Prinsip Hidup

"Udah malem nih kakak antar kamu pulang ya?" kata Satria

"iya kak" jawab Lisa

Tak lama kemudian Lissa telah sampai di depan kos nya.

"makasih kak"

"iya sama sama, besok - besok boleh dong main bareng lagi"

"iya kak" sahut Lissa tersenyum memperlihatkan lesung pipinya

"yaudah gue pulang dulu ya manis" sahut Satria sambil menyentuh hidung Lissa

''ya kak'' jawab Lissa melambaikan tangan

Lissa memperhatikan Satria hingga tak keliatan batang hidungnya.

......................

Keesokan harinya Lissa terbangun dari tidurnya , ia segera membersihkan badanya dan segera bersiap-siap ke kampus ,seperti biasa dengan automatic merahnya ia melaju dengan kecepatan standar.

Lissa memarkirkan automaticnya dan berjalan menuju kelasnya. Setelan rok , kemeja casual dan hijab hijau army yang Lissa kenakan ,pas dipadukan dengan kulit putih tinggi semampai.

pim pim pim pim

"Lissa tungguin gue" teriak Siska yang tengah mengemudikan mobil putih minimalis nya.

"Ngagetin gue aja lu ,iya gue tunggu depan lobi ya"

jawab Lissa

"hehe i am sorry sayang, iya gue parkir dulu bentar" jawab Siska

'yuhu buruan'

wusss mobil putih yang ditumpangi Siska melaju meninggalkan Lissa.

'iya bawel'

"kangen mobil hijau metalik" gumam Lissa

Lissa duduk di bangku lobi sambil menunggu Siska.

Tanpa disadari fikiran Lissa traveling ke memori mobil hijau metalik. ya mobil itu mobil tua yang setia menemani keluarga Lissa selama puluhan tahun. Ayah Lissa sangat menyayangi mobil itu. mobil tua yang selalu dirawat oleh pemiliknya dengan baik sehingga selalu terlihat bersih.

Ibu dan kakak Lissa selalu mengusulkan untuk dijual saja dan diganti dengan mobil keluaran baru namun ayah Lissa menolak, karena banyak kenangan bersama istrinya di waktu muda dan menjadi saksi awal perjuangan meniti rumah tangga baru.

"mobil cantik kesayangan aku dan ayah, aku rindu meskipun tampilanmu jaman dulu, tapi kamu selalu membuat rindu siapapun yang menumpanginya . Mobil yang selalu menemani hari-hariku pergi ke sekolah, main bareng temen-temen" gumam Lissa

pukkk

"hey bengong mulu luh" tiba-tiba Siska datang mengagetkan Lissa

"etdah, ngagetin mulu lo" jawab Lissa

"yaudah yuk buruan masuk ruangan" ajak Siska

"iya cuss" jawab lissa

Sesampainya di ruangan Siska dan Lissa segera menempati posisi kelompoknya masing masing

......................

Flashback Satria

Setelah mengantar Lisa pulang Satria memacu kendaraannya. Seperti biasa ia melaju dengan kencang dan mendahului banyak pengendara lainya. Sesampainya dirumah satria membuka pintu gerbang rumahnya dan memasuki halaman rumah.

Satria meletakan sepatu dan tas pada tempatnya dan segera membersihkan badanya setelah seharian beraktivitas. setelah menyelesaikan kegiatanya di kamar mandi ia bergegas ke ruang keluarga. Terlihat mama Nita sedang menonton sinetron yang sedang viral saat ini

"hy mah" sapa Satria sambil mencium kening mamanya

"kamu baru pulang nak?" Jawab bu Nita

"iya mah" Jawab Satria

"adek mana mah?" imbuh Satria

"ada noh dikamarnya , gak usah di gangguin biar dia belajar" kata bu Nita

"palingan juga mainan hp mah, coba satria samperin"

"Satria nanti adekmu marah, kalian tuh kalo udah ketemu kaya tikus sama kucing"

"iya iya mah " jawab Satria

"Mah satria mau kasih liat foto seseorang"

"siapa emang? " jawab mamah Nita

"Temen Satria mah " kata satria sambil menyodorkan ponselnya

"Namanya Lissa, Satria ketemu dia di kampus, dia mahasiswa baru, adik tingkat Satria. Satria fotoin dia diem-diem , cantik kan mah?"

"Iya cantik, tapi inget lo nak jangan cuma cari cantiknya aja

tapi sifatnya, mencintaimu apa adanya dan mencintai keluargamu juga" kata bu Nita

"Iya mah pasti itu.

Dia anak bungsu dari tiga bersaudara, ayah ibunya pegawai negri mah, asal dari kota Semarang" ucap Satria

"Oh kota semarang, kota kelahiranmu.

Bagus deh kalo baik dan bikin nyaman kamu, mamah ikut pilihan kamu aja nak, tapi selesein dulu kuliah kalian ya"

"siap mah, buat penyemangat Satria mah hehe" jawab Satria

Mamah Nita tersenyum "mamah percaya kamu nak, kamu akan menjaga dan menghargai wanitamu kelak" gumam bu Nita

Satria dilahirkan di Kota Semarang, yang merupakan tempat kelahiran ayahnya juga. Hingga Satria lulus SMP, satria dan keluarga pindah ke Jakarta ke tempat kelahiran ibunya bersama kakek Satria. Mereka memutuskan pindah ke jakarta dikarenakan kakek Satria hidup sendiri sepeninggalan nenek Satria.

Satria adalah anak pertama dari dua bersaudara, ayahnya seorang nahkoda. meskipun anak orang kaya Satria tidak mengandalkan kekayaan orang tuanya. ia memilih melanjutkan studi sebagai seorang perawat karena ia ingin merawat orang -orang disekitar yang membutuhkan.

Ia juga bertekad untuk menikah muda setelah ia menyelesaikan studinya. Ayahnya pernah bermain wanita ketika Satria duduk di bangku SMP. Satria melihat dengan mata kepalanya bagaiamana mamahnya menangis dan memeluk tubuh Satria dan adiknya. Satria sempat benci dengan ayahnya namun mamah Nita selalu mengajarkan agar Satria bisa memaafkan ayahnya, karena bagaimanapun ia adalah ayah kandung Satria.

Mamah Nita juga membekali agama yang cukup untuk kedua anaknya.

Selama 3 tahun Satria mencari ilmu agama di salah satu pondok pesantren dikotanya.

Satria adalah anak penurut, ia selalu menuruti kata- kata mamahnya.

Selama ini bu Nita menjalani hari-harinya bersama suami yang menghianatinya. Hingga pada akhirnya ayah Satria sadar telah menyakiti hati wanita baik seperti mamah Nita.

Ayah Satria melihat ketulusan dan kesabaran hati mama Nita untuk mempertahankan pernikahanya membuat ayah Satria luluh dan merubah perilakunya selama ini terhadap istri dan anaknya.

...****************...

bersambung...

Terimakasih sudah mampir di novel Perawat si Pencuri hati. Ikuti terus kelanjutan kisah Lissa bersama seorang perawat yang telah mampu mencuri hati Lissa Hana Fahrani..

Terpopuler

Comments

Amir rd.

Amir rd.

mantap betul..🎉

2021-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Tiba di Ibu Kota
2 Hari Pertama Orientasi Mahasiswa
3 Teka Teki Kata
4 Diam - Diam Suka
5 Prinsip Hidup
6 Memikat Hati Lissa
7 Alunan Lagu
8 Kehangatan Keluarga
9 Ungkapan Perasaan
10 Perpisahan
11 Koas Tampan
12 Kasih Sayang Helda
13 Hari Pertama Praktek Klinik
14 Patah Hati
15 Dosenku Calon Mertuaku
16 Rossa
17 Sidang Skripsi
18 Istri Siri
19 Gejolak Hati
20 Mimpi yang Sama
21 Kampung Halaman
22 Komitmen
23 Pengkhianatan
24 Jawaban dari Mimpi
25 Menikah Tanpa Cinta
26 Khitbah Day
27 Mengikhlaskan Dia Pergi
28 Ciuman Pertama
29 Graduation
30 Ibarat Ranting dan Daun
31 Partner Dokter Tama
32 Gelar Baru Lissa
33 Bobot Bibit Bebet
34 Perawat Baru Ruang Anak
35 Positif Hamil
36 Ngidam
37 Anak Berbakti
38 Cinta tak Harus memiliki
39 Air Mata Lissa
40 Doa seorang ibu
41 Pertemuan ke Dua
42 Nasehat pak Danar
43 Dua Pilihan
44 Tragedi
45 Isak Tangis
46 Untukmu Pencuri Hatiku
47 Perawat si Pencuri Hati
48 Mimpi Bertemu Anaku
49 Cinta untuk Lissa
50 pengumuman part 2
51 Hari pernikahan
52 Malam Itu
53 Kesakitan
54 Anak Pertama yang Cantik
55 Berbeda Prinsip
56 Cemburu
57 Mabuk kendaraan
58 Hamilll
59 Seperti Naik Kapal Laut
60 Majikan baik
61 Selalu Menginginkan Pasanganku
62 Koma
63 Kembali berduka
64 Peristirahatan Terakhir
65 Menyebalkan
66 Tulang punggung keluarga
67 Akhir Kisah Perawat si Pencuri Hati
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Tiba di Ibu Kota
2
Hari Pertama Orientasi Mahasiswa
3
Teka Teki Kata
4
Diam - Diam Suka
5
Prinsip Hidup
6
Memikat Hati Lissa
7
Alunan Lagu
8
Kehangatan Keluarga
9
Ungkapan Perasaan
10
Perpisahan
11
Koas Tampan
12
Kasih Sayang Helda
13
Hari Pertama Praktek Klinik
14
Patah Hati
15
Dosenku Calon Mertuaku
16
Rossa
17
Sidang Skripsi
18
Istri Siri
19
Gejolak Hati
20
Mimpi yang Sama
21
Kampung Halaman
22
Komitmen
23
Pengkhianatan
24
Jawaban dari Mimpi
25
Menikah Tanpa Cinta
26
Khitbah Day
27
Mengikhlaskan Dia Pergi
28
Ciuman Pertama
29
Graduation
30
Ibarat Ranting dan Daun
31
Partner Dokter Tama
32
Gelar Baru Lissa
33
Bobot Bibit Bebet
34
Perawat Baru Ruang Anak
35
Positif Hamil
36
Ngidam
37
Anak Berbakti
38
Cinta tak Harus memiliki
39
Air Mata Lissa
40
Doa seorang ibu
41
Pertemuan ke Dua
42
Nasehat pak Danar
43
Dua Pilihan
44
Tragedi
45
Isak Tangis
46
Untukmu Pencuri Hatiku
47
Perawat si Pencuri Hati
48
Mimpi Bertemu Anaku
49
Cinta untuk Lissa
50
pengumuman part 2
51
Hari pernikahan
52
Malam Itu
53
Kesakitan
54
Anak Pertama yang Cantik
55
Berbeda Prinsip
56
Cemburu
57
Mabuk kendaraan
58
Hamilll
59
Seperti Naik Kapal Laut
60
Majikan baik
61
Selalu Menginginkan Pasanganku
62
Koma
63
Kembali berduka
64
Peristirahatan Terakhir
65
Menyebalkan
66
Tulang punggung keluarga
67
Akhir Kisah Perawat si Pencuri Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!