Ditemukan

...

Papa Mahendra sangat syok ternyata benar putrinya yang mengalami kecelakaan tragis ini. Tak berselang lama polisi datang dan menginterogasi sopir truk itu, setelah cukup mendengar penjelasannya polisi melakukan penelusuran. Papa Mahendra juga ikut dalam penelusuran tersebut dia ingin melihat sendiri bagaimana keadaan putrinya.

Sudah satu jam penelusuran tapi tidak membuahkan hasil Bianca tidak juga ditemukan. Para polisi sudah tampak putus asa sedangkan Papa Mahendra semakin panik.

"Sebaiknya kita lanjutkan penelusuran besok saja pak karena gelap jadi gerak kita terbatas," Ujar salah satu polisi

"Tunggu dulu pak.. Kita lanjutkan sebentar lagi," Papa Mahendra yang kelihatan cemas rasanya tidak sabar menunggu esok hari

Mereka pun kembali melakukan penelusuran tak berselang lama Papa Mahendra tampak melihat sebuah cahaya diujung danau. Ragu ragu dia mendekat saat sudah dekat tiba tiba cahaya itu menghilang tampak sesosok mirip Bianca terbaring tak berdaya. Dia pun berlari menghampiri memastikan apakah itu benar Bianca?

"Bee.. Kau kah ini nak?" Papa Mahendra merapikan anak anak rambut yang menghalangi wajah Bianca dan ternyata benar itu adalah Bianca tubuhnya dipenuhi luka Papa Mahendra merasa miris melihat putrinya seperti itu. Dia pun meminta bantuan polisi untuk membantu membawa tubuh Bianca dan segera menuju ke rumah sakit karena nafas Bianca mulai terasa lemah sepertinya tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Diperjalan menuju rumah sakit tak henti hentinya Papa Mahendra berdoa untuk keselamatan putrinya. Dia juga menghubungi Lili istrinya dan mengabarkan bahwa Bianca mengalami kecelakaan dan sekarang dia dilarikan dirumah sakit. Lili yang mendengar kabar itu langsung syok dan pergi menyusul suaminya.

Diperjalan Lili tampak gelisah tak henti hentinya dia berdoa untuk keselamatan Bianca. Pemandangan itu tak lepas dari mata Cello anaknya karena tidak ada yang menjaga Cello terpaksa Lili bawa ikut ke rumah sakit karena kebetulan asisten rumah tangganya sedang cuti.

"Apa kak Bee baik baik saja Ma?"

"Tentu sayang kak Bee pasti akan baik baik saja."

"Kenapa Mama sangat mengkhawatirkan kak Bee bukankah kak Bee jahat pada Mama?" mulut kecil Cello yang polos pun akhirnya bertanya karena setiap hari dia melihat tingkah laku kakaknya terhadap Mamanya itu.

"Cello tidak boleh bicara seperti itu.. kak Bee baik mungkin cara menyayangi Mama seperti itu,"

"Tapi Ma_"

"Ssssttttt.. Cello tidur lagi ya tadi kan Mama bangunin pasti masih mengantuk.. Tidurlah nanti kalau sudah sampai Mama bangunin lagi"

Cello pun akhirnya menurut apa yang dikatakan Mamanya dia berbaring dengan paha Mamanya jadi bantal karena saat ini posisi Mama Lili dan Cello duduk dibelakang pengemudi.

Untung supir suaminya tinggal tak jauh dari rumahnya jadi bisa minta tolong pada saat keadaan mendesak begini.

Sedangkan dirumah sakit Bianca langsung ditangani oleh beberapa dokter. Papa Mahendra menunggu dengan cemas.

Dua jam berlalu tapi dokter belum ada yang keluar dari ruangan. Lili sudah sampai dari satu jam yang lalu kini ada Papa Mahendra, Mama Lili dan Cello yang menunggu diruang tunggu.

Akhirnya para dokter dan perawat keluar dengan mendorong brankar rumah sakit tampak Bianca berbaring tak berdaya dengan alat alat penunjang kehidupan. Lili tak kuasa menahan tangisnya melihat Bianca berbaring dengan berbagai alat melekat ditubuhnya.

Dokter pun menjelaskan keadaan Bianca sekarang, Lili langsung limbung saat mendengar kata kata dokter. Papa Mahendra tak kalah syok hanya bisa meneteskan air mata.

"Bianca koma!"

...

Terpopuler

Comments

mama galaau

mama galaau

yg nolongin Bee kira2 siapa ya??

2023-03-28

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

bee koma

2023-03-19

0

Ney Maniez

Ney Maniez

🤔🤔

2022-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!