Bab 1

kring... kring...

Bunyi ponsel mengagetkan Kenan yang sedang membaca berkas kantornya.Ponselnya diambil dan Kenan sudah tidak asing dengan nomor yang menelponnya.Nomor itu sering menelponnya, selain nomor pacarnya. Dengan enggan Kenan mengangkat telfon tersebut.

*Bi Sumi:Halo Tuan. Nyonya pingsan dikamar mandi.

Kenan:Saya akan pulang sekarang. Bibi temani mama jangan kemana-mana.

Bi Sumi:Baik Tuan*.

Kenan menutup telfonnya dan bergegas pulang kerumahnya.Di perjalanan pulang ia sempat menelpon Dr.Aris untuk memeriksa mamanya.

Sampai dirumah, Kenan langsung menuju kamar mamanya.Mamanya Kenan namanya Dahila.Ia sedang sakit stroke.Kenan melihat mamanya masih belum sadarkan diri. Dia mencoba membangunkan mamanya,dengan menggosokkan minyak kayu putih di hidung mamanya.Tak lama Mamanya Kenan sadar dari pingsannya.

"Bi. Ambilkan air minum buat mama!,"perintah Kenan.

Bi Sumi lalu menuju dapur mengambil segelas air dan kembali ke kamar mamanya Kenan.Bi Sumi meletakkan segelas airnya diatas nakas lalu keluar dari kamar.

Kenan lalu membantu mamanya untuk minum air.Selang beberapa menit,Dr.Aris datang.Ia langsung memeriksa mama Dahlia.

"Bagaimana kondisi mama?,"tanya Kenan.Ia sebenarnya khawatir dengan mamanya.Saat ini ia hanya memiliki mamanya sebagai keluarga satu-satunga.Papanya sudah meninggal 10 tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat.

"Mama kamu kondisinya semakin memburuk.Beliau sangat membutuhkan perhatian yang extra.Lengan dan kakinya melemah.Dia juga mulai kehilangan keseimbangannnya.Kamu harus menjaganya lebih extra lagi, kalau tidak itu bisa menghambat pemulihannya,"ujar Dr. Aris. Kenan shock mendengarnya.Ia tak mungkin bisa selalu menjaga mamanya,karena ia harus bekerja.

"Baik Dok.Akan saya usahakan,"ucap Kenan.

"Ini saya kasih obat harus diminum secara rutin.Kalau bisa kurangin makanan instan,makanan yang tinggi gula dan garam, dan makanan yang berminyak.Usahakan makan-makanan yang sehat,"ujar Dr.Aris sambil memberikan tiga bungkusan obat ke kenan.

"Baik Dok.Terimakasih,"ucap Kenan.Dr.Aris lalu pamit pulang.Kenan tidak mengantar Dr.Aris keluar.Ia termenung dipinggir ranjang.

"Bagaimana ini siapa yang akan rawat mama?Aku sangat membutuhkan orang untuk merawat mama,"gumam Kenan.Perkataan Kenan terdengar mamanya.

"Mama tidak mau dirawat orang lain.Mama maunya dirawat istri kamu,"ucap Mama.Kenam makin bingung dengar ucapan mamanya. Mamanya seakan-akan ingin dia menikah.

"Ya udah Ma.Biar nanti Ken pikirkan.Ken,sekarang mau kembali kekantor. Mama istirahat jangan banyak bergerak,"ucapnya sambil salim.Kenan lalu keluar dari kamar mamanya.

Sebelum kembali ke kantor, Kenan menitipkan mamanya ke Bi Sumi.Setelah itu berangkat kekantor.

***

Di kantor Kenan melanjutkan kerjanya.Ia tampak lesu dan tidak ada semangat untuk kerja.Kenan pusing memikirkan mamanya.Jhony sahabat sekaligus sekretarisnta dari tadi memperhatikannya dari luar ruangan, Ia merasa Kenan mempunyai sebuah masalah besar.Ia masuk ke ruangan Kenan tanpa mengetuk pintu.

"Ada apa jo?Ada yang perlu gue tanda tangani atau ada yang harus gue cek?, "Kenan hafal dengan tingkah sahabatnya.Jo menghanpiri Kenan dan duduk dihadapannya.Ia juga memberikab berkas file yang harus di cek Kenan.

"Lo... Kenapa sih? kok kaya nggak ada semangat.Ada masalah?,"tanya Jhony.Kenan menghentikan bacanya dan menarik nafas dengan berat.

"Jo. Gue bingung sama nyokap.Nyokap gur kondisi semakin memburuk.Dia membutuhkan sesorang yang bisa merawatnya dengan baik,"ujar Kenan.

"Itu mah gampang.Lo...Tinggal cari aja perawat professional,"jawab Jhony.Kenan berdiri dan duduk diatas mejanya.

"Nyokap nggak mai dirawat sama perawat.Dia maunya dirawat sama istri gue, "ucapnya dengan nada kesal.

"Ya udah sih. Lo lamar aja si Sarah. Beres kan?,"ucap Jhony.Kenan berpikir hal yang sama dengan Jhony.Tetapi yang jadi masalahnya,Apa Sarah mau merawat mamanya?.

"Sarah pasti mau nikah sama gue, tapi apa dia mau ngerawat nyokap gue?,"tanya Kenan.Jhony terdiam tidak bisa menjawabnya.

Tiba-tiba ada seorang wanita masuk kedalam ruangan Kenan.Ia adalah Sarah pacar Kenan.Kenan memang membebaskan Sarah keluar masuk kantornya.Sarah melihat wajah Kenan seperti ada masalah.Jhony lalu keluar dari ruangan Kenan.

"Ada apa,sayang?,"tanya Sarah sambil cium pipi Kenan dan duduk di kursi.

"Bagaima kalau kita bicara diluar?,"tanya Kenan sambil berdiri dan memandang Sarah.Sarah mengiyakannya.Kenan lalu mengambil kunci mobilnya dan menggandeng sarah keluar kantornya.

Mereka pergi ke cafe moon. Cafe itu selalu jadi tempat favorit mereka kalau berkencan.Sampau cafe moon mereka duduk dan memesan dua capucino.

"Sayang... Kamu mau bicara apa?,"tanya Sarah penasaran dengan apa yang ingin dibicarakan dengan Kenan.

"Begini sayang. Aku mau menikahimu secepatnya.Kamu mau kan menikah sama aku?,"tanga Kenan dengan gugup sambil memegang tangan Sarah.

"Memangnya mama kamu sudah sembuh?, "tanya Sarah sambil melepaskan tangan Kenan.Kenan dulu pernah bilang akan menikahi Sarah,kalau mamanya sudah sembuh.

"Belum sayang... Malah sekarang keadaannya semakin memburuk,"jawab Kenan dengan nada memelas.Seketika ada waiter mengantarkan minuman mereka.

"Kenapa ko nggak mati aja sih nyokapnya merepotkan, "batin Sarah.

"Ken.Aku mau nikah sama kamu, asalkan kamu titipkan mama kamu ke panti jompo atau saudara kamu,"ucap Sarah.Kenan geram mendengar ucapan sarah.

"Sarah... Kenapa kamu bicara seperti itu?,"tanya Kenan setelah itu menyeruput minumannya.

"Aku nggak mau mengurus mama kamu.Aku tahu mama kamu tidak pernah mau di urus sama perawat.Jadi kalau kamu mau nikah sama aku, Kamu titipkan dulu mama kamu ke panti jompo atau saudara kamu,"ucap Sarah.

"Sayang... Aku nggak bisa ngelakuin itu,"ucap Kenan.

"Ya udah. Jangan harap aku mau nikah sama kamu,"ucap Sarah sambil berdiri.

"Aku cinta sama kamu. Aku ingin nikah sama kamu, Sarah,"ucap Kenan.Sarah menoleh kearah Kenan. Sarah tahu kalau Kenan pasti tidak bisa jauh darinya.

"Ya udah.Kamu lakuin apa yang aku minta dulu, Baru aku mau nikah sama kamu,"ucapnya dengan tegas lalu pergi.

Kenan sekarang semakin kacau.Ia tak mungkin melakukan yang diminta Sarah.Kenan sangat menyayangi mamanya.Ia tak ingin berpisah dengan mamanya, tapi Ia juga tidak mau berpisah dengan Sarah.Kenan sangat mencintai Sarah.Kenan lalu pulang kerumahnya dengan perasaan bimbang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***