Diam - Diam Suka

Di sebuah restaurant cepat saji tanpa Lissa sadari ada yang tengah memperhatikanya.

"Lissa, sama siapa dia kesini" gumam Satria

Lissa duduk disebuah kursi dan meletakan makanan di meja kecil. Lissa menikmati ice choccolate dan melahap makanan dihadapanya sedikit demi sedikit.

"manis juga dia pas lagi makan" gumam Satria tersenyum genit.

Sedang fokus menikmati makanan, Lissa dikejutkan dengan sosok laki - laki yang tengah duduk didepan kursinya.

"uhuk uhuk uhuk" Lissa tersedak

" kak Satria, ko disini ngagetin aja" ucap Lissa

"sengaja biar ngagetin kamu, nih minum dulu anak manis, kasian amat kaget liat orang ganteng tiba- tiba muncul dihadapanya sampe tersedak hehe" ucap Satria

"ih kaka usil banget si" ucap Lissa

"dasar anak kecil makanan belepotan di pipi" ucap Satria sambil membersihkan pipi Lisa dengan Tissue

''Duh ngapain si ni orang muncul tiba- tiba kaya hantu, gua bingung harus jengkel apa seneng. Kenapa jantung gua deg - degan gini ya Tuhan , sempurna banget senyuman kak Satria" Gumam Lissa

Tanpa mereka sadari mereka saling menatap mengagumi satu sama lain.

"dasar bocah kecil bikin gemes wajah polosnya" gumam Satria

Satria melepaskan tanganya dari pipi Lissa

"kak Satria ngapain kesini" tanya Lisa

"makan" jawab satria singkat

"ko sendirian"

"kan ini ditemenin kamu"

"ih kakak hehehe" jawab Lissa malu

''ngomong-ngomong gue duduk disini, pacar kamu marah gak ? '' tanya Satria

"mana ada pacar kak, i'm single and verry happy"

jawab Lissa

"haha syukurlah jadi gue gak perlu takut dilabrak sama orang gara-gara deketin cewek-nya" jawab Satria

"posesif amat cowok-nya labrak - labrak orang, cuman gara- gara ceweknya duduk bareng teman cowok-nya" ucap Lissa

''heheh iya, sekarang kamu ada waktu gak? '' ucap Satria

"ada, kenapa kak" jawab Lissa

''cari udara segar yuk, ke taman pelangi. Panoramanya bagus kalo malam gini, sekalian nikmatin udara kota, pasti kamu belum pernah ke taman pelangi" ucap Satria

"iyalah kak baru aja berapa hari disini" jawab Lissa

"yah, gimana mau nggak?

''iya kak Lissa mau, bentar bayar dulu '' imbuh Lissa

''ssst, tunggu sini , kali ini biar aku yang traktir " jawab satria

''ish ko jadi ditraktir'' jawab Lissa

"udah diem anak manis" sahut Satria

"mimpi apa tadi gue, dapet rejeki ditraktir cowok ganteng hehe" gumam Lissa

Setelah Satria membayar bill makanan Lissa, mereka berdua pun meninggalkan restoran dengan mengendarai motor sport warna putih milik Satria.

Sekitar lima belas menit merekapun telah sampai di taman pelangi.

Lissa merekah senyum melihat lampu warna warni menghiasi kota , lampion dimana-mana dan beraneka bentuk seperti bunga, boneka dan lainya.

''Wow indahnya'' kata Lissa matanya melihat ke semua sisi.

Satria yang melihat kepolosan Lissa hanya tersenyum genit.

"oh ya, kalo kakak pasti dah punya cewek ya, kan cakep pasti banyak yang mau" ucap Lissa

"akhirnya kamu ngakuin juga kalo aku cakep, hahaha '' Satria tertawa puas

ihhhh jawab Lissa jengkel

''enggak becanda, iya banyak cewek-cewek yang pengen deket sama aku bahkan nembak duluan. Tapi gue gak suka sama cewek itu.'' ucap Satria

''Kalau gue cowok murahan mungkin udah gue kencanin satu persatu, tapi tiap kali ada pikiran mau mainin perasaan cewek, gue ingat sama mamah dan adek perempuan gue.

Gimana, seandainya mereka gak dihargain juga sama cowok diluar sana.'' imbuh Satria

''iya kak bener banget, salut sama kakak. Lissa kira kakak playboy cap cicak" ucap Lissa

''ko bisa ngira gitu" jawab Satria

''iya soalnya kakak suka genit dan muji diri sendiri " jawab Lissa

''ya buat asik-asikan aja biar gak kaku hehe" jawab Satria

"dasar kakak ni'' sahut Lissa

"kapan- kapan kakak kenalin ke mamah sama adeku" kata Satria

"wah, ntar dikira pacarnya donk kak" jawab Lissa

"idihh enggak kali, biasa kalo gue punya temen gue kenalin ke mamah. Mamah orangnya santai kog, tenang aja" kata Satria

" hmm oke deh" jawab Lissa

...****************...

bersambung...

Terimakasih sudah mampir di novel Perawat si Pencuri hati. Ikuti terus kelanjutan kisah Lissa bersama seorang perawat yang telah mampu mencuri hati Lissa Hana Fahrani..

Terpopuler

Comments

Amir rd.

Amir rd.

cinta dalam diam, diam2 menikah dg orang lain..👏

2021-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Tiba di Ibu Kota
2 Hari Pertama Orientasi Mahasiswa
3 Teka Teki Kata
4 Diam - Diam Suka
5 Prinsip Hidup
6 Memikat Hati Lissa
7 Alunan Lagu
8 Kehangatan Keluarga
9 Ungkapan Perasaan
10 Perpisahan
11 Koas Tampan
12 Kasih Sayang Helda
13 Hari Pertama Praktek Klinik
14 Patah Hati
15 Dosenku Calon Mertuaku
16 Rossa
17 Sidang Skripsi
18 Istri Siri
19 Gejolak Hati
20 Mimpi yang Sama
21 Kampung Halaman
22 Komitmen
23 Pengkhianatan
24 Jawaban dari Mimpi
25 Menikah Tanpa Cinta
26 Khitbah Day
27 Mengikhlaskan Dia Pergi
28 Ciuman Pertama
29 Graduation
30 Ibarat Ranting dan Daun
31 Partner Dokter Tama
32 Gelar Baru Lissa
33 Bobot Bibit Bebet
34 Perawat Baru Ruang Anak
35 Positif Hamil
36 Ngidam
37 Anak Berbakti
38 Cinta tak Harus memiliki
39 Air Mata Lissa
40 Doa seorang ibu
41 Pertemuan ke Dua
42 Nasehat pak Danar
43 Dua Pilihan
44 Tragedi
45 Isak Tangis
46 Untukmu Pencuri Hatiku
47 Perawat si Pencuri Hati
48 Mimpi Bertemu Anaku
49 Cinta untuk Lissa
50 pengumuman part 2
51 Hari pernikahan
52 Malam Itu
53 Kesakitan
54 Anak Pertama yang Cantik
55 Berbeda Prinsip
56 Cemburu
57 Mabuk kendaraan
58 Hamilll
59 Seperti Naik Kapal Laut
60 Majikan baik
61 Selalu Menginginkan Pasanganku
62 Koma
63 Kembali berduka
64 Peristirahatan Terakhir
65 Menyebalkan
66 Tulang punggung keluarga
67 Akhir Kisah Perawat si Pencuri Hati
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Tiba di Ibu Kota
2
Hari Pertama Orientasi Mahasiswa
3
Teka Teki Kata
4
Diam - Diam Suka
5
Prinsip Hidup
6
Memikat Hati Lissa
7
Alunan Lagu
8
Kehangatan Keluarga
9
Ungkapan Perasaan
10
Perpisahan
11
Koas Tampan
12
Kasih Sayang Helda
13
Hari Pertama Praktek Klinik
14
Patah Hati
15
Dosenku Calon Mertuaku
16
Rossa
17
Sidang Skripsi
18
Istri Siri
19
Gejolak Hati
20
Mimpi yang Sama
21
Kampung Halaman
22
Komitmen
23
Pengkhianatan
24
Jawaban dari Mimpi
25
Menikah Tanpa Cinta
26
Khitbah Day
27
Mengikhlaskan Dia Pergi
28
Ciuman Pertama
29
Graduation
30
Ibarat Ranting dan Daun
31
Partner Dokter Tama
32
Gelar Baru Lissa
33
Bobot Bibit Bebet
34
Perawat Baru Ruang Anak
35
Positif Hamil
36
Ngidam
37
Anak Berbakti
38
Cinta tak Harus memiliki
39
Air Mata Lissa
40
Doa seorang ibu
41
Pertemuan ke Dua
42
Nasehat pak Danar
43
Dua Pilihan
44
Tragedi
45
Isak Tangis
46
Untukmu Pencuri Hatiku
47
Perawat si Pencuri Hati
48
Mimpi Bertemu Anaku
49
Cinta untuk Lissa
50
pengumuman part 2
51
Hari pernikahan
52
Malam Itu
53
Kesakitan
54
Anak Pertama yang Cantik
55
Berbeda Prinsip
56
Cemburu
57
Mabuk kendaraan
58
Hamilll
59
Seperti Naik Kapal Laut
60
Majikan baik
61
Selalu Menginginkan Pasanganku
62
Koma
63
Kembali berduka
64
Peristirahatan Terakhir
65
Menyebalkan
66
Tulang punggung keluarga
67
Akhir Kisah Perawat si Pencuri Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!