Adi mulai menikmati keliaran wanita muda di dekatnya yang cantik itu,dia mengerang merasakan setiap lum*tan dan sentuhan bibir wanita itu dari atas turun ke bawah,,sampai pada senjatanya.
dan Adi mengerang makin keras karena meraskan kenikmatan .
Tiba-tiba saja pintu di buka...!!
" Kreeekk"?? Pintu terbuka pelan.
"Siapa di dalam "? mbok ijah berdiri di pintu dan menyalakan lampu utamanya.
Kamar jadi terang -benerang karena sebelumnya hanya lampu kecil di samping ranjang itu.
Adi terkejut dan menutup tubuhnya dengan selimut sedikit gugup dan purw-purw berbaring.
" Saya mbok, Adi"? saut"nya.
"Saa- sasaya sedang ke panasan tadi sedang istriku Nadia tidak izinkan aku, menyalakan Ac , katanya lagi tidak enak badan, jadi saya memilih tidur di sini ," kata Adi sambil nyegir menutupi ke gugupannya.
O.. kalau begitu saya mohon maaf tuan Adi saya kira siapa, saya hanya takut kalau ada maling masuk kamar, jawab mbok ijah dengan bersemu merah.
Gantian mbok ijah agak malu-malu saat melihat celana berserakan di lantai,dia segera melangkah hendak menutup pintu, namun dia mengucap salam.
"Selamat malam Tuan selamat, istirahat maaf menggangu,"kata mbok ijah sambil membukuk padanya.
Adi hanya manggut-manngut dan senyum, lalu mbok ijah mematikan lampu ,menutup pintunya kembali dengan senyum-senyum sendiri otaknya treveling membayangkan apa yang ada dalam selimut, dada tuan Adi yang terbuka dan wajahnya yang imutz itu mengemaskan,
"Ach... masak aku selera dengan orang yang lebih muda dan apa ya tidak aneh meyukai hal seperti itu, apa ya gak seperti pungguk yang merindukan bulan, gumam Ijah sambil menepuk jidatnya
"sadar jah... sadar diri,otak mu di waras -warasi jangan memikirkan yang terlalu tinggi, nanti bisa setress rutuk Ijah mengugatkan diri sendiri.
Setelah Ijah pergi dia menunggu beberapa saat di atas ranjangnya, Adi clingukan mencari wanita yang tadi bersamannya wanita yang sedang melakukan pemanasa kepadanya.
yang membuat dia mengerang dan merem-melek karena kenikmatan yang di sajikan oleh wanita muda yang pintar melakukan foreplaynya.
"Kurasa wanita itu sudah ahli dan pakar dalam melakukan nya, yaitu membangkitkan senjata lelaki dengan sentuhannya.
Tentu.. mudah baginya karena dia cantik montok dan menguasai teknik itu ,apakah karena banyak pegalaman atau dia wanita kupu-kupu malam."! batin Adi menebak-nebak saja.
"Kemana perginya perempuan tadi"? di bukanya selimutnya tak terlihat di dalam.
"Aneh.. dia segera berdiri memakai piyamanya,membuka lemari kosong tak ada apapun di sana"!
Andi segera merapikan ranjangnya,
mematikan lampu di sisi ranjang dan naik ke lantai atas.
Adi masih terheran-heran ," kemana perginya perempuan itu"?
"Apa ada lorong rahasia,apa ada pintu rahasia,siapa perempuan itu "?
Sedang di dalam kamarnya mbok ijah,
merinding sekujur tubuhnya, saat hendak masuk di sudut kamarnya tadi terlihat ada perempuan berambut panjang.
Ijah menyalakan seluruh lampu kamarnya tak ada seorang pun padahal tadi jelas, waktu masuk terlihat di sudut kamarnya.
" Aach"! mungkin hanya bayangan ku saja, dan aneh nya juga tadi jelas terdengar suara laki-laki mengerang kenikmatan.. ******* seorang Lelaki yang sedang melakukan hubungan ranjang suara itu, milik Tuan Adi,tapi dalam kamar itu dia seorang diri lalu dengan siapa...??
Mbok ijah bertanya -tanya dengan dirinya sendiri melihat kejanggalan yang ada.
Bulu kudu mbok ijah mulai berdiri dan merinding.
"Apa jangan..... jangan.... hi.... ,"! mbok Ijah menutupi tubuhnya dengan selimut sampai ke kepalanya sedang Lampu kamar di biarkan menyala,ia terlelap sampai pagi.
Kesokan Harinya.
Tuan Adi dan nona Nadia telah berangkat ke kantor,setelah mereka pergi mbok ijah melakukan kegiatannya membersihkan kamar-kamar di ruang atas kecuali kamar yang di tempati oleh pengantin baru.
Dan sejak kedatangan mereka, si kunti itu sering menampakan diri bahkan hampir tiap malam, dan yang di ganggu lebih banyak priannya.
Satpam disini mana ada yang betah lama di ganggu kunti itu ,konon sering di ajak begituan tapi setelah tau itu bukan manusia langsung pada mengundurkan diri.
Ada juga yang bunuh diri masuk ke dalam sumur tua di kebun sebelah rumah ini ,
"Mungkin kunti itu dulu permpuan gatal waktu masih hidup."! mbok ijah terus saja bertanya dan menjawab sendiri.
"!Glumorang....Prank...!!!!
benda-benda jatuh cukup keras "?'
"Membuat mbok ijah seketiga meloncat kaget bukan kepalang.
"Dag dig Dug "? di rasakan jantung mbok Ijah,berdegub lebih kencang.
"Ohh..dasarrrrr.. "! Mbok ijah lalu menuju jendela di bukanya semua jendela dan sinar matahari masuk
ke dalam.
dan tak cukup puas mbok Ijah, lampu di nyalakan semuanya ,ternang sekali tak ada sisi gelap.
"Panas-panasan sono ," umpat mbok ijah jengkel sekali.
mbok ijah seperti biasa melakukan pekerjasnnya, membersihkan dengan cermat dan pura-pura tak tau meski dia sadar, sememangnya sedari tadi , dia merasa seperti ada orang yang mengawasinya.
Auranya seperti tidak suka, hawa amarah.
"Nanti kalau pulang kampung sekalian ke orang pintar mau nanya bisa di usir gak itu mbak kuntinya. Grutu mbok ijah lagi.
"Pas dapat Bos baik,murah hati kerja enak kendala rumahnya berhantu. mbok ijah membersihkan setiap ruangan sambil terus membatin sendiri.
" Kata orang pintar kalau kita dak takut setannya pun jadi merasa males menampakan diri.
Konon katanya orang pintar itu, mereka membutuhkan tenaga extra untuk bisa menampakan wujud yang solid dan padat.
"Kenapa pula aku takut sama kuti itu, aku punya tiga dia cuma satu. namun aku punya Tubuh,jiwa dan Roh sedang itu Kunti cuma punya satu yaitu Roh saja. mbok ijah tersenyum sinis.
"Tapi la kok ya...tetap saja merinding seluruh badannya,saat kursi goyang yang ada di pojok ruangan mulai bergerak -gerak sendiri .
"Serem achhh.."! mbok ijah segera keluar ruangan.
" Nampaknya,ruangan itu dulu ruangan anak kecil ruangan di sebelah ruangan milik yang punya rumah mungkin dulu itu ruangan anaknya supaya dekat dengan Ayah ibunya," mbok ijah menerka-nerka..
Baru saja mbok ijah keluar Ruangan itu dan dia baru menarik nafas lega.
"Brakkkkkk "!
tiba-tiba pintu menutup dengan keras dibelakangnya membuat mbok ijah kaget.
" Iihh dasar...?! "mbok ijah tidak jadi melanjutkan kata-katanya yang pastinya, ingin sekali memaki-maki kutilanak.
"Sialan itu,dasar muka bopeng jelek galak ,mbok ijah segera menuruni tangga,dia tak begitu takut-takut amat setelah dia bawa jimat.
Mbok ijah,segera ke luar menuju pos satpam,dia ngoceh bercerita tentang kejadian tadi dan seperti biasa Pak satpamnya cuma mendegarkannya sambil menggut-manggut saja sesekali menjawab dengan
"Hemm..ya... Oh...."!! .karena satpam itu yang paling lama dan sudah biasa ketemu dengan si kunti dia tak pernah takut sama kunti , satpam satu ini stay cool.
Malam kembali merayap perlahan.
mbok ijah menutup pintu utama rumah itu.sekelebat bayangan putih.
"ihhhh bulu kudu merinding,..."??!
---------Bersambung-------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Whiteyellow
mampir
2021-04-27
1
Sis Fauzi
mantap 👍 semangat up Thor ❤️
2021-04-26
1
🇹 🇮 🇫 🇫 🇦 🇳 🇾
semangat up akak author
2021-04-17
2