Part 04

Setelah pelajaran berlalu, kini saatnya untuk istirahat.

"Siapa nama lu?" Tanya Leon pada Queen, Queen tidak menanggapinya, ia hanya menatap Leon datar.

"Gua tanya siapa nama lu? kenapa natap gw kayak gitu, gw tahu gw tampan, ntar lu suka sama gw." Ujar Leon mengibakkan rambutnya kebelakang, dengan gaya sok gantengnya, meski dia beneran ganteng.

Queen yang seakan tidak perduli dengan sekitar, ia langsung berdiri hendak meninggalkan Leon tanpa menjawab pertanyaan Leon.

Namun beberapa langkah Queen pergi, ia langsung dipanggil oleh seorang siswi dari seberang bangkunya.

"Queen." Panggilnya diketahui namanya adalah Nesya. Queen berbalik menatap Nesya.

"Lu mau ke kantin? bareng aja, gw Aluna sama Nayla juga mau ke kantin." Ujar Nesya menawarkan untuk bersama sama ke kantin.

"Oh nama lu Queen." Ujar Leon yang mendengar bahwa Nesya memanggil gadis yang dingin nan datar itu dengan sebutan Queen.

"Kaya mafia aja lu dipanggil Queen." Celetuk Leon yang mendapat tatapan tajam dari Queen.

"Buset, gw salah ngomong yak." Batin Leon salting dengan tatapan Queen yang amat sangat tajam.

"Udah biarin aja tuh si Leon, emang dia kaga ada waras warasnya." Ujar Aluna.

"Lu mau kan jadi temen kita? kita nggak akan ngebully lu kok, nggak kayak geng cabe yang ono." Ucap Nayla melirik geng cabe si tukang bully.

"Iya, kita mau temenan sama lu kok, lu kan anak baru, jadi kita tahu kalau lu belum punya temen." Ucap Aluna.

"Hmmm." Dehem Queen meng iya kan, ia sebenarnya tidak ingin memiliki teman karena ia takut jika rahasianya terbongkar, maka temannya akan menjauhinya, tapi entah kenapa, saat dia melihat Nesya dkk ada ketulusan dimata mereka.

"Ok kita sekarang teman." Seru Nayla senang.

"Skuy kantin." Ucap Aluna melangkahkan kakinya diimbangi teman temannya juga Queen.

"Woy Leon, buruan ngantin!" Ucap seorang pemuda diambang pintu kelas 12 B, dia adalah teman Leon dari kelas sebelah.

"Yok."

"Mau pesen apa? biar gw yang pesenin." Tawar Aluna.

"Samain aja kayak punya lu." Ujar Nayla.

"Lu Queen?"

"Sama in." Jawab Queen singkat padat dan jelas, Aluna langsung saja memesan makanan untuk mereka berempat. Tak lama makanan pun datang, empat mangkuk bakso dan empat gelas es jeruk.

"Yey makan." Senang Nesya si hobi makan.

Saat asik asiknya makan, Leon dkk datang menghampiri meja Queen dkk.

"Boleh gabung kagak nih?" Tanya Leon.

"Ngapain sih lu pada kesini, ganggu ketenangan para ciwi tau nggak lu, sono an aja, cari bangku lain." Usir Aluna yang tidak ingin tempatnya ditempati oleh Leon dkk.

"Buset Neng, kita cuman mau duduk aja, lagian noh mata lu bukak, udah penuh semua tempatnya, tinggal nih doang." Ujar Devan rekan Leon dari kelas 12 C.

Sontak Aluna menengok kepenjuru kantin, memastikan apa yang diucapkan Devan adalah hal yang benar dan tidak mengada ngada.

"Duduk dah lu pada." Suruh Aluna.

"Kenalin ya, gw Arkan batu pindah dua hari yang lalu." Ujar Arkan juga si anak baru.

"Oh lu anak baru itu, yang langsung gabung sama Leon si anak somplak, kenalin gw Nesya." Ucap Nesya mengolok olok Arkan.

"Bah baru juga kenalan udah diolok olok, mana bawa bawa gw lagi, dasar mulut lampir." Ujar Leon tak senang.

"Bicid."

"Gw Nayla, dia Aluna." Ujar Nayla memperkenalkan diri dengan senyumnya yang manis.

"Buset manis bener." Batin Arvino melihat senyum manis Nayla. Arvino juga rekan Leon dari kelas 12 C.

Memang semua rekan Leon dari kelas 12 C, hanya dia sendirilah yang dari kelas 12 B.

"Lah nih sapa? dari tadi diem aja." Ucap Devan yang tidak pernah melihat Queen.

Sedangkan Queen yang ditanya, tidak menghiraukannya, dia malah asik dengan makanannya, dirinya baru pertama kali memakan bakso setelah sepuluh tahun berada di Amerika.

"Buset kacang mahal." Ujar Devan yang tidak mendapat jawaban.

"Queen lu ditanya." Ujar Aluna menyenggol kecil lengan Queen yang tepat berada disampingnya.

"Queen." Jawab Queen padat dan singkat tanpa menatap wajah para laki laki yang ada didepannya.

Sedangkan Leon terkagum akan sikap cuek Queen, sepemikirannya tidak ada wanita yang tidak pernah mencuekkannya saat ia dekati, tapi berbeda dengan Queen, ia malah bersikap seakan akan tidak ada siapapun disekitarnya.

"Oh Queen." Angguk Arvino.

"Iya, baru pindah kesini hari ini." Ucap Nayla.

Terpopuler

Comments

ela ayu

ela ayu

thorr itu orang atau balok es dinggin amat

2021-07-10

0

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

🧡🥑⃟🦆͜͡мυмυ𝓐𝔂⃝❥

lanjut thor

2021-01-29

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!