Hukuman

Melihat Azka yang tidak berdaya, Zio dan Daniel merasa bersalah, mereka keluar dari persembunyiannya, saat sudah memastikan kepala asrama tidak dikantor nya lagi.

"Awas kalian telah menganiaya sahabat kami" bentak Zio

"Salah dia, ngapain nyelinap masuk je tempat ini, kalau tidak karena pikiran mesumnya itu" ucap salah seorang dari mereka

Sementara Caca terlihat syok....

"Minggir kamu" bentak Daniel pada Caca yang masih menatap Azka Kasian

Zio dan Daniel membawa Azka ke rumah sakit, terlebih dahulu Menganti pakaian mereka. karena cedera bagian itu****yang hampir patah. terpaksa Azka dirawat beberapa hari ini di Rumah Sakit.

"Azka maafkan kami, dan ini merupakan ide gila ku" ucap Daniel merasa menyesal

"Iya kami tidak sengaja membiarkan mu masuk sendirian, kami ingin memanggil mu tapi kamu jalannya terlalu cepat kedalam. jadi kami membiarkan saja. tapi kami tetap mengawasi mu dari jarak jauh" Zio mencoba membela diri mereka

Azka yang sudah sadar memalingkan wajah. merasa kecewa terhadap kedua sahabatnya itu, bagaimana pun dia hampir kehilangan masa depan nya yang paling berharga.

Caca datang sendiri melangkah anggun dengan pakaian yang begitu tertutup, dia merasa Kasian dan bersalah melihat kondisi Azka, meskipun kedua sahabatnya melarangnya untuk menjenguk Azka ke rumah sakit.

Caca menghentikan langkah kakinya, saat melihat Daniel dan Zio keluar dari ruangan itu. setelah memastikan kedua nya meninggalkan ruangan Azka, Caca masuk berjalan pelan kearah Azka yang mulai memejamkan mata

"Azka ma.... maaf kan aku" ucap Caca gugup

Azka membuka Mata dan langsung kaget,

"Ja.... jangan lagi Caca....masa depan ku bisa hancur" dan Azka tiba-tiba pingsan kembali takut Caca akan berbuat buruk terhadap nya.

Melihat itu Caca langsung lari kabur, berniat meninggalkan ruangan Azka, ditambah lagi mendengar suara Daniel dan Zio yang berjalan makin mendekat.

"Aku harus bersembunyi" ucap Caca berlari masuk kolong meja Rumah Sakit, namun karena kelamaan menunggu Zio dan Daniel meninggalkan ruangan itu, membuat Caca capek hingga ketiduran pulas. dikolong meja samping ruangan azka dirawat.

Besok nya......

Diruangan kerjanya Rama dibuat kaget, tiba-tiba pihak sekolah Zio menghubungi nya, dan menyampaikan jika dia dipanggil dan diminta datang ke sekolah Zio.

"Baiklah saya akan segera kesana" ucap Rama menutup panggilan nya, dan memberitahu Asisten pribadi nya bahwa meeting nya siang nanti terpaksa dibatalkan.

Begitu juga Rangga, dia bersiap hendak menuju ke sekolah Daniel akibat kelakuan salah satu anak kembar nya itu.

"Daniel... Daniel ada saja kelakuan mu" ucap Rangga

"Namanya saja anak remaja pa, ya...begini tingkah nya" ucap Sinta angkat bahu pasrah

Mobil Rama dan Rangga hampir beriringan memasuki sekolah anak mereka.

"Hallo Rama apa kabarmu" Rangga mendekati Rama dan mereka bersalaman

"Aku baik, tambah sukses ya kamu sekarang Rangga" puji Rama yang mulai melangkah masuk kedalam lobby sekolah yang terlihat bersih dan luas.

"Ya begitulah meneruskan bisnis keluarga" balas Rangga

"Ngak nyangka ya kelakuan anak kita seperti ini, aku takut kesalahan masa laluku, sedikit banyak menurun kepada Daniel " ucap Rangga agak khawatir

"Itu hal biasa bagi remaja, terutama anak laki-laki" ucap Rama

Mereka sudah memasuki ruang BP sekolah itu, nampak Zio dan Daniel tertunduk lesu, Serta tiga orang cewek yang Sama-sama tertunduk.

Setelah dipersilakan untuk duduk, guru serta Kepala asrama menjelaskan kesalahan mereka, termasuk ketiga cewek itu. yang kedua orang tua mereka juga terpanggil datang.

"Daniel papa nggak nyangka kamu seperti ini, cukup papa saja yang pernah hancur dengan pergaulan serta pernah menjalani kehidupan yang salah" ucap Rangga mengingat masa lalu nya dulu

"Ya maafkan Daniel pa..."

Rama hanya tersenyum melihat anaknya Zio, dia juga teringat kelakuan masa muda nya dulu. bahkan dia lebih arogan dan angkuh. namun kehadiran seorang gadis kampung yang polos dan lugu Anyelir, mampu merobah semua sifat Rama

Setelah kesepakatan bersama maka diambil keputusan Daniel dan Zio, menjalani hukuman tiap hari kerja bakti membersihkan lingkungan asrama cowok.

Sementara Agnes dan Caca serta Jeni, juga mendapatkan nasehat dari kedua orang tua nya, sehingga mereka juga mendapatkan hukuman yang sama. membersihkan lingkungan asrama Putri.

Khusus untuk Azka dia terlepas dari hukuman, serta dianggap sebagai korban dari teman-temannya.

Dirumah sakit Azka mengintip pelan-pelan benda kesayangan nya, dan mengelus

"Kasian sekali nasipku setelah sampai di kota ini"

Terpopuler

Comments

namakusiapa?

namakusiapa?

ngakak astagfirullah 😂😂

2021-03-24

0

dhanieera

dhanieera

thor seharusnya zio usianya lebih tua kan dibandingkan daniel .. ini mahh kenapa mereka jd bisa 1 kelas???

2021-02-02

1

Redy Coy

Redy Coy

lucu teruzzx

2021-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 La Rose College
2 Cewek Mesum
3 Memperkenalkan diri masing-masing
4 Kekonyolan Azka, Zio dan Daniel
5 Hukuman
6 Murid Baru
7 Zio dan Clarissa
8 Pertandingan Antar Sekolah
9 Perayaan Kemenangan
10 Menjebak Agnes
11 Agnes tersadar
12 Clarissa terpeleset
13 Belajar kelompok
14 Kedatangan Siswa Baru
15 Rasa malu Farrel
16 Bertarung
17 Terpesona
18 Studi Tour
19 Perempuan Pilihan Hati
20 Pernyataan Perasaan Zio
21 Lomba menangkap belut
22 Memakan Apel Berpasangan
23 Pertarungan Farrel
24 Mengelilingi villa
25 Keliling villa
26 Merasa aneh
27 Foto Clarissa secara diam-diam
28 Taman belakang
29 Ciuman Pertama
30 Suara Desahan
31 Aksi konyol Zio and the Genk
32 Pasangan Romantis
33 Mentari Hamil
34 Kesibukan Gilang
35 Meminta pertanggungjawaban
36 Kesialan Farrel
37 Mimpi Buruk Farrel
38 Sikap aneh Mentari
39 Kepergian Mentari
40 Dijebak
41 Kelicikan Farrel
42 Kelicikan Farrel
43 Kemarahan Rama
44 Kemarahan Rama
45 Terkuak
46 Terkuak
47 Kepergian Zio
48 Kepergian Zio
49 Pergi ke Amerika
50 Terpisah
51 Pertengkaran Farrel dan Papanya
52 Tiga Tahun Berlalu
53 Sekretaris Baru
54 Part II (Pertemuan Mentari dan Farrel)
55 Apartemen
56 Bertemu Dirga
57 Bertemu Farrel
58 Pandangan mata
59 Tatapan Farrel
60 Jarak yang begitu dekat
61 Larut dalam perasaan
62 Anakku
63 Mencari informasi
64 Kedua orang tua Mentari
65 Menikah
66 Bertemu Bunga
67 Ngurusin
68 Saling Suap-suapan
69 Kesepakatan
70 Terhanyut Perasaan Sendiri
71 Part Dua (Clarisa dan Zio)
72 Bertemu Clarisa
73 Kembali ke masa indah
74 Naik motor
75 Mengantar pulang
76 Penampilan Zio
77 Merasa gugup
78 Pertemuan Zio vs Farrel
79 Tantangan Bunga
80 Saling memaafkan
81 CEO Tampan
82 Rencana Reuni
83 Pahit berakhir manis
84 Acara Reunian
85 Suasana Malam
86 Daniel terbangun
87 Kembali dari reunian
88 Juragan jengkol
89 Jodoh pilihan Oma
90 Pulang kampung
91 Merasa aneh
92 Gerbang utama rumah Clarisa
93 Kesedihan Cantika
94 Kembali pulang
95 Bertemu Zio
96 Mencari Azka
97 Mendapatkan Restu
98 Mimpi Daniel
99 Meminta restu
100 Pernikahan mewah Zio
101 Part Dua III (Dendam Jeni)
102 Devan, Davina dan Lara
103 Pesona Davina
104 Perasaan Devan
105 Perasaan iri
106 Bunda
107 Papa pulang
108 Penyesalan Edo
109 Keributan Davina dan Lara
110 Bertemu Edo
111 Edo Menemui Lara
112 Menemui Jeni
113 Lara kecelakaan
114 Terkuak
115 Tertangkap
Episodes

Updated 115 Episodes

1
La Rose College
2
Cewek Mesum
3
Memperkenalkan diri masing-masing
4
Kekonyolan Azka, Zio dan Daniel
5
Hukuman
6
Murid Baru
7
Zio dan Clarissa
8
Pertandingan Antar Sekolah
9
Perayaan Kemenangan
10
Menjebak Agnes
11
Agnes tersadar
12
Clarissa terpeleset
13
Belajar kelompok
14
Kedatangan Siswa Baru
15
Rasa malu Farrel
16
Bertarung
17
Terpesona
18
Studi Tour
19
Perempuan Pilihan Hati
20
Pernyataan Perasaan Zio
21
Lomba menangkap belut
22
Memakan Apel Berpasangan
23
Pertarungan Farrel
24
Mengelilingi villa
25
Keliling villa
26
Merasa aneh
27
Foto Clarissa secara diam-diam
28
Taman belakang
29
Ciuman Pertama
30
Suara Desahan
31
Aksi konyol Zio and the Genk
32
Pasangan Romantis
33
Mentari Hamil
34
Kesibukan Gilang
35
Meminta pertanggungjawaban
36
Kesialan Farrel
37
Mimpi Buruk Farrel
38
Sikap aneh Mentari
39
Kepergian Mentari
40
Dijebak
41
Kelicikan Farrel
42
Kelicikan Farrel
43
Kemarahan Rama
44
Kemarahan Rama
45
Terkuak
46
Terkuak
47
Kepergian Zio
48
Kepergian Zio
49
Pergi ke Amerika
50
Terpisah
51
Pertengkaran Farrel dan Papanya
52
Tiga Tahun Berlalu
53
Sekretaris Baru
54
Part II (Pertemuan Mentari dan Farrel)
55
Apartemen
56
Bertemu Dirga
57
Bertemu Farrel
58
Pandangan mata
59
Tatapan Farrel
60
Jarak yang begitu dekat
61
Larut dalam perasaan
62
Anakku
63
Mencari informasi
64
Kedua orang tua Mentari
65
Menikah
66
Bertemu Bunga
67
Ngurusin
68
Saling Suap-suapan
69
Kesepakatan
70
Terhanyut Perasaan Sendiri
71
Part Dua (Clarisa dan Zio)
72
Bertemu Clarisa
73
Kembali ke masa indah
74
Naik motor
75
Mengantar pulang
76
Penampilan Zio
77
Merasa gugup
78
Pertemuan Zio vs Farrel
79
Tantangan Bunga
80
Saling memaafkan
81
CEO Tampan
82
Rencana Reuni
83
Pahit berakhir manis
84
Acara Reunian
85
Suasana Malam
86
Daniel terbangun
87
Kembali dari reunian
88
Juragan jengkol
89
Jodoh pilihan Oma
90
Pulang kampung
91
Merasa aneh
92
Gerbang utama rumah Clarisa
93
Kesedihan Cantika
94
Kembali pulang
95
Bertemu Zio
96
Mencari Azka
97
Mendapatkan Restu
98
Mimpi Daniel
99
Meminta restu
100
Pernikahan mewah Zio
101
Part Dua III (Dendam Jeni)
102
Devan, Davina dan Lara
103
Pesona Davina
104
Perasaan Devan
105
Perasaan iri
106
Bunda
107
Papa pulang
108
Penyesalan Edo
109
Keributan Davina dan Lara
110
Bertemu Edo
111
Edo Menemui Lara
112
Menemui Jeni
113
Lara kecelakaan
114
Terkuak
115
Tertangkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!