Kerajaan Beiping

Xu Lian sangat semangat untuk melakukan latihan beladiri dengan Jendral Wang. Pagi-pagi sekalih Xu Lian sudah mendatangi kediaman Jendral Wang untuk mengajaknya berlatih beladiri. Jendral Wang tidak bisa menolak dia hanya mengikuti Xu Lian dengan pasrah menuju aula.

"Paman bisa kita mulai sekarang?" tanya Xu Lian dengan wajah antusias, Jendral Wang hanya bisa menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Xu Lian.

"Paman kita akan belajar berpedang atau memanah terlebih dahulu?" Jendral Wang hanya bisa tertawa kecil melihat kepolosan Xu Lian.

"Lian kamu tidak bisa langsung belajar berpedang ataupun memanah".

"Kenapa?" tanya Xu Lian heran.

"Kau harus belajar dari dasar terlebih dahulu, belajar beladiri haruslah sistematis karena semua unsur beladiri berhubungan satu sama dengan yang lain".

"Ohhh...lalu kita akan belajar apa?".

"Pertama-tama kau harus belajar mengenai ki atau tenaga dalam"

Jendral Wang yang melihat Xu Lian kebingungan melanjutkan ucapannya.

"Ki atau tenaga dalam adalah tingkat kekuatan atau unsur udara murni yang diserap oleh seseorang untuk meningkatkan kekuatannya, jika seseorang ingin menggunakan pedang atau panah dia harus memiliki tenaga dalam".

"Tetapi bagaimana caranya menyerap ki?"

"Lian duduklah dan tutup matamu, biarkan tubuhmu merasakan udara disekitar dan seraplah kekuatan murni dari udara itu" Xu Lian menuruti apa yang dikatakan oleh Jendral Wang dengan baik dan benar.

Xu Lian bisa merasakan kekuatan dari udara murni yang ia serap, tetapi itu hanya sementara, 5 detik setelah ia merasakan ki tersebut ki itu menghilang tiba-tiba.

Jendral Wang bisa merasakan tubuh Xu Lian yang menyerap ki bukan untuk membentuk tenaga dalam tetapi untuk tubuhnya sendiri.

"Sebenarnya kekuatan macam apa yang ia miliki?" pikir Jendral Wang.

Xu Lian menghentikan aktivitasnya karena ia tidak bisa menyerap ki dari udara sekitar.

"Lian biarkan aku memeriksa tenaga dalammu" Xu Lian membiarkan Jendral Wang memegang pergelangan tangannya untuk memeriksa tenaga dalamnya.

Setiap orang pasti memiliki tenaga dalam, setiap orang awam atau warga biasa minimal memiliki 10 tenaga dalam yang memang bawaan sejak lahir dan orang-orang yang melatih tingkat beladirinya bisa mencapai sampai ratusan ataupun ribuan tenaga dalam. Semakin tinggi tenaga dalam maka semakin meningkat kualitas tulang mereka.

"Kenapa bisa?" Jendral Wang merasa bingung, baru sekarang ia mengetahui ada seseorang yang tidak memiliki tenaga dalam satupun, bahkan bayi yang baru lahir saja memiliki 10 tenaga dalam.

***

Kerajaan Beiping...

Raja Zhang Yuwen sedang dilema dengan keadaan putra satu-satunya yang bernama Zhang Xiuhuan. Sejak kelahiran Zhang Xiuhuan 15 tahun yang lalu, kerajaan Beiping mendapatkan aib keluarga kerajaan karena Zhang Xiuhuan lahir dengan tubuh setengah manusia dan setengah iblis. Hal ini dikarenakan oleh perjaanjian iblis yang dilakukan oleh Zhang Yiwen. Zhang Xiuhuan memiliki bola mata yang berwarna merah dibagian mata sebelah kiri dan berwarna biru dibagian mata sebelah kanan. Karena itu, Zhang Xiuhuan dikurung dikamarnya dan tidak dibolehkan untuk keluar, bahkan ibunya saja tidak ingin menemuinya. Zhang Xiuhuan tidak pernah memiliki teman ataupun orang yang ingin berbicara dengannya, setiap kali ia bertemu dengan seorang pelayan atau penghuni istana lainnya pasti mereka langsung pergi meninggalkannya karena itu dia selalu menggunakan topeng yang berbentuk seperti wajah iblis, tetapi walaupun ia memiliki warna bola mata yang berbeda tetapi ia memiliki ketampanan diatas rata-rata manusia biasa. Karena penampilannya dengan topeng yang menyeramkan ia dipanggil dengan Topeng Raja Iblis.

Bukan hanya memiliki mata yang aneh, Zhang Xiuhuan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa disaat umurnya begiatu belia. Diusianya sekarang yaitu 15 tahun ia telah mencapai tingkatan tertinggi yaitu Pendekar Tulang Naga Langit. Terobosannya dalam dunia beladiri sangat tidak normal bahkan orang yang mendengar hal itu pasti menganggapnya sebagai bahan candaan. Tetapi walaupun Zhang Xiuhuan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya karena tubuhnya dikendalikan oleh iblis yang berada didalam tubuhnya.

Zhang Yiwen sangat khawatir dengan keadaan putranya itu, ia takut jika seluruh tubuh putranya dikuasai oleh iblis yang mendiami tubuhnya. Maka dari itu ia melakukan pertemuan dengan para jendral istananya untuk membahas permasalahan mengenai putranya.

Ditempat pertemuan sudah terdapat Raja Zhang Yiwen dan 10 Jendral kerajaannya, pertemuan ini dibuka dengan pernyataan yang disampaikan oleh Raja Zhang Yiwen sendiri.

"Semuanya terimakasih sudah menghadiri pertemuan ini, saya ingin membahas persoalan tentang Pangeran Mahkota yang semakin hari kekuatannya tidak bisa dikendalikan. Saya ingin meminta pendapat kalian semua yang ada disini"

Salah seorang Jendral mengangkat tangannya untuk memberikan pendapatnya.

"Yang mulia menurut saya kita harus mengarahkan Pangeran Mahkota untuk mengendalikan kekuatannya"

"Tetapi bukankah itu telah kita lakukan dari 5 tahun yang lalu, tapi hasilnya nihil kan" ucap salah seorang Jendral yang tidak setuju dengan argumen tersebut.

"Jadi memangnya ada cara lain untuk mengatasi masalah ini" sekarang giliran Raja Zhang Yiwen yang angkat bicara.

Salah seorang Jendral berdiri untuk memberitahukan argumennya.

"Yang mulia hanya ada satu cara untuk mengatasi masalah ini" semua orang yang ada didalam ruangan pertemuan merasa penasaran dengan apa yang ingin disampaikan oleh Jendral tersebut.

"Apa itu?" Raja Zhang Yiwen yang merasa penasaran pun bertanya.

"Masalah ini akan selesai jika kita menghabisi Pangeran Mahkota".

Semua orang terdiam, mereka sangat terkejut dengan pernyataan Jendral tersebut. Mendengar pernyataan itu Raja Zhang Yiwen marah besar dan hendak berdiri.

"Maaf Yang Mulia bukan maksud hamba merendahkan kerajaan Beiping dengan membunuh Putra Mahkota kerajaan ini, tetapi coba yang mulia pikirkan, Zhang Xuihuan bukanlah Zhang Xuihuan dia adalah seorang iblis yang mendiami tubuh manusia, jika kita membiarkan dia hidup dan terus berkembang maka dia akan menghancurkan kerajaan ini"

Semua orang terdiam dan berpikir ulang tentang pernyataan Jendral tersebut.

Dengan nafas yang berat Raja Zhang Yiwen menjawab.

"Baiklah".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***