Mendapatkan Penawaran Kerjasama

Beri ⭐ pada cerita.

Beri ❤️ di setiap episode.

Beri komentar baik Pada Novel Ini.

Dukung Author ya.

Follow akun Author agar dapat membaca kumpulan novel Author.

Setiap dukungan dari kalian dapat membuat Author menjadi tetap semangat.

Hari ini, Diki berniat menenangkan dirinya untuk pergi ke sebuah kafe yang tidak jauh dari kediamannya. Ia menaiki mobil kesayangannya, saat ia memarkirkan mobil di area parkiran, ia mendengar suara seorang wanita yang berteriak meminta tolong.

"Ada apa lagi ini!" gumam Diki yang sudah mengerti dengan situasi di kota ini. Ia membuka bagasi mobil dengan menggunakan remote kunci mobil yang digenggamnya.

Bip! Bip!

Bagasi mobil terbuka secara otomatis, ia mulai mengambil beberapa peralatan senjata api pistol dan menaruhnya di samping celananya. Diki menutup bagasi itu dan ia melangkahkan kaki menuju sumber suara yang snagat familiar di dengarnya.

"Tolong! Tolong aku!" teriak suara seorang wanita yang dikenalnya.

Diki berlari dari tempat dan mendapati 4 bodyguard di serang oleh 10 mayat hidup yang ingin memangsanya, Diki menembaki 10 mayat hidup itu dan untung saja 4 bodyguard itu tidak terkena gigitan. Setelah itu, ia berjalan dan melihat seorang wanita cantik yang sedang melempari beberapa barang di hadapan 2 mayat hidup yang terus berjalan ke arahnya.

Lantas Diki memberikan beberapa tembakan pada dua mayat hidup yang mencoba menyerang ke arah Dissa. Kedua mayat hidup itu tewas di tempat dan Diki berjalan menuju Dissa.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Diki mendapati Dissa yang duduk di balik kayu dengan wajah yang ketakutan.

Diki memberikan telapak tangan kanannya di depan Dissa. "Ayo ikut aku, aku akan mengantarkanmu pulang," ucap Diki berdiri di hadapan Dissa.

Dissa mengangguk dan menyambut telapak tangan Diki. Ia berdiri dan dibantu oleh Diki.

Mereka berjalan menuju tempat parkiran mobil Diki dan diikuti oleh 4 bodyguard di belakangnya.

Setelah sampai di depan mobil, Diki mengambil kunci mobil dari saku celananya dan menekan tombol kunci pembuka pintu otomatis dan ia mempersilakan Dissa masuk ke dalam mobilnya. Ia berjalan menuju bagian stir mobil.

Diki mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Di sepanjang jalan, Diki dan Dissa terdiam dengan pikirannya masing-masing.

Dor! Dor! Dor!

Buammmm!

Terdengar suara ledakan dari ujung jalan sana, untunglah Diki belum melewati jalan itu kalo iya maka ia juga terkena pancaran api besar yang siap memakan mangsanya.

"Dissa, kita putar balik jalan saja. Kita tidak bisa melewati jalan pulang karena disana terjadi kegaduhan lagi. Bagaimana kamu ikuti aku saja, aku ingin pergi mencari makan siang," ucap Diki masih menatap fokus ke arah depan.

"Boleh." jawab Dissa singkat. Dissa mengetahui maksud dari Diki, tadi, saat Diki membantunya untuk berjalan. Diki menceritakan semua kejadian yang sedang terjadi dan disitulah mereka sempat berkenalan dan tukar nomor telepon jika ada keperluan penting.

Akhirnya, Diki memutar balikkan arah mobilnya menuju jalan k dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sampailah mereka di sebuah kafe ternama di pinggir kota X. Diki membuka selt bet dari tubuhnya dan membuka pintu untuk keluar dari mobil. Ia juga membukakan pintu kepada Dissa dan membantunya untuk berjalan.

Di belakang, sudah ada 4 bodyguard yang menjaga keberadaan mereka.

"Ayo masuk!" ajak Diki mempersilakan Dissa berjalan masuk ke dalam ruangan kafe. Diki berjalan di belakang Dissa.

Mereka berjalan menuju ruangan VIP kafe, Dissa duduk di pinggir kaca dan Diki mengambil posisi duduk di depannya. Pelayan wanita cantik itu memberikan daftar makanan di atas meja.

"Selamat datang di kafe kami, ada yang bisa saya bantu?" ucap Pelayan wanita ramah seraya memberikan daftar buku di depan mereka.

"Kamu mau pesan apa? Nanti biar aku saja yang bayar," ucap Diki menatap kedua bola mata indah Dissa.

Dissa mengambil buku daftar makanan dan mulai mengecek makanan apa yang diinginkan.

"Aku pesan nasi goreng dan minumannya jeruk Panas." jawab Dissa.

"Baiklah, saya juga pesan seperti dia," imbuh Diki menatap pelayang yang berdiri di sebelahnya.

"Baiklah, silahkan tunggu ya tuan dan nona akan saya ambilkan," sahut pelayan wanita itu dan memutar badannya menuju arah dapur kafe.

"Oh iya, Aku permisi ke toilet sebentar," ucap Dissa berdiri dari duduknya.

"Iya hati-hati," balas Diki menatap punggung wanita yang berjalan ke arah toilet kafe.

Bruk!

"Maaf! Maafkan aku!" ucap seorang wanita yang menabraknya.

"Dissa mirip sekali dengan adikku, Apakah dia adikku?" gumam Diki pelan.

"Sepertinya aku harus mencari tahu informasi lengkap tentang dirinya." lanjut Diki seraya meminum-minumannya.

Sementara di luar sana, terlihat sebuah helikopter yang lepas landas dari arah belakang kafe.

Daniel, Jesika, Budi, Criss bersama rekan kerja TNI AU siap keluar dari helikopter. Saat ini mereka berdiri tidak jauh dari tempat Kafe.

"Diki, sudah berada disini!" ucap Criss mendeteksi keberadaan Diki melalui jam tangan yang dikenakannya.

"Baiklah, ayo kita masuk dan sebagian dari kita harus berjalan secara berpencar. Demi menjaga keamanan bersama kalian berdua berjaga di depan kafe dan kalian berdua berjaga di belakang kafe dan Hans dan Jesika tetap berada di dalam helikopter. Aku, budi dan Criss berjalan masuk ke dalam Kafe." jelas Daniel panjang lebar. "Tolong, laporkan apabila ada yang mencurigakan," lanjut Daniel.

"Siap!" jawab Hans dan Jesika secara bersamaan. Mereka berjalan masuk ke dalam helikopter dan mulai mengeluarkan CCTV yang melayang di udara.

Daniel, Budi dan Criss melangkahkan kakinya menuju tempat kafe.

Saat ini, mereka telah masuk ke dalam tempat kafe dan mencari keberadaan Diki. Daniel berinisiatif menanyakan kepada salah satu pelayan wanita yang sedang berdiri di hadapannya.

"Permisi, kalo boleh tahu pelanggan bernama Diki berada di ruang mana ya?" tanya Daniel berdiri di depan Pelayan wanita.

Pelayan wanita itu langsung membuka daftar buku yang dipegangnya. "Tuan Diki, duduk di ruang VIP dan ruangannya berada di pinggir sana." jawab Pelayan wanita itu sopan.

"Baiklah, terima kasih," ucap Daniel tersenyum dan mereka berjalan menuju ruangan VIP.

"Diki?" panggil Daniel mengalihkan pandangan Diki yang langsung menatap intens ke arahnya.

"Kamu siapa?" tanya Diki dengan ekspresi wajah binggung.

Daniel, Budi dan Criss berjalan menuju meja yang di tempatinya dan mereka duduk satu meja yang sama.

"Hati-hati, jangan menakuti penduduk. Dalam daftar neraka, ini sedikit lebih awal untuk melihat jauh ke dalam botol, Diki." celetuk Criss.

"Baiklah, perkenalkan namaku Daniel, dokter relawan dari negara Indonesia dan ini adalah rekan kerjaku bernama Budi. Pria yang mengenakan baju berwarna armi ini bernama Criss adalah seorang TNI AU yang siap membantu untuk menyelesaikan kondisi yang tidak kondusif ini," ujar Daniel. "Maukah kamu menerima tawaran kami untuk ikut bekerja sama dengan kami?" tanya Daniel tepat duduk di hadapan Diki.

"Apa yang kalian inginkan?" tanya Diki tanpa basa basi menatap mereka secara bergantian.

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

5 like n rate hadir.
Mari saling dukung Thor! 🤗🤗

2021-04-30

1

blackonix_29

blackonix_29

Cerita keseluruhannya bagus banget, bagi tipsnya dong

2021-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Melaksanakan Tugas - Prolog
2 Kabar Mengejutkan
3 Bertemu Virus Baru
4 Rencana Evaluasi
5 Mendapatkan Penawaran Kerjasama
6 Perdebatan Yang Memilukan
7 Dissa Diculik
8 Bertemu Kenzo
9 Dissa Bertemu Sarah
10 POV Kenzo - Flashback
11 POV Kenzo - Hari Pernikahan
12 Ancaman Kenzo
13 Aku Bukan Milikmu
14 Menangkap Kenzo
15 Dengarkan Aku
16 Jangan Mencampuri Urusan Kami
17 Orang Jahat Terlahir Dari Orang Baik
18 Perjuangan Cinta Surga
19 Perjuangan Cinta Surga - Daniel Tertembak
20 Perjuangan Cinta Surga - Kenzo Tidak Ikhlas
21 Perkelahian Daniel Dengan Kenzo
22 Berdamailah Dengan Masa Lalu
23 Kenzo Yang Sebenarnya
24 Berhasil Menyelamatkan Dissa
25 Albert?
26 Nick Mengecek Suhu Tubuh
27 Dila Baik Hati
28 Diki, Anakku
29 Dia adalah anakku
30 Keadaan Kenzo
31 Diki Kecelakaan
32 Menjengguk Diki
33 Dokter Baru
34 Rencana Perjodohan dan Keadaan Diki
35 Kepulangan Dedi
36 Promosi
37 Novi Memberikan Perawatan Kepada Diki
38 Risa Menghancurkan Hubungan Daniel& Dissa
39 Dedi Pulang
40 Dila Memanggil Calon Menantu
41 Dissa Heran
42 Ekspresi Novi
43 Tidak Setuju
44 Mengecek Ke Dokter
45 Tidak Sarapan
46 Ucapan Author
47 Terima Kasih Criss
48 Berkumpul
49 Tertawalah Sebelum Dilarang
50 Senyuman Tulus
51 Saran Dila
52 Wajah Lucu Novi
53 Makan Malam Bersama
54 Novi Mengundurkan Diri
55 Menemui Diki
56 Kerecehan
57 Pakaian Muslim
58 Perhatian Diki Terhadap Novi
59 Menjengguk Dissa di Rumah Sakit
60 Kerjasama
61 Merelakan Masa Lalu
62 POV Kenzo - Akad Nikah
63 POV Kenzo - Sah Menikah
64 POV Kenzo - Kenzo Ingin Mengatakan Yang Sejujurnya
65 POV Kenzo - Tempat Surga Dunia
66 POV Kenzo - Kelahiran Bayi Nila dan Kenzo
67 Diki Menerima Pesan Criss
68 Calon Istriku
69 Diki Mengajukan Pertanyaan
70 Membeli Pakaian Baru
71 Tantang Diki
72 Diki Mengaku Yang Sebenarnya
73 Harapan Dila
74 Kebersamaan - Epilog
75 Author Birthday
76 Informasi
77 Pindah lapak
78 Dihapus
79 Dihapus
80 Dihapus
81 Dihapus
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Melaksanakan Tugas - Prolog
2
Kabar Mengejutkan
3
Bertemu Virus Baru
4
Rencana Evaluasi
5
Mendapatkan Penawaran Kerjasama
6
Perdebatan Yang Memilukan
7
Dissa Diculik
8
Bertemu Kenzo
9
Dissa Bertemu Sarah
10
POV Kenzo - Flashback
11
POV Kenzo - Hari Pernikahan
12
Ancaman Kenzo
13
Aku Bukan Milikmu
14
Menangkap Kenzo
15
Dengarkan Aku
16
Jangan Mencampuri Urusan Kami
17
Orang Jahat Terlahir Dari Orang Baik
18
Perjuangan Cinta Surga
19
Perjuangan Cinta Surga - Daniel Tertembak
20
Perjuangan Cinta Surga - Kenzo Tidak Ikhlas
21
Perkelahian Daniel Dengan Kenzo
22
Berdamailah Dengan Masa Lalu
23
Kenzo Yang Sebenarnya
24
Berhasil Menyelamatkan Dissa
25
Albert?
26
Nick Mengecek Suhu Tubuh
27
Dila Baik Hati
28
Diki, Anakku
29
Dia adalah anakku
30
Keadaan Kenzo
31
Diki Kecelakaan
32
Menjengguk Diki
33
Dokter Baru
34
Rencana Perjodohan dan Keadaan Diki
35
Kepulangan Dedi
36
Promosi
37
Novi Memberikan Perawatan Kepada Diki
38
Risa Menghancurkan Hubungan Daniel& Dissa
39
Dedi Pulang
40
Dila Memanggil Calon Menantu
41
Dissa Heran
42
Ekspresi Novi
43
Tidak Setuju
44
Mengecek Ke Dokter
45
Tidak Sarapan
46
Ucapan Author
47
Terima Kasih Criss
48
Berkumpul
49
Tertawalah Sebelum Dilarang
50
Senyuman Tulus
51
Saran Dila
52
Wajah Lucu Novi
53
Makan Malam Bersama
54
Novi Mengundurkan Diri
55
Menemui Diki
56
Kerecehan
57
Pakaian Muslim
58
Perhatian Diki Terhadap Novi
59
Menjengguk Dissa di Rumah Sakit
60
Kerjasama
61
Merelakan Masa Lalu
62
POV Kenzo - Akad Nikah
63
POV Kenzo - Sah Menikah
64
POV Kenzo - Kenzo Ingin Mengatakan Yang Sejujurnya
65
POV Kenzo - Tempat Surga Dunia
66
POV Kenzo - Kelahiran Bayi Nila dan Kenzo
67
Diki Menerima Pesan Criss
68
Calon Istriku
69
Diki Mengajukan Pertanyaan
70
Membeli Pakaian Baru
71
Tantang Diki
72
Diki Mengaku Yang Sebenarnya
73
Harapan Dila
74
Kebersamaan - Epilog
75
Author Birthday
76
Informasi
77
Pindah lapak
78
Dihapus
79
Dihapus
80
Dihapus
81
Dihapus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!