Bab 3

Sebulan telah berlalu Anita melewati masa magangnya dengan suka cita karena banyak teman yang ia dapat tapi tak dipungkiri ada juga yang tidak menyukainya entah kenapa hanya dia dan author yg tau.

“Hei kamu anak magang bawa semua berkas ini keruangan pak direktur,CEPAT”.Bentak pegawai yang bernama Dina,Dina memang suka memerintah orang yang ada dibawahnya bahkan suka merendahkan orang lain,makanya banyak yang tidak suka dengam sikapnya itu.

“Baik kak”.jawab Anita tanpa protes dan berlalu dari hadapan Dina setelah mengambil berkas yang diperintahkan, ia tidak ingin berlama lama berhadapan dengan Dina karena tidak ada yang tidak mengenal sosok Dina dengan keangkuhannya.

RUANGAN DIREKTUR

Tok tok tok

“Masuk”,sahut sang empu

“Permisi pak saya disuruh membawa berkas ini keruangan bapak”,Ucap Anita Sopan sambil menunduk

Sosok Yang tadinya membelakangi pintu ruangannya memutar kursi kebesarannya untuk menghadap Tamu nya

...“Kamuuuuuu!!!!!,”Bentak sang empu sambil berdiri....

...Anita tersentak dengan bentakan pria itu,ia pun memberanikan diri untuk menatap orang yang saat ini di hadapannya....

...Deg....deg..deg....

“Bapak”,,,.ucap Anita canggung.

“Oh jadi kamu Anak magang itu”,tunjuk pria itu. "Wanita rendahan yang berani menumpahkan minuman di baju mahal saya”.hardik pria itu

Dia adalah Danil,Danil putra wijaya pewaris tunggal keluarga wijaya,

dalam artian dia adalah direktur utama wijawa Grup tempat Anita magang.

( Wahwahwahhh dunia memang sempit yah hehe)

“Maaf pak ,tapi kan saya tidak sengaja waktu itu,lagian saya juga sudah minta maaf sama bapak,bapak aja tuh yang LEBAY”,tutur Anita sedikit ada rasa takut yang menjelajahi tubuhnya tetapi ia berusaha menetralkan dirinya agar tidak terlihat lemah, dengan mempelankan suaranya saat menyebut kata LEBAY.

“Saya dengar yah apa yang terakhir kamu bilang”,bentak danil tidak terima,, "Dan kamu memang sudah minta maaf tapi saya tidak mau memaafkan kamu begitu saja”.lanjutnya.

“Itu sih urusan bapak yah,kalau begitu saya permisi”,pamit Anita berani,,”Assalamualaikum”.

Anita melangkah keluar “Saya bisa saja mengelurkan kamu dari perusahaan ini tanpa menerima surat magang mu”.teriak pak danil tapi tidak dihiraukan oleh Anita.

Brughhhhhhh,,,,,Murka danil,melempar barang yang ada didepannya

“Sialan”.

Danil meraih benda pipih yang ada disaku celananya dan hendak menghubungi seseorang.

“Don tolong kamu cari tau tentang Anak magang itu sedetail mungkin, gue harus mendapatkannya besok bagaimanapun caranya”. perintah danil memutuskan sambungan teleponnya.

"Tutt tutt tutt tutt"

Diruangan Doni (Asisten pribadi Danil sekaligus sahabatnya)

“Sialan lho nil,belum juga gue jawab langsung dimatiin aja, kebiasaan untung lho bosnya kalau enggak mana mau gue lo suruh suruh".Maki Doni setelah sambungan telepon itu terputus sebelah pihak.

Keesokan harinya

Tok tok tok

“Masuk”.Sahut sang empu

“ Gue udah mendapat informasi tentang anak magang yang kamu minta kemarin”.Ucap Doni tanpa basa basi

“Jelaskan”. Pinta Danil dengan gaya khas bosnya

“Namanya Anita Az zahrah, orang tuanya sudah meninggal 1 tahun yang lalu akibat kecelakaan, saat ini ia tinggal seorang diri dirumah peninggalan orang tuanya, ia tidak memiliki teman dekat dan satu lagi Anita selalu mendapat hinaan dari teman teman kampusnya”. jelas Doni panjang kali lebar.

“Kamu bisa keluar”. Usir danil begitu saja.

“Sialan lho saat gak butuh lo buang gue”.maki doni tak terima tapi tetap melangkah keluar.

Danil tidak menghiraukan perkataan doni.

“Gak ada yang menarik dari ceritanya cuman karena dia pintas makanya bisa dapat beasiswa”. kata danil tanpa perasaaan.

Sepulang dari magang,Anita tidak langsung pulang ia berniat untuk mampir membeli bumbu dapur di minimarket.

Disaat Asik menikmati perjalanannya dengan suara hiruk pikuk kota jakarta saat jam pulang kantor, banyak kendaraan yang berlalu lalang, tiba tiba Anita disuguhkan pemandangan seorang wanita paruh baya yang terlihat tidak asing baginya sedang tarik menarik dengan preman.

“Sepertinya ibu itu mau dicopet”. kata Anita ”Aku harus menolongnya”. lanjutnya dengan berlari mendekati wanita itu.

“Tolong tolong copet,pak tolong copet,cepet pak ibu itu mau di copet”. teriak Anita.

Bakk bikk bukk$#$###bruhggg

Preman itu dihajar oleh orang orang sekitar dan langsung dibawa ke kantor polisi.

“Ibu tidak apa-apa?,,(masih belum mengenali) ”Ibu susi”,tebak Anita saat melihat wajah ibu susi

“Anita!! iya nak ib tidak apa apa untung ada kamu”.jawab ib Susi sedikit tenang.

“Syukurlah kalau ibu tidak apa apa”. kata Anita tulus. “Iya nak,bagaimana kalau kamu temani ibu makan malam sebagai tanda terima kasih ibu kebetulan udah mau magrib nih”ajak ibu susi penuh harap.

“Mm bagaimana ya bu”,,,,

”Ibu mohon ya kali ini kamu jangan menolak ajakan ibu”. Potong ib Susi

“Baiklah bu,Anita mau”.,kata Anita

“Alhamdulillah akhirnya”. Kata Ib susi senang.,,,”Kita cari mesjid dulu yah bu, keburu waktu magrib habis”,kata Anita.

“Yaudah ayo”,kata ib Susi

Sehabis shalat magrib mereka mencari restoran terdekat.

“Mbak”,panggil ibu susi

“Iya bu, mau pesan apa”. tanya pelayan sopan

“Saya mau pesan seefood dan minumnya teh hangat tapi jangan terlalu manis yah”,kata ib Susi.

”Kalau kamu nak mau pesan apa”,tanya ibu susi.

“Kalau saya samain aja sama ib”jawab anita canggung.

“Baik bu,mohon ditunggu yah”,kata pelayan itu.

“Kebetulan banget yah kita ketemu lagi”,kata ib susi memulai. ”Mm iya bu”,jawab Anita canggung

Selang beberapa waktu

“Silahkan bu,dinikmati makanannya”,kata pelayan itu tiba dengan membawa nampan ditangannya.

“Oh iya Terima kasih”,jawab ibu susi ramah.

”Selamat makan Nita”.ucap ibu Susi lagi

Anita hanya tersenyum.

Setelah selesai menghabiskan makanannya Anita pun berniat pamit pulang duluan.

“Mmm terima kasih yah bu traktirannya”. kata Anita sopan. ”Oh iya sama sama,ini juga sebagai tanda terima kasih saya karena kamu sudah menolong ibu”.jawab ibu Susi ramah.

“Oh iya bu kalau begitu saya pamit duluan yah takutnya kemalaman pulangnya bu”. pamit Anita

“Bagaimana kalau saya antar,Kan saya juga mau pulang biar sekalian aja”. Ajak ibu Susi.

“Bagaimana yah bu takutnya merepotkan ibu”. ucap Anita

“Enggak kok,yaudah ayo kita pulang”. kata ibu Susi meyakinkan.

“Yaudah deh bu ikut ibu aja”.ucap Anita ngak enak.

Sesampainya di depan rumah Anita,ibu susi heran kok rumahnya sepi,

“Rumah kamu kok sepi Nit? apa orang tua kamu udah tidur kali yah”. tanya ibu susi penasaran.

“Mm Orang tua nita udah meninggal 1 tahun yang lalu bu,jadi Nita tinggalnya sendiri”. ucap Anita tersenyum getir.

“Oh yah maafin ibu yah, ibu ngak tau”. kata ibu susi tidak enak.

“Enggak papa kok bu”. kata Anita.

“Yaudah kalau gitu ibu pulang yah, kapan kapan kita ketemu lagi yah”pamit ibu Susi tulus.

”Assalamualaikum”.lanjutnya sebelum benar benar meninggalkan tempat itu.

Terima kasih semuanya💚💚🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Itha Fitra

Itha Fitra

jngn" ibu susi adlh mama ny si kudanil

2022-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5 pernikahan
6 Bab 6 Teman Lama
7 Bab 7 Mama mertua
8 bab 8 Ditinggalkan
9 Bab 9 Rencana
10 Bab 10 Jessica
11 Bab 11 flashback Danil & Jessica
12 Bab 12 Memulai
13 Bab 13 Berjalan
14 Bab 14 Negara B
15 Masih di negara B
16 Berduka
17 Berduka 2
18 Kembali ke rutinitas
19 Menghampiri
20 Apa aku salah?
21 Fatal
22 #22 Sudah kalah
23 #23 Terpuruk
24 #24 Terpuruk 2
25 #25 Sandra kecewa
26 #26 Keputusan Anita
27 #27 Keputusan Anita 2
28 #28 Kehidupan lain
29 #29 Tetap Anita
30 #30 Lembar baru
31 #31 Lembar baru 2
32 #32 Lembaran baru 3
33 #33 Jangan membahas dia
34 #34 Apa aku salah lihat?
35 #35 Berkunjung
36 #36 Berkunjung 2
37 #37 Kembali
38 #38 Berusaha menyelesaikan
39 #39 Berantakan
40 #40 Pernikahan
41 #41 karin
42 #42 karin 2
43 #43 kenapa harus pergi?
44 #44 Pergilah untuk kembali lagi
45 #45 Aku yakin!!
46 #46 Karena suatu pekerjaan
47 #47 Kerja
48 #48 Merasa janggal
49 #49 Pria Asing
50 #50 Terungkap
51 #51 Bertemu Lagi
52 #52 Doni
53 #53 Kedatangan tamu
54 #54 Sedikit sinar
55 #55 Waktu itu berharga
56 #56 Cerita Wahyu
57 #57 Cerita Wahyu 2
58 #58 Apakah sekarang?
59 #59 Berulah lagi
60 #60 Berulah lagi 2
61 #61 Penculikan
62 #62 Anita ditemukan
63 #63 Kekhawatiran Wahyu
64 #64 Kepulangan Anita
65 #65 Mengunjungi
66 #66 Salah Paham
67 #67 Senasib
68 #68 Penyesalan Datangnya Belakangan
69 #69 Menyusul
70 #70 Sebentar saja
71 #71 Hati dan Pikiranku
72 #72 Bertemu Mama Tari
73 #73 Pamit
74 #74 Undangan pernikahan
75 #75 Dokter Dini
76 #76 Kesungguhan Hati
77 #77 Bibit Benalu
78 #78 Lamaran
79 #79 Telat
80 #80 Tidak Mengabari
81 #81 Wedding Party
82 #82 Melihat Tanpa Menyentuh
83 #83 Sekedar Menyapa
84 #84 Sampai Jumpa
85 #85 Sebuah Insiden
86 #86 Syok
87 #87 Batal
88 #88 Ikutlah Denganku
89 #89 Kenyataan yang Menyakitkan
90 #90 Aku Akan Ikut Denganmu
91 #91 Surat Resign
92 #92 Harapan Kebahagiaan
93 #93 Kenapa Kamu Pergi?
94 #94 Interview
95 #95 Kejadian yang Sebenarnya
96 #96 Mengingatnya
97 #97 Lingkungan Kerja Baru
98 #98 Majalah Bisnis
99 #99 Menjemput Sang Bos
100 #100 Mobil Baru
101 #101 Malam minggu
102 #102 Curi Pandang
103 #103 Kepikiran
104 #104 Menceritakannya Lagi
105 #105 Sebuket Bunga
106 #106 Belanja Bareng Mega
107 #107 Karyawan Baru
108 #108 Cincin Misterius
109 #109 Benny Junior
110 #110 Menjelang Peresmian
111 #111 Peresmian
112 #112 Menolak Lupa
113 #113 Lagi Lagi Prustasi
114 #114 Cuek
115 #115 Kecelakaan
116 #116 Koma
117 #117 Koma 2
118 #118 Tangis Arumi
119 #119 Empat mata
120 #120 Kalian Siapa?
121 #121 Well You Marry Me?
122 #122 SAH Untuk kedua kalinya
123 #123 Rumah Baru
124 #124 Pondok Kasih
125 #125 Terima Kasih
126 #126 Beranjak Bahagia
127 #127 Calon Pewaris
128 #128 Protektif
129 #129
130 #130 Bagai kabut
131 #131
132 #132 GEANDRA
133 #133 GEANDRA 2
134 #134 Siapa Dia???
135 #135 Dia lagi
136 #136 Bukan Akhir
137 #137 Abang
138 #138 Ibu Dua Anak
139 #139 Weekand
140 #140 KHA
141 #141 KHA
142 #142 KHA
143 #143 KHA
144 #144 KHA
145 #145 KHA
146 #146 Momen indah
147 #147 Momen Indah 2
148 #148 Rindu yang Terbalaskan
149 #149 Babak baru
150 #150 Babak baru 2
151 #151 Babak baru 3
152 #152 Versi Doni
153 #153 END
154 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5 pernikahan
6
Bab 6 Teman Lama
7
Bab 7 Mama mertua
8
bab 8 Ditinggalkan
9
Bab 9 Rencana
10
Bab 10 Jessica
11
Bab 11 flashback Danil & Jessica
12
Bab 12 Memulai
13
Bab 13 Berjalan
14
Bab 14 Negara B
15
Masih di negara B
16
Berduka
17
Berduka 2
18
Kembali ke rutinitas
19
Menghampiri
20
Apa aku salah?
21
Fatal
22
#22 Sudah kalah
23
#23 Terpuruk
24
#24 Terpuruk 2
25
#25 Sandra kecewa
26
#26 Keputusan Anita
27
#27 Keputusan Anita 2
28
#28 Kehidupan lain
29
#29 Tetap Anita
30
#30 Lembar baru
31
#31 Lembar baru 2
32
#32 Lembaran baru 3
33
#33 Jangan membahas dia
34
#34 Apa aku salah lihat?
35
#35 Berkunjung
36
#36 Berkunjung 2
37
#37 Kembali
38
#38 Berusaha menyelesaikan
39
#39 Berantakan
40
#40 Pernikahan
41
#41 karin
42
#42 karin 2
43
#43 kenapa harus pergi?
44
#44 Pergilah untuk kembali lagi
45
#45 Aku yakin!!
46
#46 Karena suatu pekerjaan
47
#47 Kerja
48
#48 Merasa janggal
49
#49 Pria Asing
50
#50 Terungkap
51
#51 Bertemu Lagi
52
#52 Doni
53
#53 Kedatangan tamu
54
#54 Sedikit sinar
55
#55 Waktu itu berharga
56
#56 Cerita Wahyu
57
#57 Cerita Wahyu 2
58
#58 Apakah sekarang?
59
#59 Berulah lagi
60
#60 Berulah lagi 2
61
#61 Penculikan
62
#62 Anita ditemukan
63
#63 Kekhawatiran Wahyu
64
#64 Kepulangan Anita
65
#65 Mengunjungi
66
#66 Salah Paham
67
#67 Senasib
68
#68 Penyesalan Datangnya Belakangan
69
#69 Menyusul
70
#70 Sebentar saja
71
#71 Hati dan Pikiranku
72
#72 Bertemu Mama Tari
73
#73 Pamit
74
#74 Undangan pernikahan
75
#75 Dokter Dini
76
#76 Kesungguhan Hati
77
#77 Bibit Benalu
78
#78 Lamaran
79
#79 Telat
80
#80 Tidak Mengabari
81
#81 Wedding Party
82
#82 Melihat Tanpa Menyentuh
83
#83 Sekedar Menyapa
84
#84 Sampai Jumpa
85
#85 Sebuah Insiden
86
#86 Syok
87
#87 Batal
88
#88 Ikutlah Denganku
89
#89 Kenyataan yang Menyakitkan
90
#90 Aku Akan Ikut Denganmu
91
#91 Surat Resign
92
#92 Harapan Kebahagiaan
93
#93 Kenapa Kamu Pergi?
94
#94 Interview
95
#95 Kejadian yang Sebenarnya
96
#96 Mengingatnya
97
#97 Lingkungan Kerja Baru
98
#98 Majalah Bisnis
99
#99 Menjemput Sang Bos
100
#100 Mobil Baru
101
#101 Malam minggu
102
#102 Curi Pandang
103
#103 Kepikiran
104
#104 Menceritakannya Lagi
105
#105 Sebuket Bunga
106
#106 Belanja Bareng Mega
107
#107 Karyawan Baru
108
#108 Cincin Misterius
109
#109 Benny Junior
110
#110 Menjelang Peresmian
111
#111 Peresmian
112
#112 Menolak Lupa
113
#113 Lagi Lagi Prustasi
114
#114 Cuek
115
#115 Kecelakaan
116
#116 Koma
117
#117 Koma 2
118
#118 Tangis Arumi
119
#119 Empat mata
120
#120 Kalian Siapa?
121
#121 Well You Marry Me?
122
#122 SAH Untuk kedua kalinya
123
#123 Rumah Baru
124
#124 Pondok Kasih
125
#125 Terima Kasih
126
#126 Beranjak Bahagia
127
#127 Calon Pewaris
128
#128 Protektif
129
#129
130
#130 Bagai kabut
131
#131
132
#132 GEANDRA
133
#133 GEANDRA 2
134
#134 Siapa Dia???
135
#135 Dia lagi
136
#136 Bukan Akhir
137
#137 Abang
138
#138 Ibu Dua Anak
139
#139 Weekand
140
#140 KHA
141
#141 KHA
142
#142 KHA
143
#143 KHA
144
#144 KHA
145
#145 KHA
146
#146 Momen indah
147
#147 Momen Indah 2
148
#148 Rindu yang Terbalaskan
149
#149 Babak baru
150
#150 Babak baru 2
151
#151 Babak baru 3
152
#152 Versi Doni
153
#153 END
154
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!