...ALASAN KESIALAN...
Sehari setelah kejadian itu laras tidak lagi melihat pria yang menyekap nya dia hanya melihat dua pria seperti nya dia bertugas menjaga nya disana yang selalu memberi nya makan tepat waktu untung saja setelah kejadian itu tangan nya dilepas dari besi yang berat itu.
Entah keberanian dari mana laras pertama kali berani bertanya pada pria yang sedang memberi kan nya makanan.
"Hai kau....cepat panggil pria jahat itu aku akan menjelas kan kalau dia itu salah tangkap aku ini tidak tahu apa apa!."kata laras lantang dengan wajah berani.
Lama laras menunggu jawaban pria di hadapan nya tidak berkata sepatah kata pun bahkan dari pertama kali kesini tidak berani menatap laras.
"Hai kau bicara lah."lanjut laras
Percuma saja laras berteriak dan mencoba mengajak bicara melihat dia saja tidak.
Ohh....apakah kedua pria itu tidak bisa melihat dan tuli sampai dia tidak menatap ku dan menjawab ucapan ku
Tapi tidak mungkin kalau mereka buta jika berjalan saja mereka seperti nya tidak masalah tapi mengapa mereka tidak melihat ku seakan aku tidak ada.
Ahh ya ini pasti perintah dari pria yang menyiksa ku itu agar aku tidak dapat mencari informasi dari mereka ternyata dia licik.
Cihhh dasar dua pria bodoh mau saja di perintah untuk menjadi tuli dan buta.
Seharian itu laras tetap berusaha mengajak bicara dua pria itu tetapi sia sia saja mereka tetap diam seolah dia tak ada.
Sungguh laras dibuat jengah dengan keadaan disitu dia terus saja mencari cara agar bisa terbebas dari sekapan itu.
Laras ingat saat dia di seret sampai sini dia membawa hp tapi dimana apa pria itu membawanya dia terus mencari cari tapi hasilnya nihil.
••••
Afnan agam putra sekarang sedang mengecek kembali cctv saat di cafe casa yang membuat nya menyekap laras.
Jelas jelas dalam cctv terlihat kalau laras lah yang menyerah kan sebuah rekaman berbentuk boneka pada seorang anak.
Tapi kenapa wanita itu tidak mengaku dia benar benar di buat kesal hanya karena rekaman saja dia bisa hancur.
"Cepat seret wanita itu kesini."kata afnan dengan nada dingin pada sambungan telepon.
Selang lima menit laras di bawa ke ruangan afnan dengan paksa oleh kedua pengawal.
"Kau mau tau alasan ku menyekap mu di sini!."bicara afnan serius menatap laras yang sudah menegang.
Laras tak menggubris ucapan afnan dia ingin bicara tapi entah kenapa mulut nya seperti berat sekali untuk mengucap.
Afnan menunjuk kan cctv itu pada laras dan laras baru tahu alasan dia sampai berada dalam masalah rumit ini ternyata hanya karena saat di cafe ada seorang pria yang mengaku seorang ayah dari anak kecil di sebelahnya dan menyuruh nya untuk memberi kan boneka pada anak kecil itu dan sekarang dia bingung dengan letak kesalahan nya dimana.
"Sekarang kata kan dimana rekan mu menyimpan bukti rekaman itu!."bentak afnan tak sabar mendengar jawaban laras.
"Hai apa kau buta aku memegang boneka bukan barang yang kau sebut itu!."teriak laras tak trima dengan tuduhan itu.
"Berani nya kau!."bentak afnan sambil menampar laras sampai jatuh.
Awww apa ini aku mendapat kan kekerasan lagi !!
sudah cukup !!saat aku keluar dari sini aku akan memenjara kan nya.hati laras
"Apa kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!!aku afnan seorang mafia yang kejam aku bisa saja membunuh mu sekarang!."teriak afnan memandangi laras yang masih saja memegangi pipi nya.
Apa seorang mafia??kesialan macam apa ini aku berurusan dengan orang yang sangat kejam bahkan dia mengancam nyawa ku.hati laras
"Aku tidak tahu kau sedang bicara apa yang aku tahu dicafe ada seorang pria yang mengaku seorang ayah dari anak kecil di sebelah ku dan menyuruh ku untuk memberikan boneka pada anak kecil itu dan saat itu juga anak kecil itu masuk kedalam ruangan bersama seorang wanita yang aku pikir itu ibu nya."bicara laras seadanya agar masalah nya sepat selesai dan dia bisa pergi dari sana.
Afnan tampak berpikir setelah mendengar penjelasan dari laras.
"Wanita seperti apa!."bentak afnan.
"Ahh itu dia seperti wanita pada umum nya tinggi cantik putih dia memakai pakaian selutut dan memakai gelang di tangan sebelah kanan."jelas laras mencoba mengingat ciri wanita itu.
"Apakah gelang berwarna hijau?."tanya afnan.
"Iya dan ada titik hitam tengah nya."lanjut laras.
"SIALAN!."Teriak afnan membanting pot bunga di hadapannya.
Saat itu juga afnan keluar dari ruangannya dengan amarah yang begitu menggebu gebu.
Sedang kan laras di dalam masih mematung mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi hanya karena kejadian tak sengaja itu dia sampai ada di neraka ini.
Kedua penjaga itu pun masuk menyadarkan lamunan laras dan membawa nya kembali keruang penyekapan.
...BERSAMBUNG........
......................
...Balik lagi gais, sekarang aku akan usahain rajin up...
...I love you all my readers...
...best...
...Jangan lupa baca novel on going aku lain nya...
...•terjebak rasa...
...•Chef cantik dan tuan muda yang dingin...
...Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan like, komen dan vote...
...Eonni uni...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Moeryathi
salah tangkep berubah jadi cinta🥰🥰🥰🥰
2022-06-10
0
Zelianty
q penasaran Thor,lnjut
2021-07-01
1