Bab 3

...Sudah hampir 3 hari Aura tidak sadarkan diri dan masih terbaring lemah di rumah sakit . ia berada di kamar VIP yang sangat mewah dan nyaman . Sebuah  kamar yang telah di siapkan Arfan untuk gadis murahan yang baru ia kenal ....

...Arfan tidak mengerti akan sikapnya yang terlalu kasihan pada Aura . Semenjak Aura putus asa dengan hidupnya dan lebih memilih untuk melukai diri sendiri membuat Arfan sangat kasihan pada nya ,ia slalu datang ke kamar Aura dan menunggu Aura sampai sadar hingga  hari ini ....

...\~...

...Siang itu duduk lah seorang laki laki tampan dengan baju kerjanya yang sangat rapi , baju kemeja putih dengan di balut jas warna coklat muda dan celana panjang yang juga berwarna coklat muda ....

... Arfan masih sibuk dengan laptopnya sambil duduk di atas sofa yang tak jauh dari tempat tidur Aura  ....

...“ Perut ku nyeri sekali “ Aura membuka matanya dengan sedikit menahan sakit pada perut nya....

...Arfan yang menyadari Aura telah sadar , langsung membuka langkah dan mendekati Aura yang masih terlihat bingung dan memandangi sekeliling kamarnya ....

...“ tenang saja itu akan sembuh , mungkin lukanya belum kering “...

...Aura melihat Arfan dengan penuh pertanyaan yang muncul di benak nya...

...“ dimana aku ? siapa yg membawa ku sini ? kalau memang ini di rumah sakit ? siapa yg akan membayar tagihan ini? " Batin Aura...

...“ berentilah melakukan sesuatu yang gila “ ...

...ucap Arfan pada Aura sambil mengambil kursi dan duduk di samping ranjang tempat Aura terbaring...

...Aura hanya terpaku akan suasana , ia hanya kebingungan melihat laki laki yang baru ia kenal itu dan kini kembali menolongnya ....

... “ syukurlah masih ada malaikat yang menolong ku “ ucap Aura dalam hati ....

...“ Terima kasih karena sudah membawa ku ke sini . “...

... Aura membuka mulutnya untuk mengucapkan terima kasih...

...“ Tenang saja , aku juga akan mengganti uangmu yang aku pinjam kemaren “ tambahnya...

...“ Tidak perlu di ganti , aku tidak pernah mempermasalahkan uang “ jawab Arfan ...

...Tiba - tiba Arfan mengambil handphone nya yang dari tadi berdering lalu mengangkat telpon itu ...

...“ haaalo,,,, “ jawab Arfan...

..." Maukah kau menikah dengan ku ?” ucap Aura pada Arfan yang tengah mengangkat panggilan masuk ....

...Tiba tiba saja Aura mengatakan itu dengan nada yang sedikit lembut kepada Arfan...

...“  jika aku menikah dengannya hidup ku akan berubah dan aku tidak perlu lagi berkerja untuk ayah dan kelvin ku . ini benar benar titik dan kunci dari permasalah hidup ku  . laki laki ini kaya raya  , ia bisa melindungi dengan uang nya . jika menikah dengan nya aku yakin , penderitaan ku benar benar berakhir . jangan pikirkan cinta karena cepat atau lambat ia akan mencintai ku dan aku menjadi pendampingnya .” Batin Aura kembali berbisik...

...Arfan terkejut mendengar perkataan Aura...

...“ apa aku salah dengar? “ ucapnya dalam hati ....

... Arfan memutuskan telpon dari kekasihnya dan menyimpan kembali handphone ke jas kerja nya . “ mungkin wanita ini benar benar sudah gila “  jawab Arfan dalam Hati...

...Arfan terus bertanya tanya di hatinya dan belum membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan bodoh Aura...

...“  Menikahlah dengan ku ,aku mohon ….. dan  jika suatu saat kau ingin menikah lagi dengan wanita lain , tidak apa apa  karena yang penting bagi ku , aku ingin menjadi bagian dalam hidup mu dan orang lain tidak akan berani menyakiti ku“...

...Arfan menghela nafas panjang dan  hanya terdiam akan apa yang di katakan Aura . ia membuka langkah dan pergi keluar dari kamar menuju jalan keluar   hingga sampai ke tempat parkiran dan  masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di depan rumah sakit ....

...“ ini benar benar tidak masuk akal , aku baru mengenalnya dan bagaimana bisa ia meminta ku untuk menikahinya , lagi pula jika aku menikah dengan nya semua orang pasti akan mentertawakan aku karena tidak mungkin seorang Arfan Alcandra Daffa menikah dengan wanita seperti dia ,,,tapi mengapa aku tidak berani menolak dan memilih untuk pergi ?  “...

... Arfan  memukul stir mobil nya dan mencoba berpikir tenang hingga  tiba- tiba handphone nya bergetar kembali ....

...“ kenapa tadi di matikan ? “ Angel  kekasih hatinya menelpon  Arfan  untuk ke dua kalinya ....

...“ tadi ada urusan mendadak , ada apa ?”...

...“ ibu memasakkan makanan kesukaan mu , jadi makan siang ke rumah hari ini yah , aku tunggu sayang “...

...“ okey sebentar lagi aku ke sana “...

...Arfan menutup telpon kekasihnya  Angel , yaitu  wanita yang sudah menemani Arfan  selama 5 tahun lamanya . Angel  memang memiliki sifat egois dan suka marah-marah tapi belum pernah terpikir oleh Arfan untuk meninggalkan nya karena Arfan mencoba menerima Angel apa adanya dan bahkan ia sudah sangat mencintai Angel  dan ibunya yang sudah ia anggap seperti ibu sendiri ....

...\~...

...Di sisi lain Aura masih memikirkan jawaban dari laki laki yang sampai saat ini masih belum ia ketahui namanya ....

...“ aku memang gila , namanya saja aku tidak tau tapi malah sudah mengajak nya untuk menikah “...

...Tok tok tok ..... “ permisi boleh aku masuk ? “...

...Anisa datang menjenguk Aura dengan membawa bunga dan beberapa buah . Aura hanya bingung akan sikap ramah wanita yang juga belum ia kenal ....

...“ oo iya , kakak belum tau nama ku yah ? aku Anisa adik Arfan “...

...“ Makasih ya ni,,,,saaaa“ Aura masih merasa canggung dengan Anisa...

...“ oh iya nisa ,,, jadi namanya pak Arfan ? aku belum tau nama nya “ ucap Aura dengan memberi sedikit senyuman...

...“ iya kak ,,” jawab Anisa kembali...

...“ oh iya , Anisa bolehkah aku bertanya tentang Arfan ?”...

...“ tentu saja “ jawab Anisa kembali...

...“ Apakah Arfan menyukai ku ? mengapa  ia  membantu ku sampai detik ini ?”...

...Anisa sedikit kaget dengan pertanyaan Aura tapi ia mencoba menjawab agar Aura tau bahwa Arfan membantunya hanya karena kasihan saja....

...“ aku rasa tidak kak , karena kak Arfan sudah memiliki kekasih dan berencana akan menikah “ jawan Anisa dengan sedikit memberi senyuman  ...

...Aura hanya diam mendengar jawaban Anisa , ia merasa malu pada dirinya karena sudah berharap lebih pada Arfan ....

...“ aku benar – benar bodoh , mana mungkin laki laki tampan dan kaya raya seperti Arfan menyukai ku , lagian aku hanya wanita biasa dimata nya “ batin Aura...

“ sekarang bolehkah  aku yang bertanya ?” tiba tiba Anisa kembali bersuara

“ tentu saja “ jawab Aura singkat

“  Kalau boleh tau  setelah keluar dari rumah sakit , kakak  mau tinggal dimana ?”

... “ Belum tau , sepertinya aku akan pulang ke rumah ayah ku lagi , karena aku tidak punya tempat lain . “ jawab Aura dengan raut wajah sedih nya...

...Anisa terdiam mendengar jawaban Aura , ia merasa sangat kasihan pada Aura yang hidupnya sangat penderita . Anisa membuka telpon genggamnya dan menulis pesan singkat pada kakak laki lakinya itu...

...“ ketika kak Aura pulang dari rumah sakit  besok , kakak antar kak Aura ke apartment kita yang di dekat cafe dan suruh saja ia tinggal di sana , karena ia tidak ada tempat tinggal lain “...

...\~...

...Setelah di rawat cukup lama di rumah sakit  dan hari ini Aura di perbolehkan pulang oleh dokter yang merawat . Aura membuka langkah perlahan- lahan keluar dari rumah sakit dengan sedikit menahan sakit di perutnya . tiba tiba ia terkejut melihat ada sosok laki laki yang membantunya untuk jalan , laki laki itu sudah tidak asing lagi di matanya , laki laki yang ia  minta untuk menikahinya....

...“ kalau masih sakit jangan di paksakan , beristirahat lah di ruang tunggu “...

... “ aku tidak apa apa , hanya sedikit nyeri “ jawab Aura yang tak berani melihat wajah tampan Arfan...

...Mereka pun berjalan menuju mobil arfan  dan Arfan pun  membukakan  pintu mobilnya menyuruh  Aura masuk...

...“ aku akan di bawak kemana ?” Tanya aura dalam hati ...

...Selama perjalanan selama itu pula mereka hanya terpaku pada keheningan , tak ada satu pun  yang mulai untuk mengajak berbicara . Arfan hanya sibuk dengan stir mobilnya dan tidak berani memandangi Aura , hubungan mereka sangat kaku ....

...Mobil Arfan berhenti di suatu apartment yang cukup mewah ....

...“ masuk lah , cari nomor pintu 321 lantai 11  , dan ini card nya “ sambil memberikan card ke tangan Aura...

...Aura terkejut dan menerima card  itu , ia tak habis pikir dengan laki laki di depan nya ini ...

...” mengapa kau baik sekali ?”...

...“ Ini ada uang untuk mu,  gunakan ini sebaik mungkin “ tambah Arfan...

...Setelah memberi Aura beberapa uang kertas miliknya , Arfan pun pergi meninggalkan Aura . Aura masih terpanah akan malaikat yang dikirimkan tuhan untuknya  ....

\~

...Setelah satu minggu Aura tinggal di sana , ia mencoba mencari pekerjaan yang halal di luar sana , hidupnya masih panjang , ia harus melakukan banyak hal untuk bertahan hidup ....

... Aura berhenti sejenak di semua cafe setelah berjalan cukup lama dan  tak kunjung Mendapatkan pekerjaan ....

...Di cafe itu ,Aura  meminum copi  yang ia pesan sambil mengusap keringatnya dengan tisu...

...“ ya tuhan , mengapa ini sangat sulit bagi ku ?”...

... Aura mengeluh dengan hidupnya ,Aura menatap ke jendela kaca cafe itu dan memandangi semua orang yang sibuk dengan kegiatan mereka ....

...“ betapa senang nya mereka, mereka memiliki keluarga , memiliki pakaian yang bagus bahkan mereka memiliki pekerjaan , mengapa aku tidak bisa seperti mereka?” batin aura...

...Aura menahan air matanya agar tidak berjatuhan , ia harus menjadi wanita kuat dan tidak boleh berputus asa ....

...“ Aura ,,,,,, “...

...Tiba tiba Arfan datang menghampirinya...

... “ sedang apa di sini ?”...

...Aura terkejut dengan kedatangan Arfan yang tiba tiba duduk di depan nya ....

...“ ahh , aku sedang beristirahat sebentar , tadi aku berkeliling untuk mencari  pekerjaan “ jawab Aura kaget...

...Arfan memandangi Aura dengan sedikit pandangan yang berbeda , ia memikirkan apa yang ia lihat ....

...“ apa ini sangat sulit baginya ?  apa aku harus menikahinya , agar ia bisa menjalani hidupnya selayak yang ia pikirkan ? kenapa aku tidak tega melihatnya berjuang sendiri untuk hidupnya ?” batin Arfan...

...Mereka terdiam beberapa menit dan tiba tiba datang lah Angel kekasih hati Arfan yang langsung memasang wajah kesal nya karena melihat Arfan berbicara sangat serius dengan Aura sedari tadi ....

...“ dia siapa “? Dengan lagak sombongnya , Angel menunjuk Aura dengan tangan kirinya...

...“Dia Aura , teman ku “ jawab Arfan...

...“ Mengapa dia ada disini ? melamar perkejaan di tempat mu ?” Tanya angel kembali...

...Ternyata cafe yang di datangi Aura untuk beristirahat adalah cafe Arfan yang sudah buka banyak cabang di jakarta ....

...“ ini cafe mu ? “ tanya Aura kaget...

...“Iya , ini usaha sampingan ku “ jawab Arfan...

...“ ya sudah aku pamit dulu “ Aura berdiri dan membuka langkahnya tapi Arfan langsung memegang tangannya...

...“ kau boleh bekerja di sini “...

...“ tidak , tidak .. dia tidak boleh bekerja di sini , aku tidak suka dari cara ia memandangi mu , seperti ia ada maksud lain ....

...“ dia teman ku , apa salahnya jika  ia bekerja di tempat ku “ jawab Arfan tegas...

...Aura merasa tersanjung dengan ucapan Arfan yang membelanya , Dan jika ini memang takdirnya , ia akan bekerja di sini dengan baik ....

...\~...

...Akhirnya Aura bekerja di cafe Arfan dan ia benar- Benar bahagia karena akhirnya Aura memiliki pekerjaan yang halal meski ia harus bekerja siang dan malam . Arfan jarang berkunjung ke sana karena  kesibukkan nya pengurus perusahaan besar milik ayah nya. meski demikian ia masih mempercayai Angel  untuk mengurus cafe , Angel sangat tidak nyaman dengan keadaan Aura di sana , karena ia merasa Aura memiliki tujuan lain....

...*****...

...Hari ini Aura pulang larut malam karena ia di suruh Angel  untuk menyelesaikan kerja nya . kurang lebih  jam 00.00 malam  Aura berjalan kaki menuju apartemen nya yang tidak jauh dari cafe Arfan . Aura berjalan sambil berbicara sendiri dalam hati ...

... “ andai saja Arfan mau menikah dengan ku , aku tidak akan seperti ini , ini sungguh berat , aku berkerja dari pagi sampai malam,,,, ini sungguh lelah , ahh..... aku memang tidak bersyukur “ ucapnya sambil tertawa kecil...

...Ketika sampai di depan pintu apartemennya ,Aura kaget melihat ayah dan kelvin berdiri di depan pintu  ...

...“ bagaimana mereka bisa tau aku di sini ?” batin Aura...

...“ apa kau lupa dengan kami ? kau anak durhaka“ satu tamparan hebat dari ayah Aura ke pipi manis Aura...

...“ aku tidak ingin lagi menjadi budak kalian , biarkan aku bebas ” jawab Aura sambil mengambil card  kamarnya di dalam tas....

...Tiba – tiba Kelvin  malah menarik rambutnya...

...” ikut dengan kami “...

...“ sakit,,, rambut ku ,,,” Aura berteriak keras...

...Laki laki yang tidak punya otak itu menyeret Aura dan membawa pergi Aura dari tempat itu , Aura berteriak keras berharap ada yang menolongnya , tapi itu sudah malam jalanan sudah sepi sulit akan menemukan orang untuk membantu Aura ....

...Aura di bawak ke suatu hotel dan sudah ada pak Hantono yang menunggunya , Aura menggigil ketakutan , tak terbayang oleh nya bahwa ia akan kembali ke masa gelap ini ....

...Aura bersujud di depan pak Hantono sambil menggenggam tangan nya...

...“ saya mohon pak , biarkan saya pergi , saya mohon “...

...Aura menangis ketakutan , ia terus berpikir bagaimana caranya lari dari kamar hotel ini ....

...“ apa aku harus bunuh diri lagi ?” ucap setan yang tengah tertawa di telinga aura .... ...

...“ ahhh tidak,tidak ,,, aku tidak selemah itu “...

...Aura membuka langkah dengan cepat dan  lari dari kamar itu dengan laju yang kencang. ia berlari sebisa nya sampai ia melihat toilet dan bersembunyi di sana...

...“ tenang Aura , di sini aman , ia tidak akan tau kau di sini “ batin aura...

...Aura duduk di closed sambil memejamkan matanya, ia mencoba tenang dan berpikir positif  “ aku yakin tuhan pasti akan menolong ku “...

...“ kau pikir aku tidak tau kau di sana “ pak Hantono mengetuk pintu toilet kecil itu , dan kini di sana hanya ada mereka berdua....

...Pak Hantono mendobrak pintu itu membuat  Aura semakin ketakutan...

...“ ini sudah keberapa kalinya kau lari di jam kerja mu , kau pikir kau siapa ? bisa mempermainkan ku seperti ini , aku tidak tertarik dengan wanita murahan seperti mu “...

...Aura semakin ketakutan ketika pak Hantono semakin mendekatinya , ia di tampar beberapa kali dan di pukul  oleh  pak Hantono , Aura hanya diam dan menangis ....

... “ ini yang pantas untuk mu , dasar wanita murahan ... “...

...Setelah Pak Hantono memukul  Aura ia pun beranjak pergi dari toilet itu . Aura tergeletak dan tak berdaya , yang mampu ia lakukan hanya menangis sekeras- kerasnya ....

...Aura meratapi hidupnya dengan mengurungkan dirinya di toilet itu , kaki nya terasa sakit dan tak kuat berdiri ....

...*****...

...Pagi pun datang dengan sangat cerah , Arfan berkunjung ke cafe nya untuk memberi Angel  kekasih hati nya sebuah bunga dan kalung yang harga nya sangat mahal  . Hari ini adalah hari ulang tahun Angel  , Angel  sangat senang  meski Arfan sering bersikap dingin di depannya , tapi Arfan masih menyayangi sepenuh hati ....

...Arfan melihat semua pegawainya sibuk mempersiapkan bahan makanan yang akan di jual hari ini  tapi Arfan masih tidak melihat Aura ....

... “ apa dia sakit ? atau dia ingin mencari pekerjaan lain ?” batin Arfan...

...“ dia tidak datang hari ini “ Angel tiba tiba datang dengan wajah kesalnya , karena ia merasa  Arfan terus mencari-cari Aura sedari tadi ....

... “Kemana dia ?” jawab arfan...

...“ aku tidak tau , mungkin dia lelah , karena tadi malam pulang jam 12   “...

...“ sayang , mengapa kau memberinya pekerjaan yang sangat berat , jika ingin menyuruhnya , suruh saja pagi ia lanjutkan “...

...Arfan agak sedikit marah melihat tingkah laku Angel  yang tampak tidak suka dengan Aura ....

...“ serius ? ini Aura kan ? mengapa dia ada di sana ? “...

...Mendengar ada keributan di dapur Arfan membuka langkah dan menghampiri pegawai nya yang sedang fokus melihat foto di handphone  mereka...

...“ siapa ? Aura ? dimana ? " Tanya Arfan yang tiba tiba membuat seluruh orang di dapur itu kaget  , Arfan pun menarik handphone dari genggaman tangan pegawainya ....

...“ iya pak , kami rasa itu Aura ,  saya dapat kiriman foto itu dari teman saya yang pekerja di hotel bapak  , ia mengatakan kalau ia melihat wanita tidak berdaya di toilet hotel lantai 5 “...

...Wajah Arfan memerah dan mengepal kedua tangan nya, ia tidak percaya Aura akan menderita lagi....

...“ laki laki mana lagi yang berani melukainya? " “  Batin Arfan...

...Angel   terdiam melihat Arfan sangat panik mendengar kabar Aura , baru kali ini ia melihat Arfan dengan wajah merah penuh amarah, dengan cepat Arfan melajukan mobil nya menuju hotel. ...

Terpopuler

Comments

Lisma

Lisma

hahaha kayaknya arfan sudah mulai jatuh cinta sama aura ? lalu bagaimana hubungannya dengan angel ?

2021-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!