Cklek!!
Terdengar suara pintu terbuka dari kamar yang masih terlihat gelap gulita , Hanya ada cahaya rembulan yang menyorot masuk dari jendela kamar ,sosok laki-laki itu menyalakan saklar lampu yang ada dikamar nya.
Cahaya lampu menyala menyinari seluruh ruangan yang tadinya gelap, suasana dingin terasa disekujur tubuhnya, Angkasa melepas jas sekolahnya yang sudah basah kuyup.
Bayangan Risa masih melintasi pikiran nya,sosok wanita cantik dan manis seperti Risa selalu mencuri pandang setia orang termasuk Angkasa sendiri.
"Ketika aku ingin membiarkannya pergi begitu saja,hati berusaha mencegah nya,dia seperti bayangan gelap untuk ku"Gumam Angkasa melempar jas sekolah nya disembarang tempat.
"Hah,,Hari ini begitu banyak hal yang telah terjadi"Desah Angkasa menarik wajahnya kasar.
Sinar rembulan malam ini tidak seperti biasanya bersinar terang benderang memecah langit yang gelap, Tapi tidak sama dengan suasana hati Angkasa yang seperti lautan dengan badai ombak yang menghanyutkan pikirannya.
"Aku bisa gila memikirkan ini semua, kenapa dia harus kembali, membuat aku pusing saja"Lirih Angkasa.
"Risa cinta masa lalu ku,Renata dia adalah cinta masa depan ku"Angkasa meneguk segelas air putih untuk menenangkan pikiran nya.
"Angkasa"Panggil Seseorang dari balik pintu kamar nya, Angkasa membuka pintunya dan mendapati seorang wanita yang cantik dengan wajah mulai memperlihatkan keriput dibagian kelopak matanya.
"Mamah, Ngapain?butuh sesuatu"Tanya Angkasa ketika melihat wanita yang berdiri didepan nya yang tak lain adalah ibunya yaitu Wira sebelumnya berprofesi seorang artis dan juga model yang populer yang takkini ia berpindah profesi menjadi seorang desainer pakaian ternama, namanya sudah melejit di seluruh penjuru kota.
"Kamu dari mana,,?Pulang selarut ini"Wira bertanya pada Angkasa yang berdiri dekan seragam sekolahnya yang masih Basar akibat hujan deras yang mengguyur nya tadi.
"Tadi Angkasa mampir dulu ke cafe bareng teman-teman"Jelas Angkasa menggigit bibir bawahnya.
"Terus ini,,Kok baju kamu basah?"Tanya Wira menjimpitkan baju angkasa.
"E,,e, Ini tadi,,Risa"Jelas Angkasa terbata-bata dengan suara seraknya.
"Risa, Kamu udah ketemu sama Risa jadi gimana dia tambah cantik kan,soalnya kemarin mama liat foto di instragram nya cantik banget"Puji Wira sambil tersenyum menatap wajah pucat putranya itu yang memperlihatkan ketidak bahagian.
Dia memang cantik mah,aku hampir tidak mengenali nya karena,dia terlalu cantik jika di sandingkan dengan cewek-cewek disekolah.
"Angkasa"Wira menepuk dada Angkasa hingga mengagetkan nya.
"Eh,, Iya mah Angkasa cerita nya besok aja ya, Angkasa mau mandi dulu"Jawab Angkasa menutup pintu kamar nya meninggalkan ibunya yang heran melihat tindakan Angkasa yang aneh.
"Mau jawab apa coba besok kalau mama tanya lagi"Tutur Angkasa berjalan memasuki kamar mandi nya.
Jika dibayangkan hubungan mereka sudah mirip dengan drama-drama Korea ya,, Banyak masalah dan banyak kejadian-kejadian yang menimbulkan luka dan susah move on bagi penontonnya sendiri.
"Kira-kira selepas ini Risa bakalan benci nggak ya sama aku,aku udah buat penantiannya selama ini hancur,udah buat dia nangis mana mungkin dia nggak benci sama aku atau malah benci banget"Angkasa menggerutu didepan lemari sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah habis mandi dengan handuk.
"Tapi kenapa aku terus kepikiran dia ya,dia rela hujan-hujanan dari pada harus satu motor dengan ku"Angkasa duduk didekat balkon menatap rembulan yang bersinar seperti kumpulan remang-remang malam.
Bulan apa kamu bisa menjawab pilihan hidup ku nanti,, sebenarnya siapa diantara mereka berdua yang benar-benar aku cintai Kenapa perasaan ini terus berlari dihati.
"Risa ketika kamu bertanya apakah aku masih ingat janji-janji yang kita buat bersama,Jujur aku bahkan hampir lupa semua itu,Karena saat ini Renata lah yang ada dihati ku dia lah yang membawaku sampai ketakdir kebahagiaan selama 4 tahun ini"Angkasa menyandarkan tubuhnya pada sofa yang ada di balkon kamarnya.
Malam semakin larut, suasana di balkon sangat dingin,udara bertiup kesana-kemari mendebarkan bau harum bunga mawar merah yang ada disudut balkon.
"Rasanya aku ingin terbang jauh ke angkasa seperti nama ku Angkasa,aku akan meninggalkan dunia yang selalu membawa seribu masalah dalam sedetik"Ucap Angkasa beranjak masuk kedalam kamar nya.
Tok,, Tok.
"Siapa?"
"Mamah sayang"
"Masuk saja Mah,aku belum tidur"Sahut Angkasa duduk dipinggiran ranjang.
"Ini sudah larut, kenapa kamu belum tidur?"
"Angkasa masih belum bisa tidur"Lirihnya.
"Apa kamu masih memikirkan Risa"Ejek Wira tertawa kecil.
"Mamah apa-apa sih, Akhir-akhir ini Angkasa memang sulit untuk tidur,aku juga tidak mengerti kenapa?"Ujar Angkasa menghampiri Wira yang berdiri dengan segelas susu hangat ditangannya.
"Itu artinya, kamu banyak pikiran sayang"Wira menyodorkan segelas susu hangat pada Angkasa dan mengelus kepala nya.
"Tidak Mah,mungkin karena terlalu banyak tugas sekolah aku jadi sedikit sulit tidur"
"Kalau begitu cepat lah tidur,besok bukankah kamu harus sekolah"
"Iya Mah"Angkasa memberi gelas kosong itu pada Wira.
"Oh,iya ceritakan sedikit mengenai Risa disekolah"Tutur Wira menatap Angkasa yang sontak kaget.
"Hah, cerita apa mah?"Angkasa memalingkan wajahnya.
"Ya cerita tentang Risa lah, kamu bagaimana sih"Wira mencubit pipi Angkasa.
"Awww,Mah sakit"Keluh Angkasa.
"Yasudah cepat ceritakan"Wira meraih tangan Angkasa dan mengajaknya duduk di balkon kamar nya.
"Apa yang harus Angkasa ceritakan Mah,besok saja ini sudah malam"Ujar Angkasa duduk disebelah Wira.
"Sebentar saja"
"Apa yang mamah ingin tau dari Risa?"
"Bagaimana Risa disekolah barunya?"
"Biasa saja"
"Hey, bukan itu saja yang ingin mamah dengar, ceritakan lebih banyak"Wira mencubit perut Angkasa.
"Awww,,Awww sakit Mah! Ok Angkasa ceritakan sedikit"Ucap Angkasa.
"Nah,gitu dong"
"Risa cepat akrab dengan teman-teman sekelasnya,di awal masuk sekolah dia tidak membuat kesalah atau keributan"Ungkap Angkasa.
"Memang Risa kamu!mana mungkin dia mau membuat keributan disekolah"
"Lalu apa yang ingin mamah dengar, Angkasa sudah ngantuk"
"Kamu bilang sulit tidur, bagaimana sih?"
"Apakah Risa Cantik?"Goda Wira.
"Iya,dia cantik"
"Kamu ini kenapa sih? bukanya senang pacarnya datang tapi mamah lihat kamu tidak terlalu senang dengan itu,apa kalian sedang bertengkar?"
"Tidak mah,kami tidak sedang bertengkar kami hanya sedang fokus pada pelajaran karena bentar lagi ujian"Ungkapan Angkasa.
Jika ada psikologi yang mampu menjawab takdir dari kehidupan mereka pasti orang itu akan gila jika banyak melihat teka-teki silang di kehidupan itu, Angkasa juga tidak perlu lagi memikirkan siapa jodoh yang sebenarnya.
...Sebenarnya kamu akan tau pemilik perasaan itu Angkasa jika saja kamu tidak terlalu menyakitinya...
...secara mendalam....
...____Good night Angkasa___...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments