Agatha seorang wanita cantik dan pintar berumur 25tahun dan nilai plus yang lain adalah dedikasinya yang tinggi terhadap pekerjaan yang dia lakukan. Dia adalah salah satu lulusan dengan predikat cumclaude S1 manajemen bisnis di sebuah universitas negeri terbaik di Yogyakarta, lalu diterima di salah satu anak cabang bank milik keluarga Chandra di Yogyakarta. Karena prestasinya dalam jangka waktu 3 tahun dia dikirim untuk bekerja di kantor pusat.
Karena kecantikan dan prestasinya juga innerbeuty yang dimilikinya dia menjadi primadona di perusahaan itu. Dia beruntung memiliki fisik yang sempurna, perpaduan antara kecantikan dan tubuh yang indah, wajah khas wanita Jawa yang lembut dan ramah, kecantikannya tidak terlalu mencolok tetapi sedap dipandang mata warna kulitnya yang kuning langsat juga tubuhnya yang semampai tapi berisi.
Dia tipikal pribadi yang tertutup, dia membentengi dirinya dengan sangat baik sehingga para pegawai yang mengenal betul bagaimana sosok Agatha yang menutup akses semua lelaki yang mendekatinya.
" Hai cantik, my lovely angel, berikan satu senyummu agar hariku menjadi cerah. " Rayu Evan sembari memangku pipinya di atas meja kerja Agatha.
Semua pegawai yang melihatnya langsung mencibirkan bibir mereka 5 cm.... (kayak bebek dong) . Agatha masih dalam posisi serius melihat barisan angka angka di depannya.
" Harus bagaimana lagi aku mendekatimu ?" Kata Evan memelas.
" Ya sudah jika kau masih diam kita tak jadi makan saja !!!" Rajuk Evan. Baru Agatha tersenyum ke arah Evan.
"Jadi dong pak Evan..." sela fitri tiba tiba mendekati Agatha. "Ya nggak teman -teman ?"
" Siip... "
"yoi... "
" Jangan ingkar janji bos "
" Kalau begitu kita berangkat sekarang. Restauran depan perusahaan saja ya? " Ajak Evan. Dijawab anggukan serempak dari anak anak divisi pemasaran.
Agatha lalu mematikan layar komputernya berdiri dan keluar dari bilik kerjanya . Evan berjalan disisi Agatha, sedangkan Fitri, Alif, Krisna dan Ajeng mengikuti di belakangnya. Mereka lalu memasuki lift
Pintu lift telah terbuka mereka semua keluar, sedang disaat bersamaan dari lift khusus presiden direktur, Ryan didampingi assistennya Aldi dan Anna sekretaris Rayn, wanita yang selalu memakai baju seksi.
Sejenak mereka berhenti dan menunduk memberi hormat. "Siang pak..."
Ryan hanya berjalan tanpa memandang mereka.
" Aku kalau lihat pak Rayn tak ada bosan bosannya, mukanya tampan putih mulus dan licin. Hidungnya mancung eh... enak buat perosotan. Belum lagi bodynya.... semua yang dipeluknya aku jamin seratus persen akan nyaman di dada yang bidang dan tangan yang berotot. "Seloroh fitri sembari memandang Rayn tanpa kedip. " Swear... aku mau jadi istrinya. "
" Bossnya yang ogah bikin elu jadi istrinya. Mending ama Agatha " Jawab Alif di kuping Fitri.
" Elu kalau mimpi jangan ketinggian Fit "
" Kayaknya gue harus operasi plastik biar mirip sama artis artis korea biar pak boss terpikat."
" Operasi tuh bibir elu yang dowernya nggak tertolong lagi. " kata Alif.
Mereka berjalan diiringi canda tawa dan gurauan.
Mereka hampir menyeberang jalan ketika Agatha mendapat panggilan dari handphonenya.
" Assalammu 'alaikum. Bisakah saya berbicara dengan wali dari Faza anak kelas satu sekolah Insan Mulia. "
" Iya saya ibunya, ada masalah apa ya bu..? "
" Kami memberitahukan bahwa anak ibu melakukan keributan disekolah jadi kami mengharapkan kedatangan ibu secepatnya ke sekolah kami. "
" Baiklah saya akan kesana segera bu.. "
" Kami hanya menyampaikan itu saja, Assalammu alaikum "
" Wa alaikum salam" Muka Agatha seketika memucat. Teman temannya ikut khawatir melihat perubahan itu.
" ada masalah apa tha... biar saya bantu..."
" Bukan masalah besar tapi saya harus pergi sekarang pak. "
" Memang ada apa... ?"
" Tak apa apa... maaf ya teman teman kalian aku ada urusan penting jadi tak bisa menemani kalian. Aku pergi dulu "
Agatha lalu menyetop taksi yang lewat. Dan masuk kedalam taksi itu.
Kepergian Agatha diiringi tatapan yang penuh pertanyaan oleh teman.
Taksi telah meluncur cepat kini mereka telah sampai di sebuah kawasan sekolah.
Ada plang besar berisi nama sekolah tersebut Sekolah Dasar Insan Mulia.
Beberapa saat sebelumnya...
Mobil Rayn telah memasuki pelataran sekolah. Tampilan mobil itu sangat mencolok diantara mobil yang terparkir rapih di area parkir ini. Penjaga sekolah datang dengan berlari lari untuk membuka pintu mobil.
Rayn berjalan cepat dari kejauhan nampak seorang wanita paruh baya diiringi beberapa orang dengan seragam batik datang menemui Rayn.
" Selamat siang Pak Rayn, maaf kami tak bisa memberi sambutan yang sepantasnya. "
" Ibu memberitahu bahwa dua keponakanku terlibat perkelahian dengan salah satu siswa. Apa benar berita itu..? "
" Maaf pak kami yang salah tak bisa menjaga keponakan bapak. " Kata kepala sekolah itu dengan suara yang gemetar. Para guru lainpun hanya menundukkan kepalanya tak berani menjawab.
" Lalu dimana keponakanku itu sekarang.. ? oh ya satu lagi kau harus memberi hukuman pada walikelas mereka karena tak bisa menjaga keponakanku dengan baik kalau perlu pecat mereka. "
Terlihat satu wanita menangis tersedu sedu mendengar perkataan Rayn dan satu teman nya menepuk menenangkan. " Memang begitu sifat pemilik sekolah ini. Arrogant. Kau memang harus memprioritaskan keluarganya sekarang kau hanya bisa menerima keputusan kepala sekolah nanti. " bisik temannya.
Rayn tak peduli dengan sekitarnya yang dia khawatirkan adalah kondisi keponakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Sweet Girl
ya .... kasihan Bu wali kelasnya....
2021-04-24
1