04

Pagi ini, aku di sibukkan berkutat di dapur, mengurus sarapan pagi, dan bekal untuk anak ku Alira..

Saat semua nya sudah siap, aku menuju ke kamar untuk menyiapkan segala kebutuhan suamiku.. Beberapa menit kemudian semunya sudah beres, mulai dari air hangat, pakaian, dan sepatu kerja nya..

Lalu ku lanjutkan kaki ku melangka ke kamar gadis kecilku Alira.. Menyiapkan segala kebutuhan Alira..

Sayang ayo bangun, waktu nya bersekolah.. "Ucap Safira"

Hhmmm ia bunda,..

Ayo sayang, bunda mandiin Alira yah'.. Terus kita sarapan,..

Beberapa menit kemudia aku dan Alira berjalan menuju meja makan dan di sana sudah ada Mas Arjuan..

Pagi ayah.."Sapa Alira"

Pagi Mas.."Ucapku"

Tidak ada sahutan.. Dia hanya sibuk dengan sarapannya sendiri..

Alira, ayah berangkat kerja dulu.. Kamu belajar yang baik di sekolah... "Ucap Juna"

Ia ayah...

Mas... "Ucapku saat melihat mas Juna hendak melangkah kan kaki nya".

Mas. Ini bawa bekal nya.. Aku udah masak, dan siapkan bekal untuk mas dan Alira.. "Sambil memberikan tempat makan ke mas Juna"

Dan seperti yang ku duga.. Mas Juna sama sekali tidak menggubris ucapan ku,. Dan berlalu meninggalkan aku dan Alira.. Tentunya dengan sekotak bekal ini..

Tapi aku tidak memasalahkan itu.. Hari ini tekat ku sudah bulat.. Ingin membuat mas Juna menerimaku di sisi nya.. Egois...?? Yah mungkin ini bisa di bilang egois.. Tapi ini demi kebahagian Alira anak sambungku...

#Malam hari#

Mas, makan malam sudah siap.. Ayo ke bawa, Alira sudah menunggu mas... "Ucap Safira"

Bukan Alira yang menungguku.. Tapi pasti kau.. Jangan menjual jual nama Alira untuk merebut hati ku.. Karna itu tidam akan mungkin terjadi.. "Ucap Juna"

Seperti biasa aku hanya tersenyum, mendengar ucapan Mas Juna, yang tajam hingga mampu menyakiti hatiku..

Baiklah Mas, aku dan Alira menunggu mas di bawa... "Ucap Safira"

"Di meja makan"

Ayah, ayah, besok libur temani Alira yah' ke taman bermain..? "Ucap Alira".

Ia besok ayah temani.. Sekarang makan lah lalu tidur di kamar..

Yeeeeeee... Ayah janji kan..."Ucap Alira"

Ia janji..

Bunda juga ikut kan yah'...???

Dia tidak ikut, karna dia bukan bunda mu.. "Ucap Juna"

"Ucapan yang kembali menyakitkan terdengar di telinga ku.."

Tersenyum, saat ini hanya itu lah yang mampu ku tunjukkan di depan Alira.. Setidak nya Alira tidak mengetahui jika aku bersedih..

#Keesokan hari nya#

Di meja makan..

Ayah jadi kan hari ini kita pergi ke taman bermain.."Ucap Alira"

Maaf Alira, hari ini ayah tidak bisa menemanimu.. Ayah ada pekerjaan..

Alira bersedih dan berlarih ke dalam kamarnya..

Kau jahat mas..Bukan kah tadi malam kau sudah berjanji ke Alira... "Ucap Safira"

Hahahah, Safira.. Bukan aku yang jahat, tapi kau lah yang jahat.. Kau merayu ibuku agar kau bisa menjadi istiku.. Bukan kah itu di sebut jahat...??? "Ucap Juna"

Tapi mas,..

"Sudahlah Safira.. Tidak usah berbohong, aku tau kau telah membujuk ibu ku..."

Mas, itu semua tidak benar...

Jangan banyak bicara dan melawan jika kau masih ingin menumpang hidup di rumah ini...!!!!"Ucap Juna" lalu meninggalkan Safira sendiri di meja makan..

Kau jahat mas.. Kau jahat.. Di sini aku lah yang korban.. Tapi kau justru selalu menyalahkan ku.. "Batin Safira"

Terpopuler

Comments

siti aisyah

siti aisyah

lawan dong Safira...hrs semangat

2021-04-12

0

Wulan Sari

Wulan Sari

maaf sebelumnya thor, banyak typo, cara penulisan juga kurang tepat banyak yang harus di perbaiki. padahal cerita udah bagus namun sayang cara penulisan mengganggu kenikmatan membaca semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. saya lihat novel ini di beranda dan tertarik. tetap semangat ya thor.

2021-04-03

3

Eni Nurul Aini

Eni Nurul Aini

ngiris bawang😢😢😢

2021-04-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!