Istri Kesayangan Chef Tampan
praaang...
suara piring itu terdengar nyaring,membuat seluruh penghuni dapur restoran berbintang lima itu sontak menoleh tertegun.
"siapa yang membuat hidangan ini" tunjuk seorang lelaki yang tidak lain adalah chef di resto itu.
tidak ada yang berani menjawab
"siapa yang membuat sampah itu!!" teriaknya menggelegar,membuat seluruh penghuni ruangan menciut ketakutan.
lalu seorang gadis melangkah satu langkah,yang menandakan bahwa dialah yang membuat hidangan didepannya.
gadis itu menunduk dan tidak berani menatap laki-laki dihadapannya.
"siapa yang menyuruhmu membuat sampah itu?!" bentaknya kembali.
"maaf chef" ucap gadis itu yang tidak lain adalah sandira wulandari teman-teman nya biasa memanggilnya dira.
"saya tidak butuh permintaan maafmu... ! jawab pertanyaanku!" ulang chef itu dengan suara yang lebih tinggi
"tadi saya hanya ingin membantu kak niko chef" suara dira bergetar.
sebenarnya ini bukan kali pertama bagi erlangga pradygta atau yang orang kenal chef elang itu ngamuk didapurnya, hampir setiap ia melakukan inspeksi setiap seminggu sekali pasti ada saja yang dilakukan oleh para koki yang dipekerjakannya membuat masalah.
seperti saat ini,tadinya dira yang biasa nya membuat desert sedang senggang karna tidak ada yang ia kerjakan, ia bermaksud membantu salah satu koki yang bernama niko
karna dilihatnya koki itu sedang kuwalahan memegang beberapa panci di depannya,
dira membantu membakarkan bahan steak daging sapi,namun karna dira tidak berpengalaman jadi ia membuat daging itu menjadi...
"coba kamu rasakan!" perintah chef elang dengan tatapan tajam nya
dira mengambil pisau dan garpu hendak mencicipi hidangan yang sudah tak berbentuk itu akibat dilempar oleh chef elang,untung piringnya tidak pecah.
saat mencoba mengiris daging itu, dira merasa kwalahan,karna daging yang ia grill itu menjadi alot dan tidak bisa di makan.
"tidak pecus melakukan suatu pekerjaan dan sok-sokan mau membantu!!" sindir chef elang
"tapi chef,sayakan basic nya di desert" jawab dira yang masih menunduk
"berani ya kamu menjawab ucapan ku!! atau kau sudah bosan bekerja didapurku?!" chef elang naik pitam
"bukan...bukan seperti itu chef...maaf" dira menunduk semakin dalam.
"atau kau sudah lelah bekerja di restoranku?" sarkas chef elang
selain menjadi seorang chef diresto mewah itu,chef elang juga pemilik resto sekaligus hotel itu. hotel bernama luxuryous hotel itu terdiri dari 12 lantai.lantai pertama dan kedua adalah aula yang disewakan untuk acara besar, sedangkan restoran ada dilantai tiga.
lantai empat sampai sebelas adalah kamar hotel sedangkan lantai paling atas adalah kantor sekaligua tempat istirahat erlangga pradygta, chef sekaligus pemilik tempat mewah itu.
hotel itu adalah hasil jerih payah nya sendiri,ia memulai usaha itu dari nol dengan modal sedikit dari ibunya. dan kini,bangunan itu telah menjadi hotel sekaligus restoran bintang lima, dan menjadi pilihan pertama bagi pengusaha kelas atas untuk menikmati kebahagiaan mereka.
"saya janji tidak mengulanginya lagi chef" dira merasa ketakutan.
chef elang menghembuskan nafasnya kasar"baik lah...gaji kamu saya potong tiga puluh persen"ucap chef elang sambil berlalu tanpa ingin dibantah.
dan dira hanya bisa pasrah.
"dan kamu niko...kamu keruangan saya" lanjut chef elang
***
"untung kamu nggak di pecat ra... aku tadi benar-benar takut"ucap salah seorang sahabat dira bernama lola
kini mereka sedang duduk dikursi tempat para karyawan istirahat,sebuah ruang disamping dapur.
" eh...tapi itu chef killer tumben ini hari kamis datang jam segini lagi"ucap fitri salah seorang koki bagian appetizer di resto itu,
koki disana berjumlah sembilan orang dan satu kepala chef.koki bagian appetizer,maincours dan disert masing-masing tiga orang,karna bekerja disana di bagi menjadi tiga shift.
shift pertama pukul lima pagi sampai pukul sebelas siang,kemudian pukul sebelas siang sampai pukul lima sore dan yang terakhir pukul lima sore sampai sepuluh malam.
dan dira ditugaskan dibagian membuat desert di shift kedua yaitu pukul sebelas siang hingga pukul lima sore.
dan chef elang biasa datang dishift ketiga,karna saat malam hari tamu yang hadir kebanyakan dari kalangan atas,dan tentu lebih ramai dari saat pagi maupun siang hari.
"hus....nanti kalau denger orangnya bisa di kgekkgh kamu" ucap rani dengan mempraktekan lehernya yang digolok dengan tangannya sendiri "tadi aku lihat chef elang lagi sama seorang gadis... lagi makan siang romantis,ketawa ketiwi...eh...waktu digadis mau makan steaknya malah dia kesusahan" sambung rani,karna dia adalah seorang pelayan makanya dia bisa tahu apa yang terjadi diluar dapur
"hahaha..." suara menggema karna seluruh pegawai disana tertawa lepas
"good job ra" rani memberikan jempol pada dira dan hanya ditanggapi senyum canggung dari gadis itu.
"hm...kira-kira siapa ya yang sama chef itu" lola menyanggah dagu dengan tangannya seolah bertanya pada plafon diatasnya
"mikir apa kamu?" dira mengusap wajah lola yang terlihat seperti menghayal
"iihhh...dira...akukan lagi menghayal seakan akan aku adalah cewek yang lagi makan siang romantis sama chef ganteng hehehe..." lola marah marah nggak jelas
"ini masih siang la...nggak usah mimpi" balas fitri "eh...eh...tu chef lewat"
sekejap tempat itu tampak sepi karna memperhatikan chef elang yang berjalan melewati tempat itu
dan berlalu pergi entah kemana
ting...ting..
khayalan mereka buyar seketika karna suara dira yang sedang mengaduk jus alpukatnya tanpa memperdulikan siapa yang lewat
"dira ngancurin mood banget deh... nggak bisa apa lihat kita lagi cuci mata" rani menggerutu.
"iya ih..." lola ikut ikutan
"ra...emang kamu nggak tertarik sama pesona chef tampan kita?" kini fitri juga menimpali
"enggak tuh...aku lebih tertarik sama mister al dari pada tuan el" dira tak peduli tatapan heran teman-temanya dan menatap wallpaper di phonsel nya. yaitu potret alesandro delpiero idolanya.
"dasar sinting...yang di ponselmu itu cuma semu...sedangkan chef itu nyata" ucap lola yang melihat dira yang sedang menatap phonselnya
"eh...jangan lupa dia tadi habis motong gaji aku" dira menghabiskan jusnya kemudian menuju loker untuk mengganti pakaiannya.
***
"dira" panggil seseorang dari belakang, kini dira sudah menginjakan kakinya di basement hotel
"iya?" dira menoleh dan melihat seorang pria mendekatinya
"sudah mau pulang?"
"iya kak...ada apa?" tanya dira pada pria itu yang tidak lain adalah niko
"mau bareng?" tanya niko penuh arti
"ah...maaf kak...dira bawa motor sendiri" jawab dira sambil menunjuk motor maticnya"ya udah kak...lain kali aja" hibur dira yang melihat ada rasa kecewa di raut wajah niko.
"tapi sepertinya udah nggak ada lain kali" ucap niko kecewa
"ha...apa kakak dipecat?"dira terlejut
niko menggeleng" aku dipindah tugaskan dicabang yang ada di aceh"
"jauh banget" dira bertambah kagetnya
"kenapa nggak resign aja kak?terus cari kerjaan di daerah sini"
"nggak bisa ra...chef bilang,aku nggak akan bisa bekerja selain dihotel dia,kamu tahu sendiri kan, chef tidak akan membuat orang yang menentangnya hidup dengan tenang" jelas niko dengan wajah melasnya
"ya udah...kakak yang sabar ya..." ucap dira mencoba menenangkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Anis Safitri
greget abis
2022-05-12
2
Yulla_Gv
Lgsg fav thor.. suaminya chef,jd inget paksu 😍😜
2022-01-12
1
Lestari Lestari
nyimak dulu thor
2021-11-27
0