Aku lihat Dia masih mengetik . ketika kulihat tiba tiba suamiku terbangun dan berbalik ke arahku.
Aku terperanjat,setengah gugup ketika dia bertanya
" Kamu belum tidur?."
" Oh...aku..aku hanya melihat sekarang jam berapa?." Dalihku .sungguh aku sangat terkejut . Nggak etis juga sih,suami tidur eh..kitanya chat dengan pria lain,meskipun hanya berteman . tapi aku sedikit takut.
Lagi lagi aku terperanjat karna tiba tiba suamiku merengkuh kepalaku dan mendaratkan ciumannya di bibirku...sedikit agak ragu,akhirnya akupun membalas ciumannya ...ah..tangan suamiku mulai kemana mana mengelus seluruh bagian tubuhku..lalu ciumannya turun menghujani seluruh tubuhku...sesaat bayangan Nauf melintas di benakku . segera kutepiskan . karna aku merasakan tubuhku mulai mengejang dan aaahk...akhirnya kami sama sama terkulai di tempat tidur sampai pagi
Sinar mentari yang murni,pagi yang indah tapi tak seindah pagiku saat ini....Hhah..begitu banyak pekerjaan rumah yang harus kuselesaikan .Namanya juga ibu rumah tangga . kini aku harus bersusah payah untuk mencuci pakaian karna mesin cuciku sedang rusak . Belum lagi ngepel,memasak,cuci piring dan lain sebagainya....semua harus kulakukan sendiri.
Pukul 09:30
Aku sukses mengerjakan semua termasuk memandikan dan menyuapi putra bungsuku . Aku duduk di sofa di depan tv yang sudah usang,kuselonjorkan kakiku dengan menyandarkan punggungku . Kulirik ponselku yang berada di meja.
Astaga ! Nauf !
Aku baru ingat kalau semalam aku meninggalkannya begitu saja di whatsapp . Biar aku lihat, buru buru aku meraih ponselku. Dan...aahk tujuh pesan belum di baca
"Anda tidak keberatan kita terus mengobrol ?."
"Saya senang berbicara dengan anda."
"Anda adalah teman yang baik."
" Alina."
" Apa masih disana ?."
" Kok diam."
" Sudah pergi ya....."
Itu semua adalah pesan terakhir dari Nauf yang ku tinggalkan.
Aahk kasihan. Akan kuhubungi dia .belum lagi aku membalas pesannya dia sudah lebih dulu menulis pesan.
" Assalamualaikum Alina."Aku langsung menjawabnya
" Waalaikumsalam ."
" Apa kabar." Jawabku singkat
" Baik."
"Kenapa semalam mendadak pergi dari whatsapp?." Protesnya
"Maaf." Itu saja yang bisa aku tuliskan .karna tidak mungkin aku mengatakan bahwa aku tiba tiba di cumbu suamiku.
" Hmm tidak apa apa." lalu." Alina aku benar benar ingin berteman denganmu aku ingin dekat denganmu." katanya membuat hatiku terkesiap
Deg. ah ada apa ini....aahk tidak ada apa apa, tepisku . jangan berpikir yang bukan bukan Alina . Bisik hatiku.
" Apa kamu tahu siapa aku?."
" Aku hanya tahu kamu adalah orang yang baik. pasti kamu akan menjadi teman yang baik pula untukku."
" Mungkin."
" Kenapa mungkin ? anda tidak mau berteman dekat denganku ? ."
" Nauf...aku sudah tua , umurku sudah 42 tahun . aku seorang ibu rumah tangga dan seorang Istri." jelasku ingin mengingatkan pada Nauf juga diriku . sebenarnya.
" Lalu apa ketika anda bersuami dan punya anak aku tidak boleh menjadi temanmu?."
" Tentu saja boleh." hanya berteman tidak lebih . oh... kenapa pikiranku yang menjadi aneh !
" Lalu apa masalahnya? baiklah Alina kita akan bicara nanti insyaallah . saya harus ke kantor , saya ada banyak pekerjaan hari ini . Tahu kah anda saya belum ke kantor sampai kemarin . Saya baru besemangat lagi ketika saya bertemu dengan anda."
" Oh."
" Ya benar . jadi terima kasih untuk semuanya. Wasalamualaikum warahmatulla."
Akhirnya dia mengakhiri percakapan dan aku masih diam terpaku menatap tulisan tulisan antara aku dan Nauf. kenapa ada yang aneh dalam hatiku .ah..tidak . tidak akan terjadi apa apa dengan hatiku.
Pukul 12:00 siang.
Aku tertidur dengan putraku . Rasanya tidurku sangat lelap siang ini . itu terbukti aku tertidur hingga sore hampir berakhir.
Aku terbangun dan segera mandi .putraku ikut terbangun juga . aku lihat putriku sudah tidak ada,hmm mungkin suamiku sudah mengantarnya untuk mengaji . Seperti biasa setiap sore aku duduk diteras menemani putraku bermain sambil aku lihat lihat ponselku . dan...tiga pesan dari Nauf...astaga ! aktif juga manusia satu ini untuk mengirimi aku pesan.
" Assalamualaikum Alina . saya baru selesai sholat zuhar dan makan."
" Aku disini ."
" Sibuk dimana? kok tidak aktif."
Aku tidak balas pesannya . aku hanya tersenyum . apa iya aku berteman dengan seorang pria lajang,masih muda pula . dan sepertinya dia bersemangat sekali menyapaku.
Pagi ,siang,sore,malam,dia selalu aktif menyapaku , hanya untuk mengucapkan salam dan cek dimana aku dan aku sedang apa. Dan tak terasa kami begitu cepat menjadi akrab .kami bercerita,bercanda, bertengkar sampai lupa waktu . Setiap malam kami chat sampai pagi .Sampai ponsel kami jatuh sendiri dari tangan kami, kadang tanpa sadar tertidur dengan ponsel yang masih menyala.
Tidak tahu kenapa,aku jadi terbiasa dengannya . Bku selalu menunggu ponselnya aktif . Selalu memandangi foto profile nya dengan tidak bosan .Karna Nauf memang pria tampan.
waktu telah membuat kami saling menunggu satu sama lain tanpa sadar.
" Bailah Alina, kita off,besok saya harus ke kantor pagi pagi sekali , ada banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan."
" Oke Nauf. Bye bye....."
" Tidak. jangan ucapkan bye. katakan sampai jumpa lagi. Karna kita tidak akan berpisah."
" Oh...baiklah . Sampai jumpa besok Nauf."
" Oh ya . Alina....jangan terlalu memikirkan diriku , atau kalau tidak kamu akan jatuh cinta padaku?."
" Hhah ! tidak akan ! ada ada saja kamu Nauf. sudah sana pergi."
"🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Baiklah jaga dirimu dan jangan lupa tersenyum . wassalamualaikum."
" Waalaikumsalam." Jawabku masih dengan sisa senyum.
Aahk benar apa kata Nauf aku terlalu memikirkannya,bisa bisa aku jatuh cinta padanya . tidak mungkin ,tidak akan terjadi, aku sudah punya suami dan anak . tapi ....sepertinya benar, aku mulai terbiasa dengannya ,aku mulai suka dengan obrolannya ,aku juga mulai suka dengan rayuannya,benar kadang dia juga merayuku, dia orangnya romantis. Ada apa denganku sebenarnya.
Suatu hari, seperti biasa aku selalu menunggu pesannya di awal pagi, waktu India . Di Indonesia waktu lebih cepat satu setengah jam dari India .Jadi ketika aku menunggu pesan paginya,aku sudah selesai dengan semua pekerjaan rumahku . Jam menunjukkan pukul 11:00. Itu berarti di India masih pukul 09:30. seharusnya Nauf sudah aktif . Tapi sampai saat ini belum ada pesan sama sekali . Atau dia masih belum bangun? karna semalam kami ngobrol sampai menjelang subuh waktu indonesia.
Aku masih menunggunya . sampai waktu dhuhur . Belum on. Aku tertidur lama...aku terkesiap ketika suamiku bangunkan aku sudah adzan ashar. Aku melirik ponselku,adakah Nauf sudah mengirim pesan untukku? pikirku . Aku urungkan niatku membuka ponselku,tidak nyaman karna ada suamiku . Aku beranjak bangun dari tempat tidur,lalu pergi mandi dan sholat.
Sampai jam sepuluh malam waktu Indonesia . belum juga ada pesan dari Nauf. Ya tuhan apa yang terjadi pada Nauf...semoga tidak terjadi apapun padanya.
Aku mulai resah, seribu prasangka baik dan buruk mulai hinggap dibenaku."ya allah lindungilah Nauf dari segala keburukan".Doaku tiba tiba dan membuat hatiku berdesir. Ya tuhan kenapa aku memikirkannya .Ada apa dengan hatiku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-08
0