"Tolong... Tolong ... Tolong aku."
Teriaku berharap ada orang yang bisa menolongku, Meski aku tau harapanku untuk tertolong sangatlah tipis. Karna aku di kunci di ujung salah satu kamar mandi dan bisa di pastikan orang yang ada di luar toilet tidak bisa mendengarku. Tapi aku tak patah semangat, masih tetap sama aku teriak sekencang yang ku bisa.
" Tolong.. Tolong buka pintunya." Sambil terus menggedor gedor pintu kamar mandi.
Sampa akhirnya aku sudah tak kuat, Hampir dua jam lebih aku terkurung di sini dengan bajuku yang basah dan keadaanku yang memprihatinkan. Aku mulai berasa kepalaku berat dan sangat pusing dunia seperti berputar putar di kepalaku pandanganku pun kabur lalu aku pun terjatuh.
brruuugghhh..
aku pingsan, Sebelum aku kehilangan kesadaranku sayupku liat ada yang membuka pintu dan memanggil namaku.
" Kirana ?." Panggil Kevin dengan nada panik.
Sebegitu paniknya, Kevin membopong Kirana setengah berlari agar cepat sampai UKS.
Sesampainya di UKS
Kevin membaringkan tubuh Kirana di ranjang dengan perlahan,sangat hati- hati dan menyelimutinya. Kevin lalu meninggalkan Kiran untuk meminta petugas Kesehatan sekolah menangani Kirana.
Kevin berlari menuju ruang guru, Dia masuk tanpa Salam langsung melangkahkan kaki nya ke depan meja Pak Ridwan.
Kevin :" Pak cepat ke UKS, Kirana terluka".
Pak Ridwan pun kaget karna dia sedang mengecek ulangan siswanya. Pak Ridwan hanya melongo belum sadar.
Kesal dengan gurunya yang hanya diam diapun menggebrak meja Pak Ridwan.
Kevin :" Pak , cepatlah pak! Kirana butuh pertolongan."
Pak Ridwan kaget dan tersadar.
Pak Ridwan :" Eh , oh baiklah mari kita k UKS." Pak Ridwan dan Kevin pun berjalan cepat meninggalkan ruangan guru. Guru yang lain hanya bisa saling pandang dan bertanya dalam diam dengan kode sorotan mata.
.
UKS
Kevin :" Gimana pak keadaannya ?."
Pak Ridwan :" Sepertinya dia tertekan berat."
Kevin :" Lalu luka nya gimna pak ?
Pak Ridwan :" hanya luka luar beberapa hari juga pasti sudah membaik."
Kevin hanya diam sambil terus menggenggam tangan Kirana. Jujur Kevin sangat khawatir sampai tidak memperdulikan keberanann Pak Ridwan.
Pak Ridwan hanya tersenyum lalu bertanya
"Vin, kenapa Kirana bisa terluka sampai seperti ini ?."
Kevin :" Entah Pak."
Pak Ridwan :"Ya sudah bapak tinggal dulu ya, tetap awasi dia kalau ada apa-apa panggil bapak."
Kevin hanya mengangguk tanpa memalingkan wajahnya , dia tetap menatap sayang Kirana.
Kirana, kamu kenapa ? kenapa bisa seperti ini ?.Batin Kevin.
Beberapa saat kemudian, Kirana tersadar, dan mulai membuka matanya perlahan sambil memegangi kepalanya yang masih terasa sakit.
" Aw.. sakit." Kirana memegangi kepala, memang benar benar terasa sakit.
Kevin :" Apa sesakit itu na ?, apa aku perlu membawamu ke rumah sakit ?" . Sangat jelas di matanya bahwa dia mengkhawatirkanku.
TIDAK BOLEH BAPER DULU.Baatin Kirana
" Loh Kevin ? kamu yang bawa aku kesini ?."
Kevin hanya mengangguk dan tersenyum lembut .
"Trima kasih." Ucap tulus Kirana sambil terus memandang wajah tampan Kevin.
sungguh benar benar indah ciptaanMu.batin Kirana
Kevin :"Na ? kamu kenapa? apa kamu demam . kok pipi kamu merah?". Kirana memalingkan wajahnya berusaha menutupi kegugupannya di tanya seperti itu
" akh, gak kok aku baik baik aja vin." Jawab Kirana gugup.
Kevin masih saja menggenggam tangan Kirana. Masih dengan senyum yang tulus dia tunjukan pada Kirana.
Kevin :" Aku menyukaimu." dengan pelan malah hampir tidak terdengar.❤️
"hah.. apa vin ? kamu ngomong apa ? aku gak denger."
Kevin :" Udahlah gak penting, yang penting sekarang kamu baik baik aja, udah cukup ko."
Dia lagi lagi tersenyum, parahnya sekarang dia menyentuh pipi Kirana, mengelusnya lembut sungguh sangat nyaman tapi sangat memalukan juga karna pipi Kirana terlalu murahan baru segitu ajh udah bersemu merah begini. uuuuchhhh... malunya.Batinku.
Kirana membalas senyumannya.
Karna kondisi Kirana berangsur membaik dia memutuskan untuk kembali ke kelas mengambil barang barangnya. Mereka berjalan beriringan dalam diam, Kirana sangat gugup saat ini tapi kenapa Kevin biasa saja .
Berjalan pun dia sangat mempesona.batin Kirana.
.
Kevin :"Na, Aku anter ajh ya pulangnya.?"
Aku. :" akh gak usah vin, ntr ngerepotin kamu,"
Jawabku dengan senyuman.
Kevin :" Tapi na, aku gak tega biarin kamu pulng dengan keadaan kayak gitu."
Aku. :" Hhmmm .. ya udah deh, tapi beneran gak ngerepotin kamu ?." Masih jual mahal🤭
Kevin :"Gak, Udah kamu tenang aja."
Aku hanya membalasnya dengan senyuman.
Kevin :" Nih pake helm nya." menyodorkan helm padaku.Aku pun menerimanya.
Kevin :" naik." Perintahnya yang sudah menstater motor sport nya.
Aku liat keadaanku yang menggunakan rok pendek dan dengan menaiki motor sebesar ini, pasti akan tidak nyaman.
" Vin.."
kevin :" hmm, Ayo dong kok malah diem ?."
" vin , aku pake rok pendek, dan motor kamu terlalu besar dan tinggi maaf ini gak nyaman buat aku, kamu ngertikan." Sambil menunduk memperhatikan rok pendek ku. Kevin mengikuti arah tatapanku.
Kevin :" Oh, nih pake." menyerahkan jaket yang dia pake padaku. aku masih bingung untuk apa ? sedangkan aku udah pake jaket.
" vin , aku udah pake jaket."
Kevin pun turun dari motornya dan merampas Jaketnya tadi, lalu dengan cekatan dia melilitkan jaket itu ke pinggangku. Aku kaget dong,! tapi juga merasa sesuatu gitu🤭 seperti ada yang berdesir di hati ini.
Kevin :" selesai, Pasti aman." Sambil mengedipkan sebelah matanya padaku. Aku pun terbelakak tak percaya,Iks.... manis banget sih. Pipi ini lagi lagi merona sungguh sangat gampangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Sholikhah bunda rachel
so sweet banget sih kevin 😂😂
2021-04-13
0
Wiek Soen
kasihan ya Kirana
thor...kok gitu amat sih nasib Kirana
2021-03-29
2