Ku lalu membopong Nadia keranjang
masih dengan isak tangis dan rasa ketakutan di wajah dan tanggannya
mencekram Leherku.
Sehinga waktu aku menurunkan tubuh isttri ku itu, aku pun ikut terjatuh menindihnya perlahan karwna aku mengunakan tanggan untuk menopang.
Dan entah megapa ,aku pun tiba-tiba ingin menikmati tubuh Nadia, aku Elus rambutnya perlahan , mengecup keningnya pipinya.fgjjjhhhjj#K
"Tidak apa-apa sayang ,bmungkin hanya mimpi atau hanya sekedar bayangan saja.
Lalu ku kecup bibirnya, memyusuri dadanya, perbukitan kembar yang menelusirinya pucuknya yang masih ranum dan kenyal.
*******"nya membakitkan gelora ku, senjata ku mulai bersiaga tegak bak tongakat dan dia mulai lupa apa yang tadi dilihatnya mulau mengimbangi permaianan dan membalas kecupan.
Suasana mulai memanas karena kami mulai saling mengiginkan belaian dan kecupan ,mengarungi samudra cinta yang sedang mengelora.
Saat kamu mulai melepaskan satu baju satu persatu sehingga kami mejadi polos layaknya Adam dan Hawa tanpa sehelau benang pun yang menempel.
Penyatuan kami makim panas dan mengelora, apalagi hawa malam ini begitu dingin.
Nadia megeluarkan *******-******* lirih di bawah kungkungan ku mata dia terpejam pasarah.
Namun tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di kamar kami, aku mencoba tak perduli dan menggubris kepala tanggung.
Tapi ketukan itu makin keras,dan terasa mendesak ingin di buka seolah ada hal petinga yang harus segera di sampingkan.
Meski dengan kesal,aku akhirnya mencabut senjataku yang tertancap di tempat Nadia,pelepasan yang belum usai sedikit membuat ku dongkol
Lalu buru -buru mengunakan piyama namun saat ku buka pintu kamar, tak ada orang didepan pintu.
Aku clingak-clinguk mencari siapa yang mengetuk pintu.
"Siapa ,"?
Hai... mbok apa itu kam, mbok Ijah
tak ada sautan sepi hening kembali, lalu aku tutup pintu kamar lagi, baru lima langkah dari pintu terdengar ketukan lagi.
"Siapa malam-malam begini iseng banget ketuk pintu,bikin emosi "Grutuku, lalu aku berbalik dan membuka pintu dan sekali lagi tidak ada orang disana kesel di buatnya.
Aku,kembali melangkah ke Ranjang, Nadia sudah terlelap nampak letih Hasrat ku mengantung begitu saja tak terlampiaskan dengan semestinya swparuh jalan menujuk puncaknya.
aku lalu memilih berbaring di dekat nadia memeluk Nadia dengan arat
Baru,sebentar aku terlelap aku merasakan selimut yang kami pakai seperti ada yang menarik.
aku terbangun dan aku kembali menariknya ke atas meyelimuti Nadia
yang terlihat begitu nyeyak tidur
Aku pandangi wajah imutnya dia wanita yang akhirnya meluluhkan hati ku dari sekian banyak wanita yang pernah aku temui dan aku gauli.
pacarku yang ku nikahi beberapa bulan lalu namin sebagai pengantin baru kami belum bisa pergi berlibur dan bulan madu,dia ingin ke Bali
Wajahnya yang baby face begitu mengemaskan,selalu saja membuat aku tak bisa menahan diri mengusap pipi lembutnya ,
kadang mencepit hidungnya dengan kedua jariku,dia pasti berteriak,bila aku perlakukan demikian,dan memukul dadaku lembut atau gantian mencubit pingnggangku.
"Brangkkk" Glumprang"!!!
Suara benda jatuh keras sekali,aku menoleh .
Gelas yang ada di pojok ruangan terjatuh membuatku terpaksa bangun, mengentikan aktifitas memandangi wajah manis istri ku.
aku segera mendekatinya benda di mana jatuh tadi , menyalakan lampu kecil di meja itu, aku ambil pecahan gelasnya yang berserakan di sana.
"Bagaimana benda ini bisa jatuh, benda ini terlalu berat bila jatuh di goyang atau di terpa angin.
Setidaknya harus ada sesuatu yang menyengolnya supaya bisa jatuh, disini tidak ada kucing atau tikus, aku sedang berfikir mengapa gelas ini bisa jatuhm
"Au...bedebah,"tanggan ku kena gelas itu darah menetes dari ujung jari ku
Aku lalu berdiri mengambil tisu lalu mencari kotak P3K mungkin di laci ada,tapi kosong kenapa sial banget hri ini umoatku dalam hati.
Hasrat tak terlampiaskan, tanggan berdarah terkena, pecahan kaca.
Aku lalu bangkit untuk membuka pintu perlahan dan turun ke lantai bawah.
Biasanya ada di ruang keluarga atau di laci dapur tempat itu, biasanya ada persedian kalau ada yang kena pisau.
Otak ku,ini selalu cepat beranialisa dalam keadaan mendesak dan bahkam sepontanitas saya begitu.
Aku segera mencarinya-cari do laci dapur.
"yes ,ketemu tepat seperti dugaanku setelah selesai menangani luka lalu aku sambar sapu dan pangkinya naik ke atas.
untuk membersihkan pecahan gelas, takut kalau Istri ku Nadia bangun dan menginjaknya aku tak ingin dia juga terluka.
Baru aku melangkah menaiki anak tangga terdengar suara isak tangis di luar.
Tapi... aku mengacuhkannya perduli amat dengan rasa belas kasihan di malam begini, aku tak mau ambil resiko berdua dengan wanita yang si luar sana, kenapa pula menagis dibluar san kenapa pula dia, duduk di luar sana.
Hawa begitu dinggin masih amin di luar entah itu siapa aku memilih,naik ke atas,"siapa juga malam-malam nangis.
"aku membantin, mungkin mbok ijah yang meridukan keluarga yang ada di kampung atau mungkin memang lagi ada masalah keluarga yang tak mampu di tanggungnya.
wanita kadang menaggis hanya untuk melegakan masalahnya bukan menyelesaikan masalahnya.
Terlalu care,perhatian sama orang atau bertanya masalah orang lain, nanti di bilang kepo pula.
kunaiki anak tangga menuju lantai atas, suara tangisan itu terasa dekat dan pilu.
Dan masih dengan gaya ke-cuwekan ku,memilih tetap naik tangga dan mengurusi pecahan gelas yang tadi jatuh berserakan,
aku mengunakan handuk kecil yang aku basahi sedikit untuk mengelap serpihannya, aku raba pelan dengan tanggan meastikan tak ada serpihan yang akan menyakiti kaki istri ku.
Selesai aku ,kembali turun ke bawah membawa pangki dan sapu itu dan meletakannya pada tempat semula.
aku pun naik lagi ke lantai atas sekelebat bayangan wanita, di luar sana, namun aku tak hiraukannya, aku pun sudah lelah dan mengantuk
sampai di kamar aku naik lagi ke ranjangku, memeluk Nadia kembali.
Memberi kehangatan pada istriku yang tidur meringku seperti baby,
suara tangisan itu masih terdengar di telinga seolah segaja menarik perhatian ku, mungkin ya mungkin saja atau mungkin itu sura gadis yang pertama kali mengoda ku.
Apakah yang dia lakukan atau doa inginkan dari ku ,mengapa pula dia begitu, gadis dari manakah dia itu,
kenapa emakmya membiarkan dia bermain di tengah malam begini, apakah dia anak yatim piatu tak ada yang mengurusnya
kalau dia masuk ke halaman rumah ini tentu , pak Arya seharusnya tau dan menolong gadis itu, atau gadis itu anak nya pak Arya, entahlah saya tak ingin terlalu pusing memikirkan yang tak peting
am"Achhh...sudahlah perduli amat "! dengusku mulai kesal
jengkel karena suara tangisan itu tak berhenti aku sumpal kuping dengan tisu dan terlelap juga, hingga pagi dan sinar mentari menyinari bumi..
-------------Bersambung--------------
jangan lupa like👍👍👍👍👍👍
comment✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
and vote✌✌✌✌✌✌✌✌✌
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
--------------------------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nat_Miee
semangat
2021-11-16
1
Embun Kesiangan
judulnya beb😣bikin ded ded ples😫
2021-08-20
1
Sis Fauzi
ga enak banget Thor 😕 berhenti setengah jalan😀🙏❤️
2021-04-26
4