Erika dan Kenzee masuk kedalam rumah tak lama terdengsr keributan dari luar suara seorang gadis memanggil nama Erika
"Erika! Erika aku tahu kamu ada didalam" teriak gadis itu
Erika keluar dia melihat seorang gadis yang sangat pamiliar baginya
"Becca" Erika langsung memeluk Becca
"ayo masuk " Erika dan Becca masuk
Becca melihat seorang pria yang sangat dia kenal ada dirumah Erika
"Kenzee Aswar" ucap Becca lantang
"kamu mengenalnya??" tanya Erika polos
"ya ampun Erika semua orang di negeri ini tahu siapa pria itu"
"benarkah??"
"tunggu jelaskan semua ini"
"apa jelaskan apa??"
"kamu temannya Erika?? kenalin aku Kenzee Aswar suaminya Erika Aswar" Kenzee mengulurkan tangannya pada Becca
Becca yang merasa tak percaya hanya diam mematung mulutnya menganga matanya membulat
"Apa aku tidak salah dengar??" tanya Becca polos
"tidak maaf pernikahan kami mendadak jadi hanya orang orang tertentu saja yang kami undang" balas Kenzee
"Erika kemana saja kamu seminggu ini?? aku selalu bertanya tanya dan jadi ini alasannya kamu menikah dengan Kenzee Aswar tapi kamu tidak memberi tahu aku "
"maaf aku sendiri diberi tahu ayah dan ibu sehari sebelum pernikahanku dengan Kenzee"
"kapan kalian menikah??"
"kemarin"
"kemarin!!"
"bisakah kamu tidak berteriak??"
"maaf aku kaget"
Kenzee hanya tersenyum melihat keakraban Becca dan Erika
Erika mengajak Becca kekamarnya
sedangkan Kenzee asik mengobrol dengan keluarga Erika ditambah ada banyak tamu yang berdatangan karena tidak bisa datang keacara pernikahan Erika dan Kenzee
***
dikamar Erika dan Becca asik melepas rindu
"jadi katakan apa alasan kalian menikah secepat ini??"
"aku sendiri tidak tahu tapi yang jelas kami dijodohkan oleh orang tua kami,, ibu bilang dia ingin membalas budi baik pada keluarga Kenzee karena dulu mereka selalu menolong ibu"
"maksud kamu menjual kamu??"
"tidak ayah bilang dulu ibu dan ayah pernah bekerja sebagai pelayan dirumah keluarga Aswar saat itu orang tua Kenzee melihatku ayah bilang mereka menyukaiku dan mereka ingin menjadikan aku menantu mereka"
"begitu ya,, apa kamu pernah bertemu dengannya sebelum pernikahan??" Erika hanya menggelengkan kepalanya
"kalau begitu kalian menikah bukan karena cinta itu artinya malam pertama kalian... "
"siapa bilang justru dia sendiri yang memintanya"
"benarkah??"
"lalu apa kamu menolaknya??"
"tidak ada alasan bagiku menolaknya bagaimanapun aku harus melakukan kewajibanku sebagai seorang istri"
"benar wanita manapun tidak akan bisa menolak Kenzee"
Melihat Erika yang sedikit meringis menahan sakit Becca merasa sedikit cemas
"kamu kenapa??"
"tidak hanya sisa semalam rasanya masih sedikit sakit"
"wah sepertinya dia tidak membiarkannya istirahat ya semalam??"
"Becca!"
"kamu yang mulai jangan salahkan aku jika aku terus menggodamu"
Erika hanya menggelengkan kepalanya karena dia tahu benar bagaimana Becca,, dia pasti akan selalu mencari cari alasan untuk mengggodanya
tok…tok…tok…
"apa aku boleh masuk??" tanya Kenzee
"masuklah" jawab Becca penuh semangat
"apa ada yang kamu butuhkan??" tanya Erika polos
"hai sudah jelas yang dia butuhkan kamu,, aku akan keluar selamat bercinta" Becca keluar dari kamar Erika
"maafkan sahabatku dia memang seperti itu"
"kenapa harus minta maaf"
Kenzee menatap lekat wajah istrinya dia tidak bisa berhenti kagum dengan kecantikan istrinya itu
Erika hanya menundukan kepalanya karena malu Kenzee terus menatapnya dengan lekat tanpa mengalihkan pendangannya dari Erika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments