5

"nama kakak siapa?" tanya Sahila memecah keheningan di mobil. Rasabya sangat canggung sekali.

"Nama saya Silvia" jawab Silvi

"Duh gak usah pake saya saya juga kak. Aku kamu atau lo gua juga gak papa hehe" ucap Sahila nyengir.

"iya"

Diammm. mereka berdua diam berkutat pada fikiranya sendiri sendiri. Hingga tak disadari mereka sampa di salah satu mall besar salah satu capang milik Kenzo.

"Loh kok kesini sa?Katanya mau" tanya Silvia binging.

"Hehe maap kak tadi bohong. Biar sahila bisa peegi sama kakak ayok" ajak Sahila menggandeng Tangan Silvia berjalan memasuki Mall.

Mereka melihat melihat barang barang setiap kali Silvia melihat barang dia terkejut dengan harga harga fantastis yang tertera.

"Emm Sa kita balik kekantor aja yuk. tkut dimarahin Pk Kenzo" ajak Silvi.

"Umm kak temenin Sahila dulu yaaa yaaa plissssss bangettt. Sahila pngn ngerasain pergi ke mall sama kakak . Janji nggak lama" bujuk sahila mengeluarkan pupy eyesnya.

"Emm iya deh" jawab Silvia.

"Horee ayok kak kita cari baju" ajak Sahila dia mengandeng lengan Sahila.

"Ini bagus gak kak?" tanya Sahila menunjukan baju berwarna navy pada silvia.

"Bagus kok" jawba silvia.

"Coba deh kakak coba" saran Sahila memberikan baju itu pada Silvia.

"Loh kok kaka?"

"Ishh Ayolah kak pliss"

"Iyadeh" pasrah Ailvia mengembil Baju dari tangan Sahila dan membawanya ke ruang gantu. Tapi saat maaih belum memasuki ruang ganti Silvia sempat melihat bandel harga baju yang ia pegang. Matanya melotot tak percaya mana bisa dia membayar baju ini. Silvia berbalik badan kearah Sahila yang maaih memilih baju.

"Loh kak udah? kok aku belum.liat" tanya sahila.

"Hehe ini kekecilan Sa. Balik aja yuk ebawah yang ada diskonya" ajak Silvia.

"Masak sih kekecilan bentar. Mbak?" panggil Sahila pada salah satu penjaga.

"Iya nona ada yang bsia dibantu?"

"Emm baju yang kayak gini ada yang lebih besar nggak size nya?" tanya Sahila.

"Oh ada nona sebenatr saya ambilkan" jawab penjaga toko.

"saa... ayo kebawah aja yang lebih murah"

"Kak Kalo myrah itu gak bagus kualitasnya. Mending disini" jawab Sahila.

"Tapi sa"

"Sahila mohon kak. Yayayya"

"Tapi kakak nggak punya Uang sahila" ucap Silvia berterus terang. Alis Sahila terangkat sebelah.

"Kan Sahila nggak minta dibayarn kak. Sahil ayng ngajak berarti Sahila yang bayar" ujar Sahila.

"Tapi Sa...

"Udah ah kak. Plisss atau kakak mau nggak diterima Kerja diperusahaan kak kenzo?"

"Yaudah iya. Nanti Kakak ganti kalo udah gajian ya." pasrah Silvia.

"Gak mau ah"

"Tapi nanti kalo Orang tua kamu dan kakak kamu tau kalo kamu bayarin baju aku gimana?" tanya Silvia khawatir.

"Tenang aja kalik kak. Momy sam Dady aku itu gak kayak gitu orangnya. Kak Kenzo juga. Jadi kakak tenang aja sekarang Kita pilih baju dan tas lagi." jawab Sahila merangkul Bahu Silvia.

@@@@@@@

Setelah bermuter muter di mall itu akhirya Sahila dan Silvia sampai di lobby Mall. Mereka berdua menenteng tote bag. Berisi belanjaan mereka.

"Makasih ya kak udah nemenin Sahila" ucap Sahila memasuki Mobil diikuti Silvia.

"Harusnya Kakak yang makasih sama kamu karena udah bayarin kakak semua ini jadi merasa ngerepotin kamu" ucap Silvia tak enak hati.

"Ehh Sahila nggak ngerasa direpotin kok. Sahila palah seneng. Jadi besok kakak harus pake baju yang sahila pilihin tadi oke ka?"

"Emm iya" jawab silvia tersenyum

"Nona kita langsung kekantor atau mampir kamana?" tanya pak supir.

"Emm Kerumah Dady aja pak" jawab Sahila.

"Loh Sa kan kakak harus kerja" ucap Silvia.

"Kakak itu kerjanya mulaik besok jadi sekarang masih free" jawab sahila.

"Tapi..

"Udah kak ngikut aja oke. Aku kenalin sama momy and dadynya Sahila sama kak kenzo."

"Tapi kakak takut"

"Tenang aja Momy sam Dadynya sahila nggak gigit kok ka"

Silvia mengangguk menanggapi ucapan Sahila.

"Kakak mau bantuin Sahila nggak?" tanya Sahila.

"Bantuin apa?"

"Deketin Kak kenzo" ucap Sahila.

"Hah?" kejut Silvia.

"Pliss kak. Mau ya. Aku takut kalo kak Kenzo enggak bakal punya jodoh karena dia belum juga punya doi pliss mau ya bantuin Sahila. Atau nanti Kakak nggak diterima kerja di perusahaan Kak Kenzo" ancam Sahila.

'adek sama kakak sama sama nganceman"

"Iya deh" paarah Silvia walaupun terpaksa. Mau bagaimana pun Dia harus membiayai biaya rumah sakit ibunya.

Sahila.langsung memeluk tubuh Silvia dan mengucapkan berkali kali kata terimakasih.

@@@@

"Mana Si Sahila sama cewek tadi" kesal Kenzo. Dia menelpon Nomor Sahila tak tak dapat dijangkau.

"Ashh ngapa kepikiran sih"

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap ❤️

2021-04-13

0

Ellnara

Ellnara

Dari pura2 lama2 jadi saling suka 😂😂

Author semangat terus ya dan jaga kesehatan. Saling mendukung 🙏🙏🙏🙏 salam hangat dari

BALAS DENDAM

MENGEJAR CINTA SEORANG GAY

2021-02-27

0

Dwi Budiarti

Dwi Budiarti

lanjut thor

2021-01-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!