"Agnez sumpah...gue merasa gemas banget sama tuch Cowok, mana gue sempat-sempatnya meraba benda keramatnya" ucap Caca salah satu teman Agnez yang paling genit di antara mereka
"Hu...hu..ha...ha...ha...." suara tawa Agnes dan teman-temannya pecah, mengisi keheningan kantin tempat para penghuni asrama untuk sarapan pagi sebelum proses belajar dimulai.
"Gila lu Ca...otakmu benar-benar mesum" Celetuk Agnes
"Habis dia tuch yang mulai, main masuk-masuk saja ke toilet wanita. rasain dikeroyok cewek-cewek cantik kayak kita" Caca memainkan anak rambut nya
"Tapi kasian banget dech, liat wajah tuch Cowok habis kita lukis, seperti badut Pancoran saja" mereka kembali tertawa
Agnes dan teman-temannya tidak menyadari, dimeja yang berlawan arah dengan mereka. Azka telah menunduk malu menyembunyikan wajahnya mengunakan buku besar dan tebal. Azka kembali teringat insiden memalukan kemaren sore saat hari pertama nya menginjakkan kaki disekolah ini
"Brengxxxx mereka meledek dan menertawakan aku" gumam Azka pelan
Zio dan Daniel celingak-celinguk begitu sampai di kantin, mereka mencari-cari sosok Azka yang lebih dahulu datang.
"Mana tuch anak" ucap Daniel mengedarkan pandangannya kesekeliling kantin yang sudah mulai ramai
"Eh...lihat tuch dia, nampak nya lagi bersembunyi di balik buku itu. tapi kelihatannya dia menghindari wajahnya dari cewek-cewek yang duduk didepan" ucap Zio
"Ya Benar, dan para cewek itu seperti orang yang telah mengerjai nya kemaren" ucap Daniel
"Yui...kita Samperin" mereka meneteng makanan dan minuman nya ke arah tempat duduk Azka
Azka mengangkat wajahnya, melihat kedatangan dua sahabat barunya itu.
"Kenapa loe nunduk, kayak perawan bertemu pejaka saja" ledek Daniel
Melihat kedua temannya telah duduk dan memulai makannya, Azka mulai bersuara.
"Kalian berdua tau nggak, tuch geng cewek yang duduk di depan itu, mereka yang mengerjai ku kemaren" Azka memasang tampang kesal nya
"Ya aku ingat" ucap Zio
"Okey kami akan membantu mu, kita harus membalas mereka" bisik Daniel
Ketiga cowok tampan itu melanjutkan makan, Azka sudah mulai berani mengangkat wajah keatas karena kedatangan kedua sahabatnya itu.
"Hus...liat tuch" Agnes menyenggol kaki teman-teman nya
"Apa sich" Jeni menatap Agnes penasaran
"Tuch lihat, dimeja sebelah dua meja dari sini. para cowok tampan kemaren" ucap Agnes kembali
"Oooo iya, kelihatan nya mereka lagi merencanakan sesuatu dech, soalnya mereka ngomong sambil berbisik dan sesekali menghadap ke arah kita" ujar Jeni mulai khawatir
"Ngapain takut, aku malah senang dan merasa tertantang untuk menghadapi mereka" Caca mengulum senyum
"Aku punya Ide" Caca menggeser posisi duduknya hampir menghadap ke arah Azka
Sementara Agnes dan Jeni menatap Caca bingung, memikirkan apa yang direncanakan temannya itu. yang selalu berfikiran mesum itu
Sementara Azka kembali menatap ke arah cewek-cewek itu, namun dia gagal fokus saat melihat gaya duduk Caca yang aneh, seperti cacing kepanasan yang kadang Caca mengelus betisnya dan mengedipkan sebelah matanya ke arah Azka, sambil menggigit jemari nya.
"Tahan Azka... kendalikan dirimu" Azka menguatkan pegangan tangannya pada sendok karena gemetaran. seumur hidup belum pernah dia bertemu dengan wanita seperti ini. karena gadis di kampungnya lebih sopan, lemah lembut dan pemalu.
"Hey...Kamu kenapa" Zio dan Daniel menatap heran Azka
Kemudian Zio dan Daniel mengikuti arah pandangan Azka. mata mereka bertiga dibuat melotot sempurna. saat tiba-tiba dibawah meja terpampang dengan jelas, Caca membuka pahanya lebar-lebar, Caca yang hanya memakai rok pendek dengan dalaman berwarna putih....,, dan kembali mengatupkannya rapat saat menyadari bukan Azka seorang yang melihat, tetapi kedua sahabatnya.
Ketiga cowok tampan itu membulat kan Mata, lalu melonggos dengan nafas yang memburu, bagaimana pun mereka bertiga lelaki normal. menyaksikan penampakan yang begitu menggoda iman, hampir Saliva mereka menetes, jika tidak segera mereka mengendalikan diri dan keadaan sekitar.
"Yuk kita pergi dari sini saja" ajak Zio kesal
Agnes dan Jeni tidak bisa menahan tawanya lagi, melihat aksi nekat dan gila sahabat nya itu. ditambah melihat wajah ketiga cowok itu.
Zio dan kedua sahabatnya langsung meninggalkan kantin, mereka memutuskan untuk menuju kelas, dari pada menghadapi cewek-cewek mesum itu.
"Gila....gila...Kamu Ca, ha...ha....ha..." Celetuk Agnes memegang perutnya
Ca Akirnya tersenyum kikuk, menyadari kebodohannya.dia semula berharap cuma Azka seorang yang akan melihat aksinya tersebut, tapi diluar dugaan nya Zio dan Daniel ikutan melihat barang berharga nya.
"Loe kenapa sich nekad gitu" ucap Jeni
"Entah lah... seperti nya pesona Cowok pengecut dan lucu itu, telah menyita perhatian mesumku" Caca meremas rambutnya sambil memanyunkan bibir imut nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Yesiana Yesi
hahahaha 😂😂😂🤣🤣🤣
2021-02-11
0
lelah sekali
🤣🤣🤣
2021-02-07
0
dhanieera
ini mereka umur brp sihh thor ? kok kelakuan nya dewasa bangettttt
2021-02-02
0