" Sekarang buka lah matamu! "
Setelah Roy memberi instruksi, Viana membuka Mata nya ragu - ragu. Perempuan itu takut kalau laki - laki Dewasa yang sedang berada Satu ruangan dengan nya, menjahilinya.
Aah! Bagai Angin segar yang bisa membuat Viana bernafas lega. Ternyata ucapan laki - laki itu bisa di percaya. Viana melihat Roy sudah mengenakan Kaus oblong berwarna Putih dan Boxer ketat yang sudah Roy pakai sebelum nya.
Tapi setidak suasana itu jauh lebih baik dari pada sebelumnya, yang harus melihat Roy Ber_te_lan_jang Dada menunjukan Roti sobeknya dan melihat benda yang tercetak jelas di balik Boxer ketat yang di pakai Roy.
Mengingat hal itu membuat Viana malu setengah mati, tapi juga membuat dia sedikit penasaran. Aah, sebenarnya apa itu tadi ya? Hi..hi.. Viana bergulat dengan pikiran nya sendiri.
Viana terkejut, tatapan matanya berubah sinis saat menyadari Roy ikut bergabung merebahkan tubuhnya ke atas Ranjang yang sama dengannya. Dengan gerakan cepat Viana memukul Roy menggunakan bantal yang ada di dekatnya.
" Hey, Kau ini sebenarnya Kenapa? " Tanya Roy begitu kesal, baru beberapa detik Dia merebahkan tubuh lelah nya, tiba - tiba langsung mendapat serangan bantal yang melayang ke arah nya.
" Yaa Om ngapain tidur di sini juga? Om pasti mau modus kan? " Tanya Viana Protes..
" Ambil bantal nya Om, Dan cepat keluar dari sini." Seru Viana, Berani - berani nya dia mengusir Sang empu pemilik kamar yang dia tumpangi.
Roy tertawa mengejek mendengar perkataan Viana.
" Apa Aku tidak salah dengar? Seharusnya Akulah yang mengatakan hal itu padamu, Lihatlah.. " Roy merentangkan Kedua tangannya di udara, menginstruksi Viana untuk melihat keadaan sekitar.
" Lihat! INI KAMARKU! "Ucap Roy santai sedikit menekan membuat Viana tersadar.
" Aku sedang tak ingin berdebat dengan mu tengah Malam begini. Jika Kau tidak mau Satu kamar atau bahkan Satu ranjang dengan ku, kenapa tidak Kau saja yang keluar dari kamar ini " Roy menarik selimut nya dan menutup seluruh tubuhnya hingga tak terlihat. Awalnya Roy hanya menggertak, tapi nyatanya Viana menanggapi ucapan nya sungguhan.
Viana yang sudah malu karna sempat mengusir Roy untuk keluar dari kamarnya sendiri, Akhirnya Viana memilih untuk mengalah dan beranjak keluar dari kamar Roy.
" Siapa juga yang mau berdebat dengannya dan tanpa Dia suruh Aku juga akan keluar dari kamarnya, Dia pikir aku sudih tidur sekamar dengan nya." Gerutu Viana saat sudah berjalan menapaki anak tangga satu persatu, sebab kamar Roy berada di lantai Dua.
Mendengar Viana menutup pintu kamar, Roy kembali menyembulkan kepalanya meraih ponselnya yang ada di atas meja yang ada di sebelah ranjang nya,
Sudah Dua puluh menit berlalu lama Roy memperhatikan Viana lewat CCTV yang ada di ruang keluarga, melalui ponselnya.
Yap, benar!
Setiap CCTV yang ada di Unit Roy terkoneksi langsung ke ponselnya.
Jadi Roy lebih mudah mengakses nya.
" Dia kenapa? " Lirih Roy yang masih mengawasi Viana di dalam ponselnya. Roy melihat Viana tidur dengan gelisah miring ke kanan, miring ke kiri, duduk dan bahkan kembali merebahkan tubuh nya. Sampai Roy sadar saat Viana memegang perut nya yang ramping. " Ya ampun, Aku lupa memberi dia makan, Haha.. haha... "
Roy Beranjak dari kasur empuknya keluar kamar menuju dapur.
*
*
*
Viana menerjapkan matanya saat mencium Aroma masakan yang sangat enak menyengat di hidung nya.
Viana mencari - cari, ternyata Aroma masakan itu berasal dari arah dapur.
"Om! " Celetuk Viana saat melihat siluet Roy yang sedang berkutat di dapur dengan masakan nya.
Sebenarnya Viana malu kalau harus memulai komunikasi dengan Roy lebih dulu, Tapi Viana mencoba menyingkirkan rasa malu nya itu demi cacing cacing sedari tadi sudah berdemo di dalam perut nya. Ternyata Roy sedang memasak Spageti. Terdengar biasa! Tapi Spageti adalah makanan Favorit Viana, Pantas saja makanan itu sangat menggugah selera perempuan itu! He.. He..
" Masak apa? Kaya nya enak! " Ujar Viana berbasa - basi.
Roy diam, Dia hanya memandangi Viana tanpa bekedip. Roy baru sadar Viana terlihat begitu Sexy menggunakan baju kemeja milik nya yang sedikit kebesaran.
Hampir beberapa menit lamanya keduanya terdiam saling memandang. Viana bingung! Viana heran! hingga keduanya kembali tersadar saat merasa ada bau aneh yang menyengat di hidungnya.
" Astaga! Om, masakannya!! " Teriak Viana pada Roy.
" Hah? " Roy menoleh Fry Pan yang sudah mengepulkan asap yang sedang bertungku di atas kompor, dengan cepat Roy mematikan Api kompor nya.
" Ha..Ha..Ha..Ha.. "
Roy dan Viana tertawa terbahak - bahak bersama, saat melihat Spageti yang di buat Roy tadi sempat mengeluarkan aroma yang sangat menggugah selera, kian berubah menjadi Spageti si buruk rupa di dalam Fry Pan karna gosong.
Roy pikir jika dia memasak ulang mengganti Spageti yang gosong dengan yang baru akan memakan waktu lama. Akhirnya Roy memilih untuk memesan makanan siap saji lewat aplikasi yang ada di ponselnya.
Dan hanya dalam hitungan belasan menit makanan itu sudah datang, Keduanya memutuskan untuk menikmati makanan nya bersama di meja makan.
" So! What's your name? " Tanya Roy.
" Viana! " Jawab Viana sambil mengunyah makanan nya. Viana sengaja tidak menyebutkan nama lengkap nya, Viana berpikir untuk membuang nama kebesaran keluarga Daddy nya yang turun temurun.
" Kenapa tadi kau hujan - hujanan? " Tanya Roy sedikit mengintrogasi.
Roy melihat sangat jelas Viana seolah enggan menjawab pertanyaan nya. Perempuan itu hanya diam dan sibuk dengan makanan nya.
" Setelah selesai makan Aku akan mengantarkan mu pulang kalau kau hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan ku" Ancam Roy sedikit menggertak Viana.
Benar saja, ancaman Roy mampu membuat Viana membuka mulut nya.
" Daddy mengusirku! " Viana menyudahi makan nya yang belum habis. " Daddy marah dan mengusirku karna aku pulang lewat jam 10 malam." Jawab Viana sedih dan Air matanya yang sudah menetes. Viana masih tak menyangka kalau Daddy nya benar - benar setega itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Anie Jung
Bingung mau koment apa😂😂😂
2021-10-04
0
Muhayati Imuh
kenapa pake kemeja , ga pake kaos aja kan bisa
2021-08-05
0
Voride Situmorang
Lolo DAN
2021-03-21
0