...Skiip...
Sekarang Dewi sudah ada didepan rumahnya.
"Assalamu'alaikum," Ucap Dewi saat memasuki rumahnya.
"Wa'alaikumussalam," Jawab Ibu.
"Sore Bu," Ucap Dewi kemudian dia menyalami Ibunya.
"Iya sayang, sana mandi terus sholat ashar, tadi udah sholat dzuhur belum?" Tanya Ibu.
"Udah Bu, tadi mampir bentar dimusolah, ya udah Dewi keatas dulu mau mandi sekalian sholat ashar," Ucap Dewi.
"Iya, eh, udah makan belum?" Tanya Ibu.
"Udah Bu, tadi dicafe bareng Viola," Jawab Dewi.
"Ooh, ya udah," Ucap Ibu kemudian Dewi berlalu keatas untuk kekamarnya.
...Skiip...
Dewi sudah selesai mandi dan sholat ashar, sekarang dia sedang duduk dibalkon kamarnya sambil memainkan ponselnya.
Tok... Tok... Tok...
"Wi, kamu lagi ngapain," Ucap Ibu.
Ceklek
Dewi membuka pintu kamarnya.
"Iya Bu, kenapa?" Tanya Dewi.
"Kamu lagi ngapain Nak?" Tanya Ibu.
"Nggak ngapa-ngapain Bu," Jawab Dewi.
"Turun kebawah dulu yok, Ayah mau ngomong sama kamu," Ucap Ibu.
"Ayah udah pulang Bu?" Tanya Dewi.
"Iya, ayok," Ajak Ibu. Kemudian mereka turun kebawah untuk menemui Ayah.
"Ayah, kapan sampai?" Tanya Dewi kemudian menyalami Ayahnya.
"Baru aja, duduk dulu Wi, Ayah mau ngomong," Ucap Ayah.
"Bentar ya, Ibu buatin kopi buat Ayah dulu," Ucap Ibu kemudian berlalu kedapur untuk membuat kopi.
"Ayah mau ngomong apa," Ucap Dewi yang kini sudah duduk dihadapan Ayahnya.
"Kamu kapan ulangan semester ganjil?" Tanya Ayah.
"Emm, kalo nggak salah sih sekitar 1 bulan lagi yah, kenapa," Ucap Dewi.
"Oh, nggak papa," Ucap Ayah.
"Kamu masih inget Ayah dulu pernah bilang kalo kamu mau Ayah jodohin sama Anak temen Ayah," Sambungnya.
"Hmm, masih, kenapa sih Ayah tanya itu, kan masih lama," Ucap Dewi, dia kesal karena harus membahas ini lagi, apalagi dia belum pernah bertemu dengan orang yang mau dijodohkan dengannya itu karena orangnya itu sekolah diluar kota jadi nggak bisa ketemu.
"Ya enggak dong sayang," Ucap Ibu yang baru datang dengan membawa kopi kemudian duduk disamping Ayah.
"Loh, kok nggak, kan kata Ayah sama Ibu, aku bakal dinikahin sama dia kalo dia udah pulang kesini Bu," Ucap Dewi bingung.
"Iya bener," Ucap Ayah.
"Tapikan sekarang dia udah pulang kesini, pindah kesini juga, jadi bisa dong dipercepat," Sambung Ibu sambil menggoda Dewi.
"Iih, Ayah, Ibu, masa cepet banget sih, kenapa nggak nunggu lulus aja sih," Ucap Dewi.
"Nggak bisa sayang, teman Ayah lusa mau kesini, mau ketemu kamu," Ucap Ayah.
"Yakan, baru ketemu doang kan, bukan berarti langsung nikah," Ucap Dewi.
"Hmmm, kita liat aja nanti ya sayang, nanti pas dipertemuan pertama kaya gimana," Ucap ibu.
"Iya Nak, nggak masalahkan kalo langsung nikah, hehe," Ucap ayah sambil tertawa ringan begitu juga dengan Ibu.
"Hmmm, kalo misalnya dia nggak mau gimana yah, Bu?" Tanya Dewi.
"Nggak mungkin dong, Anak Ibukan cantik, baik lagi, masa dia nggak mau," Ucap Ibu.
"Emm, ngomong-ngomong Anak teman Ayah itu tampan loh Wi," Sambung Ibu sambil tersenyum kepada Dewi.
"Ih, Ibu apaan sih, udahlah, Dewi mau keatas dulu ya, Yah, Bu," Ucap Dewi.
"Iya, ya udah sana," Ucap Ibu, kemudian Dewi pergi keatas untuk kekamar.
Sampainya dikamar dia berbaring diatas tempat tidur sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Kira-kira kaya apa ya cowok itu, semoga aja baik deh orangnya, ntar kalo udah nikah gue masih bisa bebas nggak ya, gue nggak mau kalo nanti terlalu dikengkang, mana gue masih muda lagi, ya kali nggak bisa bebas sih," Gumam Dewi.
"Ah, udahlah, liat aja besok lusa," Dewi sangat malas mikirikan hal itu, lebih baik dia nonton acara kesukaannya, itu lebih baik menurutnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haloo readers tercinta, gimana kabarnya nih, oke untuk sekarang sekian dulu ya. Sampai jumpa di eps selanjutnya.
Jangan lupa
Like
Koment
Vote
Rate⭐
Jangan lupa juga buat follow ya. Follow juga akun ig author @jamiatus31
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Restu Marfu'ah
🤣🤣🤣🤣
2021-01-04
0