Kenzo membuka pintu ruangan bawahanya. Dia berdehem cukup keras agar para karyawan sadar akan kehadiranya.
EHEMM
Kenzo membuka pintu ruangan bawahanya. Dia berdehem cukup keras agar para karyawan sadar akan kehadiranya.
EHEMM
Semua karyawan langsung menengok keasal suara dan bangkit dari duduknya membungkukan badan pada sang Bos. Kenzo berjalan dengan gagah berjalan kemeja salah satu karyawan. Meletakkan Berkas yang harus diperbaiki tadi dimeja.
"Benahi pada bagian C kata nomor 35-178 menurut saya kurang. Saya tunggu besok pagi" ucap Kenzo dengan ucapan dingin.
"Baik pak" jawabnya.
Rendi berbalik badan menuju pintu keluar. Para karyawan bernafas lega mereka hendak duduk tetapi Kenzo berbalik badan kembali membuat mereka berdiri tegap.kembali.
"Emm Apa disini ada karyawn baru?" tanya Kenzo.
"Tidak pak. Tetapi sedang ada proses riveuw Calon sekertaris bapak" jawab tegas salah satu karyawan. Kenzo tak menjawab dia keluar dari ruangan itu. Dia tau para karyawanya sudah tegang karena kehadiranya.
@@@@
"Silvia Anggita Bagaskara" panggil suara laki lali dari dalam membuat Wanita yang sudha tegang duduk didepan ruangan tadi bangkit. Menarik nafas dalam dalam dan berjalan kedalam ruangan.
"Permisi" uacp wanita tadi.
"Silahkan duduk" Ucap Laki laki tadi.
Proses interviuw berjalan dengan lancar. Silvia dapat menjawab semua pertanyaan yang terlontar dengan baik. Dia dipinta menunggu dua jam kedepan untuk hasilnya. Lebih tepatnya adalah Sehabis jam makan siaang.
"Baiklah Anda bisa menunggu dua jam kedepan untuk hasilnya" ucap Laki laki tadi tersenyum ramah kepada silvia.
"Baik pak saya keluar dahulu. Selamat siang" pamit silfia membungkukan badanya. Dia berbalik badan tetapi betapa terkejutnya dia saat ingin membuka pintu.
Clek
"Apa masih ada?" tanya lakilaki dengan tubuh tegapnya berjalan melewati Silvia yang sedang mematung ditempat.
"Sudah selesai pak. Kebetulan hanya ada 3 yang sesuai kriteria bapak. Apa bapak membutuhkan sesuatu?" tanya karyawan yang bertugas me wawancarai calon sekertaris bosnya tadi
"Oo begitu rupanya Baiklah, tidak hanya mengecek saja. Emm maaf apa anda masih ada keperluan kenapa berdiri disitu?" tanya kenzo pada silvia yang masih cengo didepan pintu.
"Eh maaf pak saya permisi" ujar Silvia tersadr dan dia keluar. Pikiranya berputar sekarang. Apa tadi Laki laki yang mewawancarainya memanggil nya dengan pak? apa bos disini? bisa gawat nasibnya sekarang jika benar itu bosnya. Dia harus meminta maaf iya benar. Silvia memutuskan menunggu didepan ruangan tadi menunggu Kenzo keluar untuk meminta maaf dia sangat butuh pekerjaan ini.
"Bisa saya lihat hasilnya?" tanya Kenzo pada karyawanya
"Ini pak"
Kenzo membaca tiga lembar kertas berisi data data tentang calon sekertarisnya. dia mengangguk anggukan kepalanya.
"Nanti panggil dia keruangan saya selepas jam makan siang" pinta Kenzo menunjuk Salah satu nama.
"Baik pak"
"Hmm Ya"
Ckleek
Pintu dibuka membuat Silvia bergegas mendekat kearah Kenzo.
"Pak saya minta maaf" ucap Silvia memegang lengan Kenzo yang mendapat tatapn datar dari sang pemilik tangan.
"Lepaskan tangan saya" dingin Kenzo membuat silvia meneguk kasar ludahnya.
"Tolong terima saya kerja disini pak" pinta Silvia memohon.
"Ibu saya sedang diruma sakit say butuh banyak biaya" lajut Silvia dia memegang ujung jas kenzo yang berdiri mematung.
"Saya tidak mau tau itu urusan kamu bukan urusan saya" dingin Kenzo berjalan meninggalkan Silvia yang sedang menangis.
@@@
likeee yok gais dukung author😊
Dengan Komen positif dan Like sudah pasti aurthor akan semangat😇.
Jaga kesehatan kalian ya😇😊.
Jaga jarak:). Jaga pola makan:). Pakai masker:). Jaga Hati juga:)
Okey Seeyou semuaa:). Ily
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Emma The@
Like mendarat kak dari Cinta CEO untuk Gadis Butik
2021-05-24
0
ARSY ALFAZZA
jejak 💕
2021-04-13
0
Ade Yayuk
Masih menyimak.
2021-03-10
0