Sedikit dikit mata nya mulai membuka dia sudah membuka mata nya tapi kenapa masih gelap.
Dia mengedip kedipkan mata dan baru sadar dia sekarang sedang sendirian di tempat yang begitu gelap.
"Apa ini?."laras baru sadar kalau tangan nya diikat di tiang di sebelah kedua tangan nya dengan besi.
Pikir nya sangat ketakutan bahwasan nya di penjara saja hanya di kurung tapi disini lebih sadis lagi dia malah diikat seperti ini.
Keringat dingin mulai membasahi wajah nya yang di penuhi ketakutan ini lah pertama kali nya laras merasakan apa itu neraka.
apa kah neraka segelap ini ohh laras benar benar takut apa kah dia sudah mati dan berada di alam kubur?
mungkin iya terakhir kali yang laras ingat dia di bekam mungkin saja saat itu aku tewas ah menyedih kan sekali nasib nya
Saat kemungkinan kemungkinan paling buruk yang sedang di pikir kan laras tiba tiba saja lampu menyala.
Saat merasa ruangan gelap itu tiba tiba terang laras membuka mata nya dan langsung mendapat tatapan tajam dari pria di hadapan nya.
Sangat laras akui pria di hadapan nya ini begitu tampan dan perkasa di lihat nya dari atas sampai bawah tapi wajah nya itu kenapa seperti sedang ingin memaka nya.
Apakah ini malaikat yang akan mempertanyai ku di alam kubur,tampan sekali tapi sayang wajah nya begitu garang. hati laras
PLAKK
Tiba tiba suara tamparan itu begitu menggema di ruangan itu nampak laras memiringkan wajah nya yang baru saja mendapat tamparan dari pria di hadapannya.
"Dimana kau menyimpan bukti itu!."bicara nya pada laras dengan nada membentak.
Sejenak mendengar itu Laras teringat saat dia masih di bangku kuliah dan mengerjakan ulangan dia dan teman sebangku nya memberi kan jawaban dengan melempar lempar kertas dan setelah selesai laras menyembunyi kan kertas contekan itu di saku nya mungkin itulah dosa nya sehingga pria di hadapan nya yang dia anggap malaikat yang sedang melakukan tugas nya untuk mempertanya kan dosa dosa nya saat di dunia.
Mungkin maksud malaikat itu adalah bukti contekan saat itu tanpa pikir panjang laras memandang pria itu dan berkata sejujur nya.
"Itu itu aku menyembunyi kan nya di saku baju ku."ucap laras ragu tapi masih menatap pria di hadapan nya itu dengan kagum.
Saat laras mengata kan itu pria itu langsung tersenyum simpul tak seperti dugaa nya yang akan sulit sekali membuat wanita ini mengaku tapi dengan sekali tamparan dan bentakan saja dia langsung memberi tahu ku dimana bukti itu.
Tanpa pikir panjang pria itu menggeledah baju dan celana yang di pakai laras untuk menemukan dimana bukti yang dia cari tapi hasil nya nihil.
Pria itu begitu marah dan mencengkram dagu laras dengan keras dan terus saja memandangi nya dengan tatapan membunuh.
Ohhh...apalagi ini bukankah aku sudah mengatakan nya apa yang harus aku lakukan aku sudah jujur aku tidak ingin dilempar dineraka. hati laras
"Saat aku keluar dari ruangan itu aku melempar nya...yah aku melempar nya karena itu sudah tidak ada di saku ku."jawab laras mencoba meyakinkan.
"Di mana kau melempar nya."bentak pria itu dan melepaskan cengkraman tangan nya dari dagu laras.
"Di kampus ku di kampus medika amor aku melempar nya di tempat sampah di luar kelasku."jawab laras yakin bukan. kah dia sudah jujur kenapa dia masih di siksa bukankah malaikat itu adil??.
"Berhent ilah membodohi ku Bagaimana bisa ada di arena kampus aku melihatmu memberikan bukti itu pada seseorang di cafe casa katakan dimana bukti itu!."seketika darah nya mendidih seperti nya wanita itu ingin bermain main dengan nya dengan terus membodohi nya dengan jawaban jawaban konyol nya itu.
"Malaikat sebenar nya apa yang sedang kau tanya kan sampai kau merasa begitu kesal pada ku? aku sudah mengatakan sejujur nya."jawab polos laras.
Seketika wajah pria itu begitu kaget mendengar wanita di hadapan nya memanggil nya malaikat .
"Jadi kau berfikir kau sudah mati rupa nya sekarang akan aku tunjukkan wajah kematian itu jika kau tidak memberi tahu aku dimana bukti rekaman itu!."bentak pria itu dengan menodongkan pistol di wajah laras.
Saat itu juga laras sadar kalau dia belum mati dia tidak berada di kubur bagaimana kubur ada lampu besar di sana dan sekarang dia khawatir akan keselamatan nya mungkin ini bukan neraka tapi bagaimana jika pistol itu mengenai nya bukan kah dia akan mati? laras belum terlalu yakin kalau saat dia mati akan ke surga apakah dia akan mati dia saja belum menemu kan orang tua nya dan baru saja kisah cinta nya akan dimulai dan sekarang kematian nya ada di hadapan nya ini benar benar tidak adil ohh tuhan beri laras jalan keluar.
Laras memutar otak nya terus mencari ide akhir nya memutuskan untuk pura pura pingsan saja siapa tahu dia akan selamat sementara waktu dan memikir kan cara selanjutnya untuk kabur dari sana.
Saat laras sudah memulai aksi pingsan nya terdengar suara benda yang di lempar sudah di duga itu pistol yang tadi ada di hadapan nya dalam hati laras bersorak kemenangan bisa bisa nya penjahat itu begitu bodoh mempercayai siasat murahan ini.
Sedang kan di luar ruangan tempat penyekapan laras pria itu masih saja begitu marah.
"Apa apaan ini sepanjang hari aku bertarung melawan dua penghianat itu dan saat aku kembali malah bertemu wanita bodoh itu merepot kan saja sial."
"B***s**,b***.".
Pria itu terus saja marah dan berteriak merusak semua benda yang ada di sana.
...BERSAMBUNG........
......................
...Balik lagi gais, sekarang aku akan usahain rajin up...
...I love you all my readers...
...best...
...Jangan lupa baca novel on going aku lain nya...
...•terjebak rasa...
...•Chef cantik dan tuan muda yang dingin...
...Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan like, komen dan vote...
...Eonni uni...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
yu jie
seruuu😂😂😂
2021-01-31
1
🌸EɾNα🌸
ceritanya keren ditunggu up nya Thor 👍
jangan lupa feedback ke ceritaku ya
"Kekasih Simpanan Tuan Muda"
makasih 🥰
2021-01-07
2