Pergi

Nilna diam-diam pergi dari pesantren. Ia yang berparas cantik seperti orang Jepang, seringkali mengendap-endap keluar pesantren tanpa memakai jilbab. Nilna terpaksa harus belajar dipesantren karena keingingan kedua orang tuanya. Jika menolak, ia akan dikirim ke luar negeri untuk melanjutkan S2 nya.

"Huhh... akhirnya aku dapat menghirup udara segar juga, bosan juga lama-lama dipenjara" Ucap Nilna ketika keluar dari gerbang pesantren.

Nilna melihat suasana kanan kirinya, karena ia juga tidak mau sampai ada santri ataupun ustad ustadzah yang melihatnya.

"Nah, aman.... aku harus pergi sekarang" berjalan meninggalkan gerbang.

Gak enak juga ternyata, jalan-jalan sendiri. Tahu gitu tadi Kayra aku ajak saja (batin Nilna)

Nilna jalan-jalan dipusat perbelanjaan di Kota Semarang. Ia membeli berbagai alat make up, baju, cemilan, dan juga es krim. Setelah selesai, ia merasa kesulitan untuk membawa semua barang belanjaannya. Akhirnya, ia memesan grab untuk mengantarkan semua barangnya ke pesantren.

"Pak, tolong ini nanti di antar ke Pesantren Putri Darussalam Banyumanik ya, untuk Nilna Humaira" Kata Nilna pada driver grabnya

"Baik mbak, tolong kirim share lokannya juga ya" Ucap pak driver

"Oke pak, ini udah saya kirim. Terima kasih ya pak" Ucap Nilna melihat pak driver

"Iya mbak, mbaknya engga sekalian?" Ucap pak driver

"Enggak pak, jangan lupa buat Nilna Humaira ya pak" Nilna mengingatkan untuk diantarkan untuk dirinya sendiri wkwkw

Pak driver pun sudah jauh dari jangkauan Nilna, tiba-tiba seperti ada yang menarik tangan Nilna dari belakang.

"Kamu?" Ucap Nilna sambil menunjuk orang yang baru saja menarik. Dan tiba-tiba brukkk... Nilna jatuh pingsan.

"Aduh, pakai pingsan segala lagi. Terus ini bagaimana bawanya" Kata seseorang yang mengagetkan Nilna, dan yang mengikutinya sedari tadi keluar dari pesantren.

Akhirnya ia terpaksa menggendong Nilna ke dalam mobilnya.

"Kamu menyusahkanku saja" mendekatkan minyak kayu putih ke hidung Nilna

"Ehmmmmm" Mata Nilna perlahan-lahan terbuka, melihat seseorang yang dikenalnya itu

"Gus Zaki, kenapa disini?" Kata Nilna, sambil menundukkan pandangannya

"Saya yang harusnya tanya, kenapa kamu disini? kenapa di mobil saya? Kenapa bisa pergi dari pesantren?" Kata Zaki pura-pura tidak tahu

"Maaf gus, saya nggak tahu kenapa ada di sini. Tadi kan pingsan, ya mana saya tahu. Dan lagi, saya enggak pergi dari pesantren, nanti juga kembali lagi". kata Nilna

Ketika hendak membuka pintu mobil, dengan segera Zaki menguncinya.

"Kamu tahu kesalahan kamu? pertama kamu keluar tanpa izin. Kedua, kamu enggak pakai jilbab ditempat umum" Ucap Zaki menghadap jalan, dan mulai melajukan mobilnya.

"Belum juga dijawab Gus, udah jawab duluan. Turunin saya disini saja Gus, lagi pula saya gak enak harus berduaan di mobil seperti ini, saya juga sudah tahu jalan pulangnya. Dan untuk takziran atau hukumannya pasti saya terima" Kata Nilna dengan pandangan ke bawah.

"Cerewet sekali, untuk hukumannya akan saya pikirkan nanti. Ohh iya, nama kamu siapa?" tanya Zaki

"Nilna Humaira, gus" Jawab Nilna, sedikit melihat Zaki yang masih fokus menyetir

Namanya cantik, seperti orangnya. Astaghfirullah mikir apa aku ini (Batin Zaki)

Zaki berhenti di sebuah butik muslimah, dan mengajak Nilna turun.

"Mbak, pilihkan yang cocok untuk mbak ini" Kata Zaki sambil menunjuk Nilna

Zaki menunggu dimobil, setelah beberapa menit Nilna pun keluar dari butik dan mencari keberadaan Zaki

"Ma syaa Allah, bidadari surgaku" Zaki terpesona melihat kecantikan Nilna dari dalam mobil, tanpa menyadari apa yang telah diucapkannya tadi.

"Gus... Gus... Gus Zaki? Halo?" Ucap Nilna, sambil mengetuk kaca mobil Zaki

Kaca mobil terbuka, Zaki pura-pura tidak tahu kalo Nilna sudah mengetuk dari tadi

"Iya, gimana?" tanya Zaki

"Oo iya gus, saya pulang sendiri ya. Ini uang bajunya saya ganti" Sambil memberikan sejumlah uang ke Zaki

"Gausah, itu shodaqoh dari saya. Oh iya... kamu harus sampai pesantren jam 15:00, Kalo telat saya tambah takzirannya" ucap Zaki sambil menahan tawanya, dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan Nilna di butik tadi.

"Siapa juga yang mau di sodaqohi, sombong banget Gus Zaki itu" Kata Nilna dengan ekspresi kesalnya

Terpopuler

Comments

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

lanjuuutttttt authorrr

2022-01-20

1

Nuzuliatun Aulya

Nuzuliatun Aulya

menarik juga kak ceritanya 😊 semangat terus, dan jangan lupa mampir juga kak di karya saya siapa tau kakak suka Cinta Dan Air Mata 😊 baru belajar buat

2021-10-21

1

Jumadin Adin

Jumadin Adin

woww ...khumairoku

2021-09-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!