 Bucin.
65 Desas - Desus.
66 Puisi.
67 Me VS Papah Mertua.
68 Bocah Tengil!
69 Flat.
70 Serba Salah.
71 Senin.
72 Kamu, Penting!
73 Sementara dan Selamanya.
74 Kecantikan dan Tekad.
75 Rumah Karya 3.
76 Bian?
77 Aku, Kamu, dan Dia.
78 KeyrAdit 2.
79 KeyrAdit 3.
80 Martabak.
81 Bukan Pencuri.
82 Berjuang Lebih Keras Lagi.
83 Mine!
84 Rofftop!
85 ##
86 Licik.
87 Sidang!
88 Basi!
89 Love At The First Sight.
90 Dari Dua Sisi yang Berbeda.
91 Masih Gia yang Dulu.
92 Demi Gia Riza.
93 Dua Hati, Satu Pandangan.
94 Bian, Lagi.
95 Sekedar Bantuan.
96 Karma
97 Dongeng ala Keyra.
98 Koridor Perpustakaan.
99 Jatuh.
100 Perasaan Bian.
101 Pengecut!
102 That's The Reality.
103 Plin-plan.
104 Lihat Aku Sekali Ajah, Gi.
105 Ba(l)ikan
106 Berpelukan...
107 Gia bagi Riza.
108 Adelia?
109 KenaWhy?
110 Bidadari sang Pangeran.
111 Hari Baru.
112 Terbuka.
113 Numpang.
114 Kacau.
115 Sayang...
116 H-3
117 Dear Diary Gia Annatasya Putri.
118 Kenyataan.
119 Maaf.
120 H
121 G&R.
122 (C)alon Suami Idaman.
123 Maaf dan Terima Kasih.
124 Mangga Muda.
125 Bu RT
126 Transparan
127 For a Thousand Year
128 Anugerah
129 Lima Pemuda.
130 Minus
131 Why Me?
132 My Enemy is My Love
133 Dunia Tak Adil
134 EDISI CURHAT!
135 Asalkan Kita Bahagia
136 Aneh!
137 Suatu Hari
138 Dia, Dalam Dirimu
139 Baby
140 Jalan
141 Kisah Kita Hari Ini
142 See U, Calvin. Halaman Terakhir. END
143 NEW!
144 Dear
145 EXTRA CHPT
146 DWI
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Riza Pergi.
28
Mencari Riza.
29
Apa Masalahmu?
30
Rumah Karya.
31
Rumah Karya 2
32
Lebih Beruntung dari Mereka.
33
Hal.13
34
Bahagia yang Semestinya.
35
Obrolan Ringan.
36
Sepenggal Kisah dari Kejauhan.
37
Tentang Rasa (Love Triangle)
38
Tentang Rasa 2.
39
Aritmia kah?
40
Kenapa Sih??
41
Berubah.
42
Nyesek.
43
Polos Boleh, Bodoh Jangan.
44
Couple.
45
Bianca?
46
22.35
47
Bolos.
48
Drama.
49
Aib Gia.
50
Bercanda dengan Perasaan.
51
Tersindir.
52
Orang Bodoh yang Egois.
53
Mimpi dan Zayn.
54
Tentang Gia, dan Zayn.
55
Tentang Gia, dan Zayn 2.
56
Tentang Gia, dan Zayn 3.
57
Kenangan.
58
Gak Jelas.
59
Apa Apaan ini?
60
Surprise..
61
Unforgettable.
62
KeyrAdit.
63
Nyeleneh.
64
Bucin.
65
Desas - Desus.
66
Puisi.
67
Me VS Papah Mertua.
68
Bocah Tengil!
69
Flat.
70
Serba Salah.
71
Senin.
72
Kamu, Penting!
73
Sementara dan Selamanya.
74
Kecantikan dan Tekad.
75
Rumah Karya 3.
76
Bian?
77
Aku, Kamu, dan Dia.
78
KeyrAdit 2.
79
KeyrAdit 3.
80
Martabak.
81
Bukan Pencuri.
82
Berjuang Lebih Keras Lagi.
83
Mine!
84
Rofftop!
85
##
86
Licik.
87
Sidang!
88
Basi!
89
Love At The First Sight.
90
Dari Dua Sisi yang Berbeda.
91
Masih Gia yang Dulu.
92
Demi Gia Riza.
93
Dua Hati, Satu Pandangan.
94
Bian, Lagi.
95
Sekedar Bantuan.
96
Karma
97
Dongeng ala Keyra.
98
Koridor Perpustakaan.
99
Jatuh.
100
Perasaan Bian.
101
Pengecut!
102
That's The Reality.
103
Plin-plan.
104
Lihat Aku Sekali Ajah, Gi.
105
Ba(l)ikan
106
Berpelukan...
107
Gia bagi Riza.
108
Adelia?
109
KenaWhy?
110
Bidadari sang Pangeran.
111
Hari Baru.
112
Terbuka.
113
Numpang.
114
Kacau.
115
Sayang...
116
H-3
117
Dear Diary Gia Annatasya Putri.
118
Kenyataan.
119
Maaf.
120
H
121
G&R.
122
(C)alon Suami Idaman.
123
Maaf dan Terima Kasih.
124
Mangga Muda.
125
Bu RT
126
Transparan
127
For a Thousand Year
128
Anugerah
129
Lima Pemuda.
130
Minus
131
Why Me?
132
My Enemy is My Love
133
Dunia Tak Adil
134
EDISI CURHAT!
135
Asalkan Kita Bahagia
136
Aneh!
137
Suatu Hari
138
Dia, Dalam Dirimu
139
Baby
140
Jalan
141
Kisah Kita Hari Ini
142
See U, Calvin. Halaman Terakhir. END
143
NEW!
144
Dear
145
EXTRA CHPT
146
DWI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!