Episode 5

Seseorang terus mengetuk Pintu Kamar yang Mereka tempati.

Tok...tok...

"Permisi Tuan, Nyonya...Saya mau Merias Mempelai Wanita." katanya Dari luar setelah jengkel.

Yudha yang Baru mengambil Pakaian Agits langsung melempar ke Wajah Agits.

Setelah tau Siapa yang ada Diluar Yudha Langsung membuka Pintu.

"Maaf Tuan Saya mengganggu Anda." katanya sambil menunduk.

Yudha celingak celinguk kearah luar Kamar mencari sesuatau.setelahnya Yudha mengangguk memberi jawaban.

Yudha mengelus Dadanya lega.

"Silahkan masuk." kata Yudha sambil memberi jalan.

Seorang Periaspun Masuk dan menatap Agits sambil Senyum2 sendiri.

Perias itu berjalan ke Meja Rias milik Agits dan meletakan semua Peralatan.

"Sini Nyonya Pakai Bajunya." ajaknya sambil mendekat kearah Agits.

Agits segera Bangkit tapi seluruh Badannya Serasa Remuk.

"Sini Aku bantu." kata Yudha sambil menedekat.

Tapi Agits langsung menolak dan berusaha Sendiri.

"Gak usah, Aku bisa sendiri." jawab Agits dan Duduk secara perlahan.

Agits menggeser sedikit demi sedikit Pantatnya.

Yudha menatap Agits kasihan. Karena ulahnya sampai Agits kayak gini.

Agits berjalan terseok seok sesekali meringis menahan Sakit yang Luar biasa di bawah sana.

Yudha yang Melihat itu Geram dan langsung mendekat membantu Agits.

Yudha memegang kedua Bahu Agits memapah.

"Nyonya disini aja Pakai Bajunya kalo gak Kuat." Usul Perias.

Agits menatap satu persatu Orang yang ada didalam.

"Gak papa Nyonya, Kita sama2 Perempuan." kata Perias lagi.

Agits langsung melempar tatapannya kearah Yudha.

Yudha yang merasa dirinyalah yang dimaksud langsung berkata." Kenapa? Aku udah tau Semuanya. Lebih baik Disini aja." kata Yudha tanpa rasa malu.

Perias yang mendengar hanya bisa mengulum senyum.

Tapi Agits tetep Kekeh gak mau.

"Jangan membantah." bisik Yudha sembari menjilat Cuping Telinga Agits.

Agits langsung mendorong Yudha supaya menjauh.

"Bagaimana Nyonya.." tanya Perias yang sudah kesal karna jadi Obat nyamuk.

Agits mengangguk dan segera menerima semua perlengkapan di Bantu Perias.

Agits didandani dengan sangan Teliti.

Wajah nan indah dan kulit yang Mulus memudahkan untuk meriasnya.

.

.

Agits dan Yudha keluar setelah selesai di Make Over.

Yudha memangku Agits ala Bridal style sampai panggung resepsi.

Semua mata tertuju pada 2 sejoli yang baru resmi jadi Suami Istri.

Acarapun di mulai.

Mc terus mengatur jalannya acara dengan menyebutkan satu persatu acara.

.

.

Semua kawan, Kerabat Sahabat maupun Orang lain Datang dan Bersalaman dengan Pengantin Baru.

Ada yang menangis mengharu biru Ada juga yang hanya Bersalaman Biasa.

"Bro..Selamat ya, Akhirnya Lo dapetin juga." Bisik kawan Yudha, Opik.

Yudha tersenyum dan menepuk Punggung Opik." Thanks." jawab Yudha.

"Gue tunggu Cerita Lo..Haha..."

"Hm.."

Yudha melirik Agits sekilas.

"Kalau lelah Duduk saja." kata Yudha sambil menunjuk Kursi di belakang.

Agits menatap Yudha sebentar dan mengangguk kala dapet Pelototan.

"Kalo gitu Aku juga Ada urusan sama Dia ni." kata Yudha sambil menepuk Bahu Opik.

Bodo amat. itulah yang harus dikatakan Agits.

"Ya." jawab Agits tersenyum.

Yudha dan Opik pergi ke sudut Rumah yang sepi.

"Gue udah gak sabar denger cerita Lo." kata Opik sambil duduk di salah satu Kursi.

Opik melihat raut Muka memelas tak bersemangat yang Yudha perlihatkan.

" Kenapa Lo, Kayak gak bahagia Lo." tanya Opik penasaran.

"Kita udah salah sangka Pik."

"Maksudnya.."

"Dia masih disegel."

"Haha...Lo udah Buka tuh Segel."

"Ck..malah ketawa Lo. Gue merasa bersalah Pik. Selama ini Kita Salah paham."

Opik mengangguk2 paham.

Back....

Yudha dan Opik yang baru saja pulang Bekerja, Mereka melihat Agits masuk kedalam sebuah Club ternama.

Mereka Kira Agits Suka main dan minum.

Mereka mengikuti Agits masuk kedalam dan melihat Agits masuk kedalam salah satu Kamar.

Pikiran Mereka jadi pasti. Mereka menyangka Agits suka main sama Cowo2 gak bener.

Opik dan Yudha langsung berbalik dan kembali melajukan Mobilnya.

....

"Tapi..Lo beneran Udah Buka tuh Segel." tanya Opik heran.

"Hm..Gue gak bisa tahan."

"haha..menag banyak dong Lo."

"Menang apanya.."

"Gol kan."

"Dipaksa."

"Astaga Yudha...Segitunya Lo."

"Gue Emosi."

"Nah itu yang Gue gak suka dari Lo, Lo terus mengikuti Hawa napsu Lo ketimbang meredamnya."

"Lo pikir aja Pik, Gue mergoki Dia sama Pacarnya di kamar."

"Cemburu tuh Liat situasi Bro, Selagi mereka gak ngapa ngapain ya, gak papa. Mungkin mereka lagi selamat tinggal2an."

"Ya selamat tinggal tapi bukan buat Dia, Buat Gue."

"Maksudnya.."

"ah..Kepo Lo."

"Yeh..Gue beneran nih. Kenapa.."

"Ah..Lo pikir Aja Sendiri." kata Yudha kesal." Dia gue Paksa. Secara Garis besarnya Dia terpaksa Nikah sama Gue Dodol." kata Yudha geram.

Yudha langsung meninggalkan Opik tanpa permisi.

Sudah Biasa.

Terpopuler

Comments

Siti Afifah

Siti Afifah

bener kn karna emosi cemburuunya

2021-08-16

2

Afseen

Afseen

udah tahu gk suka knapa maksa nikahin dasar lu yg dodol

2021-06-14

2

mamae farin

mamae farin

ihh,,c yuda suka sekali njilatin kuping c😛😛

2021-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!