Pagi hari yang cerah, suara burung berkicauan dengan merdunya. Di sebuah mansion keluarga Wilson, keluarga yang di gadang-gadang terkaya nomer 1 itu.
"Pagi Mom, Dad"sapa Bram dan Exel bersamaan.
"Pagi my Prince,, ayo kemari sayang kita sarapan"kata Mom Keysa.
"Pagi putra kesayangan Daddy"kata Daddy Richard.
"Em bang, dimana Princes, apa dia belum turun" kata Exel kepada Bram.
"Sebentar lagi, Princes pasti turun dek"kata Bram.
Mommy dan Daddy mendengar kan kedua putra kesayangan nya. Membahas putrinya itu, menjadi malas, dan menampilkan ekspresi ketidak sukaanya..
♡Memangnya kenapa, wajarkan kan seorang abang begitu kepada adeknya. ♡
"Ngapain sih kamu menanyakan anak tidak ada guna itu, pake manggil manggil dia Princes. Udah mommy bilang kan, kalian gak usah manjain dia. Kalian harus pikirkan diri kalian sendiri!!" ketus sang Mommy Keysha.
"Benar kata mommy mu itu, ck kenapa dulu yang lahir malah anak perempuan. Padahal dokter kandungan mommy kalian dulu berkata dia laki-laki, dan yang terlahir malah bayi perempuan. Kalian tau apa itu artinya. Dia sumber bencana keluarga kita"jawab Daddy dengan murkanya.
"Cukup mom,dad..."jawab Bram dan Exel bersamaan.
Sebelum perkataan mereka terhenti, karna derap kaki turun dari tangga. Siapa lagi kalo bukan Leah.
Leah langsung duduk di meja makan, tanpa suara dan fokus pada sarapannya. Tanpa menghiraukan perdebatan Mom, Daddy, dan dua abang twins nya itu.
"Cih liat saja kelakuannya, semakin hari semakin menjadi saja! Dasar anak tidak tau diri"hardik Daddy Ricard.
"Kau fikir kami ini apa hah! Patung!! Gara gara membela anak yang tidak diinginkan seperti kamu. Anak laki laki kesayangku, melawan pada mommy nya"ketus Mom Keysha.
Sedangkan Leah tetap diam, menatap sekilas Mom dan Daddy nya datar. Lalu fokus kembali ke sarapannya..
"Mom, Dad sudah. Maafkan kami karna telah meninggikan suara pada kalian maaf. Tapi, ini bukan juga salah princes"jawab Bram.
"Benar mom,dad, sudah tolong jangan salahkan princes lagi maaf"timpal Exel
Bram dan Exel menatap adek kesayangannya dengan tatapan sendu ... maafin abang ya dek, abang sayang sama kamu princes. Tapi, abang juga tidak bisa melawan mommy dan dedi..Batin mereka bersamaan yang jelas terdengar oleh princes mereka.
"Aku sudah tidak selera makan lagi! Mom and twins boy kesayangan daddy. Berangkat kerja dulunya"kata Daddy Richard
Daddy Richard pun mengecup kening istrinya, dan mengelus kepala twins boy. Kesayangannya yaa.. Walaupun twins boy sudah dewasa, dia tetap memanjakannya karna menurutnya. Keturunan lelaki adalah kebanggaan.
"Hati-hati daddy"ucap mereka serentak kecuali Leah, yang hanya memandang dengan sendu. Tapi secepat itu pula, berubah kemode datarnya lagi.
...kenapa aku juga anak kalian mom, dad memangnya apa salahnya. Jika aku terlahir sebagai seorang wanita... Batin Leah,
lalu ia pergi dari meja makan, untuk berangkat sekolah. sedangkan mommy Keysha, menatap tidak suka pada anak perempuan satu-satunya itu.
Melihat princes mereka sudah pergi, Bram dan Exel pun juga berangkat sekolah. Tak lupa pamitan dengan mommy mereka..
"Mom, kami berangkat sekolah dulu ya" ucap Bram.
"Hati-hati dijalan, sayangnya mommy"kata mommy Keysa, dan mencium kedua anaknya dengan sayang.
Sementara di halaman mansion, Leah sudah bersiap dengan mobil nya. Untuk berangkat sekolah.. Yaaa itu mobilnya sendiri mobil yang ia beli sendiri.
"Princes, tunggu.." ucap Exel yang datang bersama Bram.
"Hmm kenapa"sahut Leah dengan dinginnya.
"Princes jangan dingin begitu, maafkan kami yang tak bisa membela mu. Di depan mommy dan daddy,, kami menyayangimu princes"ucap Bram.
Keduanya pun memeluk princes mereka, bersamaan dengan wajah sendu. Dan penyesalan tentunya. Leah tersenyum dan membalas pelukan dua abangnya itu.
"Maaf in aku yah bang, aku gak maksut dingin sama abang. Aku udah biasa digituin kok sama mommy dan daddy, abang berdua gak usah kawatir aku yaa.."jawab Leah dengan senyum manisnya.
"Ya udah princes, ayo kita berangkat ke sekolah, kamu mau bareng sama abang aja gak"kata Bram.
"Nggk usah bang, aku bawa mobil sendiri aja.. Dadah bang Bram, bang Exel"kata Leah berlalu dari mereka, tak lupa mencium pipi kedua abangnya.
...kasian kamu dek..batin Bram.
...senyumanmu itu hanya palsu dek, abang tau sebenarnya kamu sangat menderita. Maafkan abang dek.. batin Exel.
Leah melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju sekolah. Tanpa memperdulikan umpatan umpatan pengendara lain, karna dia kebut-kebutan. Dia masih merasa marah, kesal, sedih, karna perkataan mommy dan daddynya saat sarapan.
skip.....
sekolah
Leah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, dia turun dengan anggunnya. Rambut lurus sepinggang, kulit yang putih mulus seperti susu, mata berwarna hijau terang, langsung pipi yang menambah kadar kemanisannya. Astaga gadis yang sempurna bukan..
Saat dia turun dari mobilnya, mulai terdengar teriakan para siswa dan siswi.
~wah Leah aku padamu
~astaga bidadari surganya babang
~Leah pacaran yukkk... bla..bla..bla.. kata para cowok" wkwkwk
~ya ampun kembaran gua
~cantik nya bagi rahasia skincarenya dong.. ya ampun pakek skincare dibawa bawa,, yakali si leah tuh cakep, dah dari orok kaleee..😁
~cih cantikan juga gua
~dia cantik karna nge jalang aja belagu.. bla..bla...
Leah yang mendengarkan itu hanya menampilkan wajah datarnya, dan masa bodo dengan ucapan siswa siswi yang lain.. Dia berjalan santai, menyusuri koridor sekolahan menuju ke kelasnya..
sampai tiba tiba...
Bruuukkkk....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
guest1052940504
lanjuttt
2021-10-07
2
Leni Ani
kok org tua nya gitu klx ya sm lea
2021-06-16
1
AK_Wiedhiyaa16
Paling males nih sama orang2 yg suka beda2in gender, terutama keluarga2 yg masih menganut sistem patriarki / mengagung2kan anak lelaki sebagai ahli waris yg lebih layak & memandang rendah anak perempuan hanya sebagai beban bahkan seuatu hal yg memalukan,, pola pikir orng2 kaya gini bener2 ngeselin karena pandangannya sempit + terlalu kolot
2021-04-14
8