Bab 4

Di sekolah Tiara berusaha menutupi kesedihannya dari teman-temannya, tapi Nisa sahabat kecilnya tak bisa ia bohongi.Ia tahu bahwa ada yang tidak beres dengan Tiara.Saat bel istirahat berbunyi, Nisa ingin berbicara serius dengan Tiara.Ia menghampiri Tiara dan duduk disebelahnya.

"Ra.Kamu cerita sama aku.Kamu itu kenapa?,"tanya Nisa.Nisa berharap kali ini Tiara mau cerita,supaya hatinya bisa lebih tenang.

Andin sahabat Tiara juga, Duduknya juga tidak sebangku dengan Tiara.Tiba-tiba Ia menghampiri Tiara dan Nisa.

"Ra,Nis.Kantin yuk! laper nih,"ajak Andin. Nisa menoleh ke arah Andin dengan kesal.Sedangkan Tiara melipat tangannya diatas meja dan menyembunyikan kepalanya disana.

"Lo.Duluan aja!Gue masih mau bicara sesuatu sama Tiara,"ucap Nisa.Andin merasa Nisa mau bicara serius dengan Tiara. Ia juga melihat ada ke anehan pada Tiara.Andin lalu duduk didepan mereka.Ia memutar kursi menghadap mereka.

"Tiara kenapa,Nis?,"tanya Andin penasaran.

"Nggak tahu.Tapi gue rasa dia lagi ada masalah,"bisik Nisa.Tiara tiba-tiba mau pergi, tapi ditahan sama Nisa.

"Ra.Kalau ada masalah,jangan lo pendam sendiri.Lo bisa cerita sama gue dan Andin.Kita siap jadi pendengar yang baik buat lo.biar hati lo lebih tenang,"ujar Nisa.Tiara kembali duduk di bangkunya.

"A-Aku mungkin nggak akan bisa sekolah lagi.Kita juga tidak akan ketemu lagi,"ucap Tiara sambil menahan air matanya.

"Ha? Beasiswa kamu dicabut, Ra?,"tanya Nisa.Nisa tahu kalau Tiara bisa sekolah karena mendapatkan beasiswa.Tiara memang siswi yang paling pintar disekolahnya.

"Bukan.Aku akan menikah besok,"ucap Tiara.Andin dan Nisa kaget mendengarnya.Tidak ada angin,Tidak ada hujan tiba-tiba Tiara akan menikah.

"Menikah?sama siapa?Kenapa menikah muda?,"Andin bertanya-tanya.Nisa menginjak kaki Andin dengan pelan,karena Andin bicaranya keras dan terlalu banyak tanya.

"Sama boss Ayahku.Aku terpaksa menikah sama dia, karena ternyata selama ini Ayah punya hutang banyak sama dia dan aku nggak sanggub bayarnya.Jadinya Aku harus membayarnya dengan pernikahan,"ucap Tiara lirih. Tanpa dia sadari air matanya mulai menetes.

"Sabar ya,Ra.Siapa tahu dengan kamu menikah, hidup kamu bisa lebih bahagia,"ucap Nisa menenangkan hati Tiara.Andin setuju dengan pendapat Nisa.

Krucuk.. Krucuk...

Terdengar suara perut Andin.Andin merasa sangat lapar.Ia lalu mengajak Tiara dan Nisa ke kantin. Mereka kemudian menuju ke kantin bersama.Sampai dikantin mereka memesan mie ayam dan es jeruk.Saat menunggu pesanan datang, tiba-tiba farel menghampiri mereka dan duduk disebelah Tiara.

"Hai, Ra. Nanti malam nonton yuk!Nih...Aku beli tiketnya,"ucap Farel sambil menunjukkan dua tiket yang dia beli kemarin.

"Ehmmm.. Maaf,Rel.Kayanya aku nggak bisa nonton sama kamu.Kamu ajak yang lain aja!, "jawab Tiara.Farel memandangi Tiara.Ia melihat Tiara tidak seperti biasanya.

"Ya udah.Nggakpap,tapi kamu kenapa?kok mata kamu sembab.Kamu masih inget Ayah kamu ya?, "ucap Farel.Farel tahu kalau seminggu yang lalu Tiara kehilangan Ayahnya untuk selamanya.

"Nggak kok Rel.Aku udah ikhlasin Ayah.Ini mata aku kelilipan debun, makanya sembab,"ucap Tiara berbohong.Tiara tahu kalau Farel suka dengan dirinya. Ia tak mau Farel tahu kalau Ia akan menikah.

"O... Sini aku tiupin ya,"ucap Farel.Farel lalu meniup kedua mata Tiara.Hati Tiara bergetar seketika, Ia lalu menjauhkan Farel dari dirinya.Ia tak mau cinta dengan Farel terlalu dalam, sebab ia ingin berusaha membuka hatinya untuk calon suaminya.

"Mata aku udah nggakpapa kok, Rel. Kamu udah makan?,"tanya Tiara dengan lembut.

"Udah.Aku udah makan dari tadi sama Bobby,"ucap Farel.Seketika pesanan Tiara, Nisa, dan Andin datang.Andin dan Tiara menyantapnya duluan.

"Ya udah.Kamu makan aja! Aku mau kekelas,"ucap Farel lalu pergi.Tiara mengangguk dan tersenyum.

***

Di kantor Kenan baru saja selesai rapat.Ia lalu pergi ke ruangannya.Sampai diruangannya, terlihat Sarah duduk di sofa menunggu dirinya.

"Sayang... Udah lama nunggunya?,"tanya Kenan sambil menutup pintu.Sarah berdiri menghampirinya.

"Nggak kok, sayang,"jawab Sarah setelah itu mencium pipi Kenan.Kenan melepas jasnya dan menggantungnya dikursinya.

"Sayang.... Soal yang waktu itu gimana? Kamu jadi nikahi aku atau nggak?,"tanya Sarah dengan manja.

"Begini sayang.Aku benar-benar nggak bisa melakukan yang kamu minta, tapi aku punya rencana besar,"ucap Kenan sambil duduk dikursinya.

"Rencana apa?,"tanya Sarah penasaran. Sarah lalu duduk dihadapan Kenan.

Kenan lalu memberitahu rencananya dengan suara pelan,agar tidak terdengar sampai luar.Sarah yang mendengarnya agak ragu,Ia takut Kenan tidak mencintainya lagi.Tetapi kemudian Sarah menyutujuinya.

"Gkpapa deh.Yang penting Kenan masih bisa aku jadikan atm berjalan,"batin Sarah.

"Ya udah.Nggakpapa,tapi kamu jangan sampai jatuh cinta sama cewek itu!,"ucap Sarah.Sarah ingin Kenan hanya mencintainya.

"Tenang,sayang.Aku hanya mencintaimu,"ucap Kenan sambil tersenyum.Sarah lega dengarnya.

Sarah lalu mengajak Kenan jalan-jalan.Kenan mengiyakan, mereka jalan-jalan ketempat biasanya.Mereka bersenang-senang berdua.

Terpopuler

Comments

Pala Santi

Pala Santi

kasihan

2021-04-02

1

Rahasya

Rahasya

Astagfirullah... semoga Kenan menyesal..

2021-04-01

0

Yusna Zahra

Yusna Zahra

ceritanya benar2 bagus

2021-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!