Amanda Penjilat

Di tempat lain.

.

Tin... Tin.. tin..

(Anggap.suara tlakson mobil)

Seorang satpam menghampiri gerbang rumah megah itu. Dan bertanya pada seorang gadis yang keluar dari mobil sport nya.

" Iya non ? maaf non siapa ya ?, Dan ada keperluan apa datang kesini ?".

Amanda :"Saya Amanda, saya ada perlu dengan pemilik rumah ini, jadi Bapak cepat buka gerbangnya."jawab Amanda Songong.

Satpam :" Maaf non saya harus bertanya dulu pada tuan."

Amanda :"Hadeh gak percayaan banget sih, ya udah sana cepetan bilangin kalo Amanda Putri Adtmaja datang berkunjung." Masih dengan gaya bicara yang tak sopan dan terkesan sangat ketus.

Satpam :" Baik, tunggu sebentar non."

Amanda hanya mengibaskan tangan menyuruhnya cepat menghadap tuanya, ya begitulah maksud Amanda.

satpam datang dengan sedikit berlari, dan langsung membuka gerbang tersebut.

Amanda :" Kan udah gue bilangin, situ gak nurut sih."

Satpam :" Iya non, saya minta maaf."

Amanda :" Ya udah sana, lu minggir".

Amanda kembali masuk kedalam mobilnya dan mengendarai nya masuk kedalam rumah megah tersebut. sepertinya lebih cocok di sebut istana karna benar benar megah dan luas bangunan ini. Meskipun bergaya klasik Libanon tapi sunggung bangunan ini sangat sangat wah.

Amanda turun dari mobilnya sambil membawa paperbag dan melangkah seanggun mungkin memasuki rumah megah tersebut.

Hanya ada beberapa pelayan yang menyambut kedantangannya.

Pelayan :" Silahkan masuk nona, Tuan besar sudah menunggu, mari ikuti saya." Dengan sopan Pelayanan itu menunjukan dimana tuam besarnya itu.

Pelayan :" Silahkan nona." Pelayan itu membukakan pintu yang tak kalah megah dan mewah dari pintu masuk tadi. Amanda dengan angkuh tak menggubris Pelayanan itu dia langsung saja masuk.

Amanda :" Kakek..." Amanda berlari menghampiri Kek Darma dan langsung memeluknya.

Amanda :" Uuuuchh.. Manda kangen kakek." Ucapnya manja sambil melepas pelukannya.

Kek Darma :" hehehe.. iya kakek juga sangat merindukanmu manda." Kek Darma tesenyum sayang.

Kek Darma :" Ayo duduk dulu na."

Amanda. :" akh , iya kek."

Kek Darma :" Apa kabar na ?." Kapan pulng dari Amerika ?."

Amanda. :" Kabarku baik Kek, Kemarin kek, maaf ya kek baru sempat main kesini."

Kek Darma :" Iya gak papa nak, Gimana kabar adikmu ? sudah lama sekali kakek tak bertemu dengannya."

Amanda. :" Kabar Kirana juga baik Kek,"

Amanda tesenyum terpaksa karna dia tak menyangka Kek Darma masih memperdulikan Kirana, padahal dia sudah berusaha menjauhkan Kirana dari Kelurga Darma.Dengan cara memberi tahu Kirana bahwa Keluarga Darma tidak suka dengannya tapi tetap saja kek Darma perduli.

Flashback

.

Tiga tahun yang lalu keluarga Adtmaja di undang makan malam oleh Keluarga Kek Darma.

Amanda :" Kirana , ayo cepat nanti di tinggal ayah ibu loh."

Kirana :" iya kak , ini udah selesai kok."

.

Setelah sampai di kediaman Darma, Mereka pun makan malam bersama dengan di selingi canda tawa.

Kek Darma :" Adtmaja ?

Adtmaja. :" Iya pak ?."

Kek Darma :" Bagaimana perkembangan perusahaan mu, Apa semuany masih dalam kendali ?".

Adtmaja. :" Iya pak semuanya masih baik baik saja, berkat bantuan bapak perusahhan saya kembali stabil."

kek Darma :" Bagus kalo begitu."

Daffa. :" Om Adtmaja ?."

Adtmaja. :" iya daff ada apa ?."

Daffa. :" Putri kecil kalian ini siapa namanya?"

Adtmaja. :" Oh dia, Kirana Larasati Adtmaja."

Kirana ?". Panggil ayahnya.

Kirana :" Iya pah."

Adtmaja. :" Beri salam pada om Daffa."

Kirana terseyum sangat manis lalu memperkenalkan dirinya.sambil mencium tangan Daffa tanda dia menghormati yang lebih tua.

Kirana. :" Hay om,Aku kirana Larasati biasa di panggil anna sama temen sekolahku."

Daffa. :" Hay Kirana , Namaku Daffa."

Kirana pun hanya tersenyum dan melanjutkan makannya, Amanda menyadari satu hal bahwa Duda muda satu anak ini tertarik pada Kirana, Cara memandang nya sangat lah beda.

Acara makan malam pun selesai, dan keluarga Adtmaja meninggalkan Kediaman Darma.

.

Sampai dirumah

Amanda :" Kirana, Kakak mau bicara."

Kirana. :" iya kak, mau bicara apa ?."

Amanda :" Sebaiknya kamu jangan menemui Kek Darma dan Keluarga nya lagi."

Kirana. :" Loh emangnya kenapa kak ? kan mereka baik sama kita."

Amanda :" Kamu fikir deh , kalo mereka tau kamu anak haram gimna ?."

Kirana. :" Kok kakak ngomongnya gitu sih." mulai berkaca-kaca.

Amanda :"Maaf na , bukan maksudku seperti itu, tapi kamu coba fikir kalo mereka sampe tau gimna ?."

Kamu mau perusahaan papah bangkrut ?."

Kirana hanya menggeleng sambil menunduk.

Amanda :" Maka dari itu kamu jangan menemui mereka lagi. Paham ?."

Kirana :" Iya kak paham."

.

Berada di kediaman Darma adalah harapan terbesar Amanda malah sudah menjadi obsesi, karna Amanda tau bahwa kalau dia tinggal di sini maka apapun yang dia mau pasti akan dia dapatkan.Amanda tipe orang yang sangat menyukai kekayaan dan sesuatu yang glamor. Obsesi terbesar Amanda adalah mejadi istri seorang CEO perusahaan ternama dan sudah banyak memiliki anak cabang di berbagai negara. Siapa lagi kalau bukan anak sulung Kek Darma, Daffa Raffasya al-Fatih, meskipun dia duda dan memiliki satu anak laki laki tak masalah bagi Amanda yang penting harta yang berlimpah ini.

Amanda :" Oh iya kek, dimana jagoanku ? cucu kakek?"

Kek Darma :" Rey masih di sekolah bersama susternya."

Amanda :"Kasian sekali Rey , dia masih sangat kecil tapi sudah tidak bisa merasakan kasih sayang seorang ibu." Kompor Amanda pada Kek Darma, Berharap dia akan di minta menjadi Menantunya."

Kek Darma :" Iya manda Kamu benar, Tapi Daffa dia masih mau sendiri,mungkin dia masih trauma dengan perjalanan rumah tangga nya yang sulit dulu."

Amanda :" Kek, Kalau Kakek bersedia, Aku mau jadi istrinya Daffa," Dengan pedenya Amanda menawarkan diri pada Kek Darma agar bisa jadi mantunya.

Kek Darma tersenyum "Amanda , semua kakek kembalikan pada Daffa, Karna dia yang akan menjalani semua ini."

Amanda hanya tesenyum kikkuk, dia menahan rasa malu nya.

.

.

.

Daffa :" Sampai di sini dulu rapat kali ini." saya harap semuanya bisa bekerja sungguh-sungguh dan memenangkan proyek ini."

Daffa pun meninggalkan ruanga rapatnya. Kembali menuju Ruangannya di ikuti Aris Asisten pribadi nya.

Sesampainya di ruanagan Daffa menjatuhkan diri di Kursi kebesaran nya. sambil matanya memandang langit langit atap kantornya.

Aris :" Daff lu kenapa ?," Tanya Aris Asisten pribadi sekaligus sahabatnya.

Daffa :" Entahlah tiba tiba gue mikirin Kirana."

Aris :" Kirana ? Kirana ank kedua Keluarga Adtmaja ?."

Daffa hanya mengangguk.

Aris :" Bentar setahu gue dia kan masih SMA."

Daffa hanya mengangguk.

Aris :" Jadi lu suka sama bocah ? lu jangan jadi pendofil dong Daff, Wahh, asli parah lu Daff."

Daffa :" woy saring dulu tuh mulut kalo mau ngomong, gue boss lu."

Aris :" Hahaha.. oke oke maaf bos, tapi kenapa lu tiba tiba inget dia .?."

Daffa :" Gue juga gak tau, dia udah tiga tahun gak ada kabarnya."

Aris :" Lah emangnya kemana ? bukannya dia satu Sekolah ya sama adek lu?".

Daffa :"hah.. Kirana satu sekolah sama Kevin maksud lu ?." kaget daffa.

Aris :" Lah ya iyalah masa lu gak tahu?."

Daffa hanya diam.

Aris :" Gue tahu udah lama, soalnya Sinta Adek gue temenan sama Kirana, kayakmya mereka deket banget soalnya Sinta banyak cerita tentang Kirana."

Daffa hanya diam, berusaha memikirkan bagaimana caranya dia bisa dekat dengan kirana. Entahlah Daffa hanya tau sekarang dia tertarik pada gadis kecil itu.

dia Kirana Larasati Adtmaja.

Ini visual Aris ya readers..

sahabat sekaligus asisten pribadinya Daffa. seperti biasa ini imajinasi Author oke. klo gak suka bisa pake artis korea lain kok..

hehehehe...

Happy reading .....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***