...Hampa dan sunyi sudah menjadi temanku sejak kepergian datang. Jika kalian memiliki tips penangkal kehilangan, boleh beri tau aku caranya? Aku benci sepi, -kata tokoh....
...⏩...
...👑Happy Reading 👑...
...⏩...
Tak ada yg pernah berpikir bahwa Cinta mampu membutakan semuanya. Bahkan ttg Tuhan yg seharusnya mereka paham batasannya.
Kini Langit menunggu Naura beribadah diluar Vihara. Ia tak berani masuk, karna itu bukan tempat ibadahnya. Berulang kali Langit harus tertampar kenyataan didepannya, bahwa Langit dan Naura berbeda.
"Maaf nunggu lama Lang," ucap Naura yg berjalan kearahnya. Langit tersenyum dan mengangguk. "Iya gapapa"
Naura melihat jam di handphonenya, "kamu udah sholat?". Langit baru tersadar kalau ini sudah masuk waktu ashar, dan dia lupa.
"Sholat dulu baru kita jalan." ucap Naura yg disambut senyum Langit. "Jadi makin suka deh" ucap Langit
Keyakinan mereka memang berbeda, tpi mengingatkan satu sama lain tak pernah lupa mereka kerjakan.
Setiap Minggu Langit selalu mengantar Naura ke Vihara, dan Naura selalu mengingatkan sholat kepada Langit.
Masjid hanya berjarak 500m dari Vihara, waktu ashar sudah terlewat 1 jam yg lalu sehingga membuat Naura bisa menunggu didalam.
Naura selalu terpesona saat Langit selesai berwudhu. Air suci yg membasahi wajahnya membuat Naura tak bisa melewati itu. Dan senyum Langit menjadi pelengkap keindahan dimatanya.
"Aku sholat dulu ya" Naura mengangguk,
Kini ia melihat Langit dengan gerakan sholatnya, Naura tak luput melihat itu. Betapa khusyu' nya Langit saat berkomunikasi dgan Sang Tuhan yg mereka sebut Allah.
Naura tau ini salah. Tak seharusnya mereka sedekat ini. Ada keyakinan kuat yg harus mereka lepas salah satunya jika ingin tetep bersama.
"Mikirin apa hmm?" Langit menarik lembut dagu Naura, menatap matanya yg indah.
"Gakpapa kok, yaudah yok" elak Naura
...🦁...
Malam ini Calysta memutuskan untuk latihan, ia belum pulang sejak dari Makam sang Mamah dan Dohan.
Matanya terlihat sangat fokus kedepan, laju larinya semakin cepat. Bayangan 4 tahun lalu, saat Calysta duduk dibangku kelas 1 SMP dan dia sedang bersiap di popda atlit.
Disitu Mamahnya dan Dohan dgan semangat memberi dukungan padanya. Teriakan Dohan saat itu sangat keras hingga ia bisa dengar suara cowok itu.
"Arghhh.." lirih Calysta
Ini sudah jadi kebiasaannya sejak dulu, sejak dia teringat Renata dan Dohan maka ia akan terus berlari tanpa henti. Hanya dengan itu Dia berfikir mereka ada didekatnya.
"Kebiasaan Lo dari dulu gak berubah ternyata.." ucap seorang cowok yg memperhatikan Calysta sejak awal.
"Apa yang bisa gue lakuin selain ini Ta?" parau Calysta
Dia Bintara. Sahabat Athlantas dan juga Sahabat Dohan dimasa lalu. Ia tau betul bagaimana kisah Dohan dan Calysta.
Binta berjalan mendekat, ia ikut duduk disamping Calysta. "Ikhlasin Dohan Cal... Dan kejar Athlantas"
Mendengar itu Calysta semakin menunduk, apa ia salah menyimpan 2 nama dalam hatinya?
"Lo sama siapa kesini?" Binta justru tersenyum, cewek ini tak pernah mau terlihat sedih didepan orang lain.
"Sama yg lain. Athlantas latihan diluar"
Seketika Calysta berdiri, merapikan rambut dan pakaian. "Gimana gue udah cantik belom?"
Sementara Binta hanya geleng-geleng kepala. Ia tak pernah bisa menebak cewek satu ini.
"Dari dulu Lo emang cantik" senyum Calysta merekah, ia langsung berlalu dan seakan kesedihan tadi hanyalah angin lalu.
Athlantas duduk dipojok dgan meneguk sebotol air, ini masih pukul 9 malam dan kebiasaan mereka sehabis menunggu Athlantas latihan akan nongkrong bersama.
Mereka juga masih menunggu Langit yg berkencan dengan Naura.
"Athlas!" Pekik Calysta yg langsung duduk disampingnya
"Loh neng cantik Calysta kok ada disini? Dateng sama Binta lagi, pantes tuh anak ngilang nemuin neng cantik ternyata" crocos Renan
"Tadi Calysta habis latian, trus gak taunya ada kalian yaudah deh nyamperin" Calysta yg melirik Athlas masih sibuk dgan sebotol air minumnya langsung menyahut dan meneguk sisanya.
Semua cengo melihat tingkah gadis itu, sedangkan Athlas yg hendak mengeluarkan suara terhenti saat telunjuk Calysta menempel di bibirnya.
"Kalau marah nanti aja, Calyta haus 1 jam lari terus" ucap Calysta
"Gak nanya!" Ketus Athlantas
"Cal, hbis ini kita mau nongkrong Lo ikut gak?" Ucapan Sandreas langsung ditatap tajam oleh Athlantas, bagaimanapun ia tak mau Calysta msuk dalam hidupnya.
"GAK!"
"Ikut!"
Athlantas langsung menatap tajam kearah Calysta, Calysta yg ditatap seperti itu jadi kikuk sendiri. "ya-yaudah deh gk ikut"
"Anjirrr kasian Calysta Athlas! Ini udah malem, kalau gitu Lo aja yg nganterin Calysta pul--
"Gak!" Potong Athlantas saat tau maksud ucapan Sultan. "Calysta biar pulang sama gue" ucapan itu dari Binta, ia langsung menarik tangan Calysta.
"Binta beneran suka sama Calysta?" Kepo Renan.
"Kayaknya sii iya, secara Binta nempel terus" sahut Sultan
"Emang siih, siapa coba yg gak tertarik sama Calysta? Cuma cowok dibelakang kita yg kyaknya ada kelainan mata" sindir Sandreas
"Gue denger"
"Eh ada yg nyaut tpi gk ada orang" ucap Sultan yg menengok kekanan-kiri. Renan mengangguk kepala dgan polos, "iya kayaknya hantu disini ikut gibah deh" .
Sandreas ikut mengangguk beberapa kali. "Tpi hantunya tampan sii, tau aja kalau kita omongin cewek cantik"
Athlantas geram sendiri dgan tingkah laku sahabat²nya, ia berdiri dan menatap kesal kearah mereka. "1 menit gk cabut gue kunciin!"
Sontak ucapan itu membuat semuanya kalang kabut dan langsung mengemasi barang mereka dan menyusul Athlantas.
"Anjir bngett gue jangan ditinggal ******!" Rengek Sultan
"Bacot Tan!"
...🦁...
Athlantas fokus menatap keluarga kecil diseberang mejanya. Disana ada Ayah, Ibu dan seorang anak laki-laki menggemaskan.
Walau bukan dari keluarga kaya dan terkesan sederhana, tpi kehangatan keluarga yg selalu menjadi kelemahan cowok itu.
Ting!
Maaf Tuan Muda, sampai saat ini kami masih mencari keberadaan Nyonya Satterle . Belum ada kabar atau tanda-tanda beliau akan kembali.
Athlantas langsung meremas handphonenya, rahangnya mengeras. Segala usaha sudah ia lakukan sejak 2 tahun terakhir ini. "Bunda dimana?.."
"Sandreas!!" Athlantas langsung menengok saat nama adiknya dipanggil dengan nada itu.
Disana Sandreas sudah tergeletak tak berdaya dengan nafas yang tersengal-sengal. "Kak, San gak bi-bisa na-napas.."
Athlantas langsung membopong Sandreas dengan Langit, "Siapain mobil bangsat!!"
Athlantas masuk terlebih dahulu kedalam mobil, kemudian Langit menidurkan Sandreas dengan paha Athlantas sebagai bantal.
"Binta ngebut!!" geram Athlantas
Athlantas terus mengusap-usap telapak tangan Sandreas, ini sudah jadi kebiasaan mereka berdua jika penyakit San kambuh maka Athlantas akan menjadi tumpuannya.
"Kak, Sa-San belum ma-mau pu--
"San tenang yaa, bentar lagi sampai Rumah Sakit kok. Jangan bikin khawatir Ayah sama Mamah yaa, San gak mau kan Kakak kena marah sama Mamah?" Sandreas langsung menggeleng cepat, tidak! Dia tak mau membuat luka baru dihati kakaknya itu.
Sandreas amat sayang pada Athlantas, jauh diatas semuanya. Kakaknya itu adalah pahlawannya, teman dan pelindungnya. Ia tak tahu kenapa semua keluarganya sangat membenci Athlantas, tpi satu hal yg Sandreas tau. Athlantas tak seburuk pemikiran mereka.
San adalah panggilan kecil Athlas untuknya, dan Kak adalah panggilan sayang Sandreas untuk cowok itu.
"San gak usah banyak omong dulu! Udah diem nurut sama kakak!"
Mobil hitam mereka berhenti setelah sampai dilobi rumah sakit. Athlantas langsung menidurkan Sandreas dan menunggu diluar pemeriksaan.
Diluar hanya ada Athlantas, Langit dan Binta. Renan dan Sultan ia perintahkan untuk ke Marco, penyakit Sandreas hanya mereka berlima yg tahu, Athlantas tak mau Sandreas menjadi incaran semua musuh Keluarga Satterle atau Axelion'z.
"Athlas!"
Itu suara Mamahnya, Hellen. Athlantas hanya merapalkan doa bahwa Langit dan Binta tak mengetahui keluarganya.
PLAKK!!
"Apa yang kamu lakuin ke anak saya? Kamu becus gak sih jaga Sandreas?"
Satu tamparan keras menggema di koridor rumah sakit. Bahkan sudut bibir Athlas berdarah karena tangan Mamahnya.
"Mah, dengerin penjelasan Ath--
"Kamu tau? Saya slalu gak kasih ijin saat kamu dan teman-teman kamu pergi menginap karna saya gak mau Sandreas kenapa-kenapa. Oh, atau kamu sengaja bikin Sandreas celaka iyaa?!"
"Sandreas itu adek aku Mah!!"
Hellen justru berdecih tak suka, " Kamu bahkan tau saya sangat membenci kamu, bisa saja kamu melampiaskan itu pada Sandreas!"
Athlantas memandang sendu kemanik mata yg menatapnya tajam, sekali saja Athlantas ingin manik mata itu berubah lembut padanya.
"Segitu rendahnya Athlas dimata Mamah ya?."
Tak ingin ada perdebatan lagi, Hans langsung menarik Hellen ke kamar inap Sandreas. Setidaknya ia tak mau anak itu terluka batinnya oleh Sang Mamah.
Langit menatap sahabatnya sangat khawatir. Ia tak habis pikir dengan Mamah Athlantas yg jelas terlihat membandingkan mereka berdua.
Seluruh dunia tau jika Hellen adalah Ibu Kandung Athlantas dan Sandreas. Mereka adalah keturunan sah Tuan Satterle. Setidaknya untuk saat ini biarlah itu kebenarannya.
"Mamah lo--
Athlantas langsung menggeleng saat tau maksud dari ucapan Langit, "Mamah Helen baik kok, gapapa ini salah gue."
Dalam hati Langit sangat membenci wanita itu. Sekarang Langit mengerti kenapa Athlantas selalu ingin kabur saat ada wartawan. Karna disitu hanya ada kepalsuan ttg keluarganya.
Dan bodohnya Athlantas sangat menyanyangi wanita itu. "Gimanapun Dia, dia tetap Mamah gue Lang. Wanita yg dengan tulus ngerawat gue dari kecil."
⏭
...
...
...__________________...
...HALLO PEMBACA ATHLAS💙...
...Buat kalian siapapun yang ngerasa sendiri, tetep semangat yaa! Ada alasan disetiap hembusan nafas. Begitu juga buat kalian, jangan merasa minder, hei! Aku dan tokoh Athlantas ada disini buat kalian🤗.. ...
...Jangan pernah bosen sama cerita ku ini yaaa, karna setiap cerita ada perbedaannya masing" dari yg lain. Jadi.... Ikuti terus yukk ke dunia Athlas!!🦁💙...
...YANG UDAH NGESHIP NAURA SAMA LANGIT SIAPA NII? ...
...MENURUT KALIAN COCOK GAK ATHLAS SAMA CALYSTA? KOMEN DISINI!!✍...
...EMOTICON ATAU TANDA KHAS DARI ATHLANTAS (🦁💙) gemoii singanya:' ...
...JANGAN LUPA VOTE AND COMENT ✍✍🤗...
...Share/kasih tau temen" tttg Athlantas yaa!! Biar makin rame pembaca dan fans Athlas💙...
...See you next update 👋...
^^^Dipublikasikan, 23-Jan-21^^^
^^^ttd/buna^^^
^^^@fiudsa_^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Bie Cayang Cmu
apa nasib atlas sama chalista sama ya di benci orang tuanya😓
2021-06-08
1
tante juminten
SEMANGATTT UP THORRRRR❤
2021-02-25
2