Berpikir

Gemuruhnya suara ayam membangunkan Nilna sebelum subuh. Langit yang masih gelap, di iringi mega yang nampak bercahaya. Adzan pun mulai berkumandang, Nilna membasuh mukanya, dan mengambil air wudhu. Pagi yang dingin, bagai merasakan sensasi aroma pegunungan. Semua santri berhamburan ke Musholla, untuk melaksanakan kewajiban seorang muslim dengan penuh cinta. Ya benar, Dia cinta yang selalu di damba oleh hambanya. Tempat menaruh harapan yang tak akan memberi ke kecewaan. Suasana pesantren terasa nyaman dihati Nilna, ditambah dengan tadarus Al Qur'an yang terdengar merdu bagai alunan musik di Surga. Nilna menikmati semua yang ada disini, suasana yang sangat berbeda dari rumah yang ia tinggali.

" Na, ikut kajian gak pagi ini?" Tanya Khaira

" Ikut dong ra, emangnya kenapa? tumben banget tanya"

" Haha enggak, biasanya kamu kan masih molor. Ini nanti yang ngisi Gus Zaki lho Na, apa jangan-jangan" Menunjuk Nana sambil ketawa-tawa

" Jangan-jangan apa? jangan berprasangka buruk dulu. Aku gak jadi ikut kalo gitu"

" Lho jangan gitu Na, nanti malah di takzir lhoo haha" Ejek Khaira

" Sejak kapan gak ikut kajian di takzir?"

" Sejak hari ini Na, kemaren kamu pas keluar pesantren di umumin, tuh disana" menunjuk Musholla tempat mereka melaksanakan kajian biasanya

" Ya elah, ribet banget"

Mereka menuju Musholla untuk mengikuti kajian/ceramah pagi ini, guna menambah wawasan keagamaan.

Kali ini Zaki membahas tentang hukum menutup aurat.

" Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh"

" Waalaikumsalam Warrahmatullahu Wabarakatuh" Jawab semua santri

"Saya akan sedikit membahas tentang aurat ya kang, mbak. Mohon fisimak dengan baik, atau ditinggal tidur juga boleh. Setiap muslim atau muslimah wajib hukumnya menutup aurat. Lantas, mulai dari batasan aurat mana saja yang wajib ditutup?

Batasan aurat laki-laki dan aurat perempuan tentu berbeda. Allah SWT dalam Quran surat An Nur ayat 31 berfirman mengenai kewajiban menutup aurat bagi perempuan muslimah dan laki-laki muslim.

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

Artinya: dan jangan lah mereka menampakkan perhiasannya (aurat), kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

Aurat laki-laki yakni di antara pusar sampai lutut. Sementara batasan aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangannya. Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Ahzab ayat 59:

...يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا...

Artinya: Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Selain itu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda mengenai batasan aurat perempuan. Berdasarkan hadist Abu Daud, dari 'Aisyah radhiallahu'anha, beliau berkata,

...أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ...

Artinya: Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, 'Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini', beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.

Batasan aurat perempuan sangat lah penting untuk tak terlihat. Bahkan, Nabi Muhammad mengingatkan agar telapak bawah kaki tertutup auratnya. Berdasarkan Hadist riwayat Ahmad, dari Ummu Salamah radhiallahu'anha ia berkata

...أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم لما قال في جرِّ الذيلِ ما قال قالت قلتُ يا رسولَ اللهِ فكيف بنا فقال جُرِّيهِ شبرًا ، فقالت (أم سلمة) إذًا تنكشفُ القدمانِ ، قال فجُرِّيهِ ذراعًا...

Artinya: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku berkata kepada beliau, 'Wahai Rasulullah bagaimana dengan kami (kaum wanita)?'. Nabi menjawab: 'Julurkan lah sejengkal'. Lalu Ummu Salamah bertanya lagi: 'Kalau begitu kedua qadam (bagian bawah kaki) akan terlihat?'' Nabi bersabda: 'kalau begitu julurkan lah sehasta'.

Nah, semoga kajian hari ini bermanfaat dan semakin menguatkan iman kita

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh"

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

Alhamdulillah nambah ilmu 😍

2022-01-20

2

Jumadin Adin

Jumadin Adin

tambah ilmu thoor

2021-09-07

2

nadin na🕊

nadin na🕊

wah dapat ilmu juga

2021-07-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!