Xu Lian terus belajar beladari dengan semangat, walaupun ia tak memiliki tenaga dalam. Satu hal yang membuat Jendral Wang kagum terhadap Xu Lian adalah tubuh Xu Lian mampu bertahan dari latihan dasar perpedang Xu Lian walaupun tanpa dibantu dengan tenaga dalam.
"Tarian Merak Barat" Xu Lian mengatakan nama jurus yang sedang ia pelajari.
Didaerah Dinasti Wei, khususnya tepat dikerajaan Wei terdapat ilmu beladari perpedang gaya merak yang memang sudah ada sejak nenek moyang. Keluarga Kerajaan ataupun semua penghuni kerajaan wajib mempelajari ilmu perpedang ini.
"HENTIKAN"
Xu Lian yang mendengar suara terikaan itu, seketika menghentikan kegiatannya dan melihat kearah sumber suara yang diikuti suara seorang Kasim.
"Yang Mulia Raja Xu Kong memasuki area aula istana"
Xu Lian segera menyarungkan pedangnya dan membungkuk memberi hormat ketika Xu Kong memasuki aula.
"Apa yang sedang kalian lakukan" Xu Lian bisa melihat raut wajah ayahnya yang tak suka melihatnya berlatih beladiri.
"Maaf yang mulia kami hanya sedang melakukan latihan beladiri untuk nona Xu Lian" ucap Jendral Wang dengan menundukan kepalanya.
"Latihan beladiri? apakah kau bercanda mengajari anak tak berguna ini berlatih beladiri" Jujur Xu Lian yang mendengarnya sangat kecewa kepada ayahnya.
"Tapi__"
"Sudah akhiri latihan ini, dan kau Jendral berjanji padaku kau tidak akan mengajarinya beladiri lagi" Xu Kong memotong perkataan Jendral Wang.
"Baiklah yang mulia" Jendral Wang hanya bisa menjawabnya dengan pasrah sedangkan Xu Lian hanya bisa menahan air matanya agar tidak tumpah. Xu Kong meninggalkan aula dan diikuti para kasim.
"Maaf paman" Xu Lian memberikan pedangnya kepada Jendral Wang dan pergi menuju Paviliumnya.
"Hufft bagaimana caraku untuk melanjutkan rencana ku ini".
Jingmi yang melihat Xu Lian yang sedang berjalan menuju kearahnya yang sedang berdiri didepan pintu pavilium mawar biru segera menghampiri Xu Lian.
"Tuan putri apakah latihannya sudah selesai?" Xu Lian tidak menjawab pertanyaan Jingmi, dia tetap menundukan kepalanya dan memasuki paviliumnya.
"Apa yang terjadi dengan tuan putri?" pikir Jingmi.
"Tuan putri apa yang terjadi? kenapa wajahmu murung?" ucap Jingmi ketika dia sudah berada disamping Xu Lian yang sedang membaca buku. Xu Lian memang sangat suka membaca, bahkan sehari-hari dia banyak menghabiskan waktunya dengan membaca buku.
Xu Lian akhirnya menutup bukunya yang bahkan hanya dibuka perhalaman tanpa ia baca.
"Jingmi Yang Mulia tidak mengizinkanku untuk berlatih beladiri "
"Tuan putri mengapa Yang Mulian tidak mengizinkanmu berlatih? apakah kau melakukan kesalahan?"
"Aku tidak tahu. Bagaimana ini sekarang aku tidak bisa berlatih beladiri lagi" Xu Lian menundukan kepalanya, ia sangat membenci jalan takdir hidupnya.
Jingmi terlihat sedang berpikir sambil menggulung rambutnya berulang kali.
"Ahh aku punya ide"
"Ide apa?" Xu Lian merasa heran dengan kelakuan Jingmi yang menurutnya sangat lucu.
"Bagaimana kalau tuan putri berlatih beladiri tanpa harus diawasi oleh Jendral Wang" ucap Jingmi dengan percaya diri.
"Maksudnya?"
"Tuan putri bisa belajar beladiri asalkan berlatih dengan sembunyi-sembunyi, dan tuan putri kan bisa belajar dengan panduan dari buku"
"Tapi apakah aku bisa melakukannya?" Xu Lian sedikit ragu dengan ide Jingmi yang satu ini.
"Tenanglah tuan putri ini sangat mudah, lagi pula tidak ada orang yang pedulikan dengan apa yang tuan putri lakukan"
Xu Lian hanya menganggukan kepalanya atas jawaban dari pertanyaan Jingmi.
Jingmi tak mengetahui jika idenya itu menjauhkan Xu Lian dari BAHAYA.
***
Zhang Yiwen beserta 10 Jendral kerajaannya berkumpul diaula kerajaan. Setelah memutuskan hasil pertemuan kemarin, Zhang Yiwen mengumumkan hasilnya kepada semua anggota kerajaannya untuk membunuh Zhang Xiuhuan. Tak ada yang membantah soal ini, karena semua orang bahkan Zhang Junda ibu dari Zhang Xiuhuan menginginkan kematian bagi putranya, dia tidak ingin menanggung yang menjadi aib seorang ibu yang memiliki anak yang memiliki kutukan.
"Hadirin semuanya, saya sebagai Raja di Kerajaan Beiping akan mengumumkan hukuman mati bagi pangeran Zhang Xiuhuan" Zhang Yiwen tidak tahu jika tindakan yang ia lakukan adalah awal dari kehancuran kerajaannya sendiri.
Zhang Xiuhuan ditarik paksa oleh pengawal kerajaannya sendiri menuju aula, ia sangat kecewa dengan seluruh keluarganya yang memutuskan untuk menhabisinya, bahkan ibunya sendiri tidak ingin melihat putranya yang sedang ditarik paksa oleh pengawal.
Zhang Xiuhuan merasa jika didunia ini tidak ada orang yang setia menyayanginya bahkan bayangannya sendiri akan meninggalkannya ketika kegelapan datang.
"Ayah kenapa kau melakukan ini padaku? apa salahku ayah? aku selalu menuruti apa perkataanmu dan menjadi anak yang baik?" detik ini Zhang Xiuhuan meneteskan air matanya yang sudah ia tahan sejak lama ketika semua orang menjauhinya.
"Kesalahanmu hanya ada tiga, pertama kau terlahir sebagai anakku, kedua kau bukanlah manusia melainkan seorang iblis, ketiga kau sebuah kutukan untuk kerajaan ini"
Zhang Xiuhuan hanya bisa menundukan kepalanya, ia menyayangi keluarganya dengan setulus hati walaupun mereka selalu menghindarinya, tapi sekarang apa yang mereka lakukan kepadanya membuat Zhang Xiuhuan sangat membencinya. Zhang Xiuhuan mencoba menahan amarahnya tetapi seakan ia mencoba menahannya amarahnya ini semakin besar dan tak terkendalikan. Tiba-tiba saja Zhang Xiuhuan merasa kesadarannya perlahan-lahan menghilang.
"Pengawal mulai acaranya" teriak Zhang Yiwen kepada pengawalnya yang bertugas untuk menghabisi Zhang Xiuhuan.
Pengawal itu pun menarik sebuah pedang yang berbentuk sabit yang memiliki pangjang satu setengah meteran. Pengawal itu mengangkat pedang itu sudah siap memotong kepala Zhang Xiuhuan dan segera ia arahkan pedang itu tepat diatas leher Zhang Xiuhuan.
Trengg....
Semua orang terdiam, melihat pedang yang digunakan pengawal itu untuk membunuh Zhang Xiuhuan terpotong menjadi dua. Aura membunuh yang sangat pekat tiba-tiba keluar dari tubuh Zhang Xiuhuan, semua orang tidak bisa menggerakkan tubuhnya masing-masing.
" Ap-a ya-n-g ter-ja-di" ucap Zhang Yiwen tertahan.
Zhang Xiuhuan melepaskan seikat tali yang mengikat tangannya dengan mudah, ia menatap semua orang yang ada didalam aula itu dengan sorotan membunuh. Semua orang bisa melihat mata Zhang Xiuhuan yang seluruhnya berubah menjadi berwarna merah.
"Seekor tikus ingin membunuhku?" suara Zhang Xiuhuan keluarkan bukanlah suara anak berusia 15 tahun melainkan suara yang sangat menyeramkan.
"Ka-uu..." ucapan Zhang Yiwen terhenti ketika kepalanya memisahkan diri dari tubuhnya sendiri. Semua orang tercengang melihat Zhang Xiuhuan yang membunuh Zhang Yiwen dengan mudah ketika ia berada ditingkatan pendekar tulang singa api. Mereka semua tak percaya jika tindakan yang mereka lakukan adalah akhir dari hidup mereka bukan hanya hidup mereka yang berakhir bahkan seluruh kerajaan Beiping akan berakhir.
Zhang Xiuhuan tak berakhir disitu, ia mulai menyerang orang-orang yang berada disekitarnya. Tak ada yang bisa dilakukan oleh mereka untuk melawan Zhang Xiuhuan bahkan sesaat sebelum mereka mengeluarkan senjatanya, kepala mereka sudah terpisah dari tubuhnya.
Zhang Junda yang melihat tindakan Zhang Xiuhuan hanya bisa meneteskan air matanya, ia sangat merasa takut dan merasa menyesal.
Zhang Xiuhuan mengahampiri Zhang Junda dengan membawa pedangnya yang sudah bermandikan darah.
"A--ak--" Sebelum Zhang Junda menyelesaikan ucapannya, Zhang Xiuhuan menancapkan pedangnya tepat di jantung Xhang Junda.
"Dasar wanita tak berguna" gumam Zhang Xiuhuan.
Tindakan Zhang Xiuhuan tidak hanya berhenti disitu, ia menghabisi semua orang yang ia temui dikerajaan Beiping, Sampai tak tersisa satupun orang dikerajaan Beiping. Kerajaan Beiping bagaikan bermandikan darah disemua sisi diwilayah kerajaan tersebut seluruhnya terdapat mayat dan darah dimana-mana.
Kalian pasti berpikir kemana kekuasaan atau kekuatan dari hasil perjanjian dengan raja iblis. Sebenarnya Zhang Yiwen dalam perjanjian itu ia meminta sebuah kekuatan yang sangat luar biasa yang bahkan bisa menghancurkan satu kerajaan besar seorang diri. Raja iblis pun menyanggupi permintaan tersebut, Zhang Yiwen tidak pernah berpikir jika kekuatan dari perjanjian itu dalam bentuk putranya sendiri. Bahkan raja iblis saja tidak memberitahukan kepadanya, sebaliknya Zhang Yiwen berpikir perjanjian itu sudah gagal karena sejak 15 tahun yang lalu ia melaksanakan perjanjian itu, ia tidak pernah merasakan peningkatan kekuatan yang begitu dasyat ditubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Yuli Yanti
🌹
2021-12-01
0
yudi
🌹❤️
2021-12-01
0
Bagus Bali
keren 005
2021-06-07
0