Akhirnya, mereka pun mencari kelas yang ada nama mereka.Ke empat gadis itu menyusun rencana agar cepat mendapatkan kelas yang akan di huni oleh mereka.
"Lin,lo sebelah sana," ucap Caca.
"Sif, lo ke arah koperasi," ucap Caca lagi.
"Sa, lo ke belakang," kata Linda.
"Ca, lo liat di depan lapangan," ucap Rosa.
"Kalo udah ketemu nama nama nya kirim ke grup aja," ucap Caca.
"Ok siap," ucap Linda, Syifa,dan Rosa.
Akhirnya, ke empat gadis itu berpencar dengan cepat mereka mencari nama mereka dan nama sahabat mereka tersebut.
Dan begitu juga dengan Brayen dan Deni yang sedang mencari kelas mereka, ya tepat nya Deni yang sibuk mencari kelas sedangkan Brayen hanya mengikuti nya saja.
"Den lo udah nemu belum?" tanya Brayen.
"Belum ray sabar gua cari dulu,lo juga nyari geh kampret," ucap Deni kesal.
Brayen hanya tersenyum melihat tingkah sahabat nya itu.
Caca and the geng itu pun membaca pesan yang dikirimkan ke grup mereka.
"Kalian sudah nemu belum?di arah koperasi gak ada nama gua sama nama kalian," ketik Syifa.
"Yang lain nemu gak?" tanya Caca.
"Gak,gua gak nemu. gua udah liat semua kelas gak ada nama gua sama nama kalian. Lo kek mana,Ca?" tanya Rosa dan Linda.
"Satu kelas lagi sabar," ketik Caca.
"Mm okok," ketik Syifa,Rosa dan Linda.
Caca pun akhirnya mengecek nama mereka ke kelas 9b . Ya itu hanya satu satu nya kelas yang belum ia lihat.
Benar saja nama dia dan teman teman nya itu pun ada di kelas itu.
****
Di grup chat.
"P," ketik Caca.
"Udah nemu?" tanya Linda, Rosa,dan Syifa.
"Udah di kelas 9b dan ya nama kalian ada di kelas itu juga," ketik Caca.
"What?" tanya Rosa.
"Udah-udah langsung kantin," ucap Linda.
"Okok," ketik Caca.
Caca pun akhirnya menuju ke kantin.Caca berpapasan dengan si cupu Brayen,mata mereka pun saling menatap tajam.
Batin Caca kesal.
ini cowo cupu ngapain gua ketemu dia lagi sih.
Batin Brayen.
Eh buset, nenek lampir ngapain gua ketemu sama ini cewe si mati gua mati.
Ya mereka hanya saling menatap dengan tatapan elang mereka.Deni pun menyadari bahwasanya Brayen sedang menatap Caca.
"Woy jangan diliatin terus nanti suka," ucap Deni yang mengagetkan Brayen.
"Suka kata Lo Den?gua suka sama nenek lampir kek dia enggak deh kayak nya Den. lagian siapa juga yang mau sama gua Den gua cowok yang cupu den, mana ada cewe yang tertarik sama gua," ucap Brayen.
"Brayen,Brayen.Lo ini kapan mau berubah," ucap Deni kesal.
"Nanti Den belom saat nya,semua orang perlu waktu Den," ucap Brayen.
"Ya terserah lo,gua tetep dukung lo selagi itu buat lo baik," ucap Deni.
Setelah itu Caca pun sampai di kantin, dengan muka kesal nya setelah dia melihat Brayen.
"Caca sini!" teriak Rosa.
"Woy,pelan dikit kenapa. Suara lo itu sudah seperti toa aja," ucap Linda.
"Bodo," ucap Rosa.
Caca pun melihat ketiga sahabat nya itu sedang memakan bakso dan juga jus yang mereka pesan.
"Bagus ya gua nyariin kalian , kalian asik bener makan bakso," ucap Caca sewot.
"Ehehehe sini dong duduk jangan cemberut gitu," ucap Syifa.
"Bi satu lagi ya bakso komplit nya sama jus melon nya satu," ucap Linda.
"Tumben lo peka," ucap Caca.
"Ahaha linda gitu," canda Linda
"Hari ini Rosa yang traktir," ucap Syifa .
"Dasar anak kampret gua lagi tidak ada duit sekarang," ucap Rosa.
"Udah-udah,kepala kalian mau gua pukul satu satu kek nya.Bakso kalian gua nanti yang bayar," ucap Caca.
"Yey Caca traktir, baik deh ahaha," canda ketiga sahabat nya itu.
Karena masi hari pertama sekolah di awal semester dua jadi tidak ada pembelajaran saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Rasin
Brayen otak nya encer
2021-02-24
0
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Woahhh aslinya Brayen itu gk cupu, mungkin dia berubah cupu juga ada alasannya🤔🤔
2021-02-19
0