CINTAKAH ?

Nauf belum juga mengirim pesan,sungguh aku sangat gelisah,tak aku pungkiri aku memang menunggunya .Ya tuhan apa yang terjadi pada Nauf....tidak biasanya Dia seperti ini....

Pukul 01:30

Aku masih terjaga . Sementara suamiku sudah sangat terlelap, dia memang seperti itu mudah sekali tidur, dan jika sudah tidur susah dibangunkan oleh suara apapun.

Tiba tiba

Drzzz drzzzz

Segera aku angkat ponselku, aku tahu itu pasti Nauf . Dan benar Dia

" Assalamualaikum warahmatullah ."

" Waalaikumsalam warahmatullah ."

Jawabku cepat." Nauf apa yang terjadi ? kenapa tidak menghubungiku sejak semalam. kamu tidak apa apa kan?." Tanyaku

"Ya Alina...aku minta maaf..."

" Aku kira kamu pergi , sudah tidak mau berteman denganku lagi."

" Tidak Alina...Aku tidak akan pergi kemanapun...Aku tidak akan kehilanganmu . Aku akan selalu dekat denganmu."

shiiiiirrr...dadaku berdesir terasa indah.

" Tapi kenapa tidak whatsapp ? ."

" Iya aku minta maaf...Dataku habis, aku sudah kirim pesan tapi gagal."

jelasnya...ah ya tuhan hanya kehabisan data . Aku hampir gila di buatnya.

" Oh....Baiklah. Apa kabarmu Nauf ?."

" Alhamdulillah baik . kamu sendiri,bagaimana kabarmu?."

" Alhamdulillah .aku juga baik . tapi aku sangat menghawatirkanmu ."

Uups ! Apa yang aku katakan ! Aku terkejut mendengar ucapanku sendiri .Aku akan malu jika saat ini aku berhadapan dengan Nauf, karna wajahku mungkin sudah seperti kepiting rebus . Untung hanya dalam whatsapp.

" Hei...jangan terlalu menghawatirkan diriku , tau kamu akan jatuh cinta padaku." candanya.

Sepertinya sudah Nauf,karna aku sudah sangat memikirkanmu.

" Tidak mungkin Nauf...Aku sudah jatuh cinta lima belas tahun lalu . Yaitu pada suamiku." sangkalku untuk menutupi hatiku.

" Oh ya....So sweet..."

" Ya itu benar Nauf."

" Tapi aku melihat cinta di hatimu."

" Tentu saja. itu untuk suamiku !."

" Tidak. sepertinya itu untukku." Nauf memastikan dan itu sanggup membuat dadaku bergetar.

" Sudahlah Nauf jangan berpikir macam macam." Elakku

" Hmm...baiklah Alina kalau kau tidak mau mengakuinya, aku menunggu kata kata itu keluar dari mulutmu sendiri."

" Kata kata apa?."

" Bahwa kau mencintaiku."

" Nauf...apa yang kamu katakan .Tidak mungkin aku mencintaimu . aku sudah bersuami dan punya tiga orang anak . jangan ngacau bicaramu Nauf !." Sergahku masih tetap menyangkal.

" Memangnya kenapa kalau anda sudah bersuami dan punya anak ? bahkan aku membuka hatiku untukmu .Tapi aku tidak akan pernah mengatakan cinta lebih dulu pada seorang wanita , karna aku tidak ingin disakiti lagi, aku ingin seorang wanita yang mengatan cinta kepadaku dengan ketulusannya . Maka aku akan menerimanya apapun keadaanya. Aku anggap itu sebagai pemberian dari tuhanku . Aku akan ikhlas menerimanya."

" Nauf."

" Ya Alina.... itu banar."

" Aku mengantuk...apa kita bisa tidur sekarang?." kataku menghindari obrolan yang sangat menguras detak jantungku

" Kenapa kamu menghidar....sudah jelas kamu mencintaiku." dia seperti tahu aku memang menghindar

" Nauf aku benar benar mengantuk. beberapa kali ponselku jatuh sendiri dari tanganku." elakku .Tapi memang benar aku mengantuk . dan ponselku memang beberapa kali jatuh dari tanganku.

"Baiklah Alina...kita tidur...jangan terlalu banyak berfikir...tetap tersenyum dan cintai aku."

Hahh PD sekali Dia!

Lalu kami menutup ponsel kami masing masing . Dan kenyataanya aku belum bisa memejamkan mataku sampai menjelang subuh . Anganku masih terus tertuju pada bayangan dan tulisan Nauf. Apa benar dengan apa yang dikatakan Nauf, bahwa aku mencintainya. Tapi meskipun aku mencintainya tidak mungkin akan terealisasi, mau ku kemanakan suami dan anak anakku.

Sebenarnya ini aneh juga. Kok bisa hanya dengan whatsapp setiap saat dan hanya melihat fotonya saja bisa jatuh cinta?

Tapi sepertinya itu benar. Lalu yang terjadi padaku ? apakah cinta? ya tuhan aku sudah bersuami dan punya anak. Mungkinkah aku jatuh cinta lagi ? tapi kenyataannya aku begitu memikirkannya setiap saat. Aku selalu menunggunya. Aku juga bahagia saat aku chat dengannya. Hatiku berdebar ketika dia merayuku . Aku suka rayuannya . Nauf orangnya sangat romantis. Perhatian,penyayang dan aku sangat menyukainya.

Jum'at pagi.

Seperti biasa aku sangat sibuk dihari jum'at. Karna harus membuat paket makanan untuk acara 'Jum'at berkah'. Aku kebagian membuat dua ratus paket makanan dan minuman . Cukup menguras tenaga,tapi untungnya ada putriku yang pertama karna dia belum masuk ke pesantren . Kebetulan sedang libur. Dan acaranya selesai sholat jumat . Dan aku harus bisa menyelesaikan dua ratus paket makanan dan minuman sebelum selesai sholat jumat . Kebayang kan bagaimana sibuknya aku . Jadi aku tak memikirkan ponsel sama sekali.

Tapi anehnya....aku masih memikirkan Nauf. Nauf telah memenuhi seluruh pikiranku,sedetikpun tidak bisa aku tidak memikirkannya, apa yang terjadi pada diriku sebenarnya. Benarkah aku telah jatuh cinta pada Nauf.

pukul 11:00 tepat.

Aku sudah selesai dan sudah kukirim ke musholla tempat pembagian makanan. Rasanya bahagia bisa bersedekah. Tapi ada hal yang membuat aku sedih, suamiku seperti tidak menyukai ku ketika aku melakukan kegiatan sosial . Meskipun tidak secara langsung, tapi aku bisa merasakannya bahwa dia tidak suka.

Ah...aku tidak perduli...selama aku tidak berbuat keburukan aku akan lakukan saja.

Nauf. Seperti terkejut aku mengingatnya . Buru buru aku raih ponselku . Sambil menselonjorkan kakiku, karna aku memang sangat lelah...Aku buka whatsapp...Dan benar saja Nauf sudah mengirim pesan....Dan entah kenapa aku bahagia...Hilang seketika lelahku

" Assalamualaikum Alina."

" Apa kabar."

" Kamu dimana?."

" Lagi sibuk apa?."

" Kok abaikkan pesanku?."

Lihatlah pesannya...padahal aku hanya telat satu jam tidak segera membalas pesannya...katanya aku mengabaikkan.

assalamualaikum Alina

"Waalaikumsalam Nauf."

Apa kabar

" Alhamdulillah baik."

kamu dimana?

" Dihatimu."

Lagi sibuk apa?

" Aku sedang memasak untuk kegiatan sosial."

Kok abaikkan pesanku

" Tidak abaikkan....hanya belum sempat."

Itulah ...aku segera membalas pesannya . Dan tiba tiba dia langsung online juga

" Terima kasih tidak abaikkan pesanku." Katanya

Di hatimu

" Really ?? kalau begitu jangan bohong lagi bahwa kau jatuh cinta padaku." Katanya sangat PD sekali.

Dan itu sangat membuat aku kebingungan untuk berkata apa.

" Tidak ! tidak Nauf...kamu salah paham telah mengartikan semua kata kataku."

" Salah paham bagaimana? sudah jelas kamu jatuh cinta padaku kenapa tidak mau mengatakannya ? ayolah Alina...jangan bohongi dirimu . Aku tahu kamu jatuh cinta padaku." katanya lagi sangat percaya diri.

" Sudah aku katakan kamu salah paham Nauf...Aku hanya menganggapmu sebagai teman baik. Tidak lebih...."

"Alina."

" Ya."

" Benar apa yang kamu katakan . kamu tidak jatuh cinta padaku?."

" Tidak."

"Benar ?."

" Ya."

" Baiklah Alina...Mungkin aku salah telah mengartikan bahwa hatimu telah jatuh cinta padaku. Tapi aku tahu....Sesungguhnya Kamu sudah jatuh cinta padaku...Mungkin karna lain hal kamu tidak mau mengatannya. Baiklah Alina.....aku akan kembali bekerja, karna hari ini pekerjaanku sangat banyak..."

" Oke." jawabku singkat.

" Kita akan bicara lagi nanti insyaallah .Wassalammualaikum." klik . dia sudah offline.

Sementara aku masih tertegun dengan semua pekataanya. Memang benar aku sudah jatuh cinta . Itu benar. Tak terasa ada yang hangat mengalir membasahi pipiku . Aku menangis . Karna tiba tiba cinta ini terasa berat. Bagaimana tidak, aku wanita bersuami telah jatuh cinta pada seorang pria lain. Dan ini tidak benar. Tapi aku mencintainya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!