siang itu guru killer yg mengajarkan matematika pada SMA mereka mengabsen siswa nya satu per satu, dia menyebutkan nama siswa nya sambil sesekali membetulkan posisi kacamata..
usai menjalani PM , tasya dan nadia hendak berjalan menuju kantin, dilorong sekolah mereka berpapasan dengan bela dan beberapa senior perempuan yg waktu itu pernah menegur mereka . kali ini nadia sudah tau, kalo selama ini bela salah paham sama tasya
"eeh.. loe sini.. "panggil bela,
tasya dan nadia yg tidak merasa dipanggil pun tak menghiraukan panggilan bela.. sampai tangan bela menarik tangan tasya kasar..
"aduuhh.."
"kenapa sih ka?"
"saya gak punya masalah ya sama ka bela, kenapa ka bela selalu mengganggu saya?" keluh tasya saat tangannya ditarik paksa bela
"eh.. gak nyari masalah.. trs dengan loe nyari perhatian semua cowok Kelas gw tuh apa namanya kalo bukan nyari masalah?"ketus bela
"ooh.. krna itu... kaka mending tanya sendiri deh sama temen2 kaka.. setau saya,saya sudah bersikap sewajarnya.." tasya membela diri, dia tidak mau berlarut2 dlm masalah dengan bela
"udah deh kaa.. aku udh bilang tempo hari sama ka bela, kalo ka bela itu salah paham, kita gak pernah ada maksud utk caper atau apalah yg menurut ka bela itu.. " nadia pun geram karna tingkab bela yg berlebihan
"ada apa ini?" suara itu menggema di lorong tempat ke -6 wanita itu sedang bersitatap..
sial.. kenapa ada ferry sih.. gagal deh usaha ku.. gumam bela
"fe ferry.. " bela terbata menyebut nama lelaki incarannya itu, bela serba salah, karna ketahuan ingin melabrak tasya, dia pun langsung meninggalkan tempat itu tanpa berkata apapun..
"kamu gak apa2?" tanya ke ferry ke tasya,
"gak apa2 ka?" nadia yg mmejawab .. krn tasya diam saja..
"lain kali kalo bela dkk mengganggu kamu, kamu bilang sama aku ya, supaya aku laporkan mereka ke guru BK" nada tegas ka ferry masih membuat tasya membeku ditempat.. bingung mau bicara apa..
"ii iya ka" lagi2 nadia yang bicara, "kami permsi ya ka" pamit nadia sambil menggandeng tangan tepatnya menarik tangan tasya..
***
tasya masih bingung, sebenarnya apa yg bela pikirkan tentangnya dan ka ferry kenapa sikap nya begitu baik terhadapnya..
huuft.. tasya menghela nafas kasar..
"ada apanyaa di wa grup" menghabiskan waktu rehat dengan melihat dan membalas chat di wa grup SMP nya.. selama setahun ini, tidak banyak teman di SMA yg dekat dengan tasya.. selama ini gadis itu hanya dekat dengan nadia saja..
"hallo nad.. aku ganggu gak?"tasya memulai percakapan ditlp sambungan terhubung ke nomor nadia diujung tlp nya..
"iya sya.. enggak, lg santai aku nyaa.. kenapa?"
"nad, sebenarnya ka bela itu kenapa?"
"ka bela cemburu sya sama kamu, ka bela naksir sama ka ferry.."
"ya ampuum segitunya ya nad.. padahal aku gak ada perasaan apa2 ka ferry juga biaaa aja menurut aku.."
"ya udh sya.. gak usah dipikirin.. mending belajar besok mulai ujian kan kita.. "
" ya udh nad.. aku tutup telponnya yaa"..
setelah telp ditutup, tasya meletakkan kembali henponnya, dan turun utk membantu mamanya di dapur, menyiapkan makan malam..
***
" sayang.. ayo bantu mama hari ini papa pulang bersama temannya yg akan makan malam dirumah kita" mama langsung memberikan celemek buat tasya..
tasya hanya menggangguk dan memakai celemek itu, satu per satu masakan siap, dan tasya susun dimeja makan..
,"maa.. udah rapi, tasya mandi dulu yaa.." tasya pamit ke kamarnya utk mandi..
"iya sayang, nanti turun lagi ya.. kita makan malam bersama" mama senyum sambil mengelap piring dan gelas yg basah sesudah di cuci..
ting
tong
ting
tong
(suara bel rumah)
"pasti itu papa dan temannya, hayu syaa , siap2, kita siapin yg belum ada dimeja makan, itu air putih di samping oven, mama sudah siapkan, tolong di bawa ke meja makan ya.. mama akan buka pintu dulu" sambil membuka celemek, mama berjalan menghampiri pintu utama dan hendak membukanya..
cekleeek..
senyum mengembang di wajah mama, melihat siapa yg datang, "ayo masuk!!" ucap papa mengajak temannya masuk
"hari ini heru datang ingin makan malam dirumah kita mah, sekalian membicarakan bisnis . . " seru papa
"oiaa . dimana tasya?" lanjut papa
"tasya ada pa.. mari pak heru, kita langsung ke meja makan, makanannya sudah siap!" senyum mama tasya mengembang sekali lagi..
di meja makan, terlihat tasya sedang sibuk mengatur tata letak piring dan teman2nya..
"tasyaa.. sayang.. anak papa yg sangat cantik.." panggil papa seraya masuk ke area meja makan..
tasya yg merasa namanya dipanggil pun menoleh dan menyunggingkan senyum di wajahnya..
"papa.. om" tasya menghampiri papa dan teman papa dan menyalimi tangan kedua nya..
"anak cantik" ucap om heru
"hehe.. makasih om" kata tasya..
"marii om.. " lanjut tasya.. mengajak om heru utk menuju meja makan..
"papa gak diajak??" papa yg merasa tidak di sebut pun merajuk..
"iya papa.. ayo.. kita makan.. " rayu tasya menggandeng tangan papanya..
mereka makan dengan tenang, hanya terdengar suara sendok dan piring yg bersautan..
seusai makan, papa dan om heru berlanjut ke ruang tamu, dan membicarakan bisnis.. disela obrolan om heru melirik tasya yg membawakan kopi utk mereka.. "ini paa, om kopinya" ucap tasya
"makasih sayang" ucap papa
tasya senyum sambil berlalu ke kamarnya..
"jas.. "panggil heru, papa tasya yg merasa dipanggil pun mengalihkan tatapan matanya dr tumpukan kertas ke kawannya itu,
"saya rasa kita perlu mengeratkan tali silaturahim kita jas.. " lanjut heru..
merasa aneh dengan pembicaraan heru, papa tasya yg bernama anjas itu angkat bicara, "maksud kamu ru?"
"saya lihat anak2 kita cocok deh.. gimana kalo kita pertemukan.. tapi kalo bisa jangan sampai mereka tau kalo kita yg mau mereka ketemi, kita buat seolah-olah mereka memang bertemu tanpa disengaja.. "
anjas mengerutkan dahi nya bingung dengan ide temannya itu . ."maksud kamu, kita jodohkan anak kita ru??" "apa kamu yakin anak2 mau menikah dengan cara dijodohkan seperti itu?"
"saya yakin mereka akan mau jas.." tegas. heru, "saya suka sama anakmu, saya yakin anakku juga sama.." lanjut heru..
pembicaraan mereka pun berlanjut hingga malam dan berakhir dengan pamitnya heru utk kembali ke rumahnya .
papa masih belum paham, papa masih bingung bagaimana cara bicara ke tasya . papa berencana membicarakan hal ini ke mama tasya dulu dan mendiskusikan berdua sebelum menyampaikan ke tasya..
-
-
-
-
jangan lupa komen dan like.. kasih vote juga kakaa...
terimakasih sudah membaca cerita receh aku ini..
maaf bukan gak up yaa.. hanya tulisan saya agak lama di review sama pihak mangatoon nya.. mungkin krna new yaa.. gak ngerti aku juga sih.. hehe
harap sabar yaa kaka☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Iraz Na'dias Zanpakhu
kyk ny mo djodoin ma deni y thorr??kog feelingq mengatkn itu
2020-03-31
2