Part 05

Kini disebuah mansion yang terlihat seperti markas mafia yang terlihat mengerikan, dengan penjaga penjaga yang selalu berkeliling.

Queen memasukinya dengan mengenakan topengnya, topeng yang selalu ia kenakan saat memasuki markas atau sedang menyelesaikan sebuah misi.

Para anggota menunduk melihat Lady nya masuk kedalam markas.

Queen masuk kedalam ruangan bertuliskan tangan kanan Dark Demon, ia menendangnya, sehingga mengagetkan sipemilik ruangan.

"Buset lu kalo masuk ketuk pintu dulu napa." Kesal pemuda karena terkejut akan tendangan pintu Queen.

"Lama." Ucapnya datar nan dingin melepas topengnya, inilah Queen, dengan orang terdekatnya saja sifatnya tetap sama, dingin.

"Kenapa lu kesini, bukannya masih sekolah lu, atau jangan jangan bolos lu ya, kerjaan lu neng neng bolos mulu." Cerocosnya seperti emak emak.

"Udah malem gblk." Ucap Queen menjawab, mana ada sekolah malam malam.

Dia adalah Alex, tangan kanan Queen, juga orang yang dianggap sebagai kakak angkat Queen, Alex menyayangi Queen dengan sepenuh hatinya. Karena kakek Queen telah menolong dirinya saat kejadian itu.

Ia dianggap sebagai cucu sendiri, sehingga Alex sangat menyayangi keluarga Aurora yang masih tersisa. Yaitu Queen dan sang Kakek.

"Lu besok sekolah sama gw." Ucap Queen dingin duduk disofa yang ada.

"Lah, gw kan udah lulus ogeb, mau ngapain gw disekolah? makan bangku sekolah gw?" Ucap Alex yang tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Queen tiba tiba, bukankah dirinya sudah lulus sekolah.

"Cari tahu tentang dia." Ucap Queen langsung pergi meninggalkan ruangan Alex menuju ruangannya sendiri.

Alex mengambil foto itu dan mengamatinya, dibaliknya tertulis sebuah nama, Alex langsung mencarinya.

Betapa terkejutnya dia, dia menemukan salah satu anggota keluarga yang dia cari. Tangannya mengepal keras mengingat sebuah kejadian yang membuatnya sungguh pilu.

"Gw tahu harus ngapain sekarang." Gumamnya mengerti apa yang diminta oleh Queen, untuk bersekolah dengannya meski dirinya sudah lulus.

Alex beralih memasuki ruangan Queen yang bertuliskan Leader.

Namun saat masuk, ia tidak mendapati sang pemilik ruangan.

Dia menanyakannya pada mafioso yang berjaga diluar.

"Dimana Lady?" Tanyanya.

"Lady pergi untuk melakukan transaksi." Jawabnya menunduk sopan. Alex langsung membulatkan matanya.

Ia tidak habis pikir, ini transaksi ilegal, mana mungkin dia turun tangan sendiri, seharusnya Queen menyuruhnya saja.

Alex langsung bergegas ketempat dimana transaksi itu berlangsung, disebuah dermaga yang sengaja dikosongkan.

Disana Queen tengah melakukan transaksi senjata apinya, namun Queen merasa ada yang tidak beres, dia melihat keseluruh penjuru, mendapati beberapa orang yang mengintai, yang tidak lain tidak bukan adalah polisi.

"Hmmm." Dehemnya berjabat tangan dengan lelaki yang ada didepannya, namun jabat tangan itu beralih menjadi serangan.

Queen langsung menepis itu dengan mudahnya, ia membalikkan keadaan sehingga polisi yang sedang menyamar itu terkunci oleh kuncian Queen.

"Berani beraninya lu." Geram Queen hendak menembak sang polisi, namun Alex langsung datang bersama dengan beberapa mafioso.

"Amankan senjata api." Ucap Alex mengkomando, para polisi yang bersembunyi langsung menyerang Alex, Alex dengan sigap langsung menembakinya satu persatu, sehingga para polisi terkapar.

"Dek ayok!" Ajak Alex menarik tangan Queen pergi.

"Tunggu gw!" Seru Queen pada polisi yang ia lawan tadi, ia mengancam akan meluluh lantahkan pusat kantor polisi dengan kekuatannya.

Sampai dimarkas Dark Demon.

"Dek, lu bego banget sih, lu tuh tahu kalau mereka polisi, kenapa lu adepin sendiri sih! kita itu buronan ingat buronan." Marah Alex pada Queen.

Queen yang dimarahi oleh Alex hanya diam saja memandang Alex dengan seksama, seakan tidak memiliki perasaan Queen tidak menjawab apalagi menangis melihat Alex memarahinya.

Alex yang menyadari Queen hanya diam saja langsung menghembuskan nafasnya kasar.

Ia lupa bahwa adiknya ini memang tidak memiliki perasaan.

"Maaf." Ucap Alex meminta maaf, ia tahu dirinya sudah melewati batas karena memarahi Ladynya.

"Udah? sekarang siapin mafioso, ratakan kantor polisi." Ujar Queen datar langsung meninggalkan Alex menuju ruang senjata, ia mengantongi beberapa bom.

Terpopuler

Comments

pembaca dalam hati

pembaca dalam hati

mafia edisi gampang ye kan wkwk klo edisi susah silhkan cari yg lain hahaha

2021-03-03

4

Imaginary friend

Imaginary friend

semangat terus up nya thor.

jangan lupa mampir di novelku
judulnya Cinta saudara Tiri.

terima kasih....

2021-02-07

1

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

semangat update ka

2021-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!