Brayen masih sangat pusing memikirkan rencana ayah nya itu.Ia menenangkan diri nya sendiri sambil berkata.
"Santai Ray itu baru rencana jangan ambil pusing sabar," ucap Brayen sambil mengelus dada nya.
Ia berbicara pada diri nya sendiri untuk membangun semangat nya.
"Gua harus bisa tahan Ray, sebentar lagi nanti ada saat nya gua tunjukkin siapa gua sebenarnya gua ke teman-teman yang udah bully gua. Gua pasti bisa," ucap Brayen.
Muncullah semangat empat Lima dari dalam diri Brayen Lavendra.
Akhirnya liburan sekolah telah usai dan akhirnya para siswa dan siswi kembali masuk sekolah
Brayen dan Caca pun akhirnya kembali ke sekolah.
Hari ini pembagian kelas semua murid dikumpulkan di lapangan baik itu murid baru ataupun murid lama.
Caca and the geng berkumpul di lapangan mereka saling berpelukan untuk melepas rindu mereka.
Dan ya Brayen tentunya hanya punya satu kawan dan ya kawan nya itu nama nya Deni.
"Woy Den makin Gans aja lo," ucap Brayen.
"Hahahaha bisa aja lo Ray btw makasih bro pujian nya ahaha," katanya deni.
Berbeda dengan Caca mereka terdiri dari 4 kelompok yaitu Caca, Syifa,Rosa,dan Linda dari ke empat itu Caca yang sedikit tomboi penampilan nya walaupun begitu penampilan nya masi terlihat anggun dimata para laki laki.
"Kring."
Ya seperti biasa nya kepala sekolah mengucapkan kata sambutan dan salam rindu yang begitu banyak memakan waktu.
Setelah selesai anak anak pun langsung mencari kelas mereka.
Caca and the geng mereka berharap bisa sekelas.
"Gua harap kita sekelas woy," ucap Caca.
"Iya woy gua harap juga gitu," ucap Linda, Rosa dan Syifa serentak.
"Ehh iya kalo kita pisah kelas,nanti siapa yang neraktir gua lagi?" tanya Syifa.
"Ini anak makan aja pikiran nya .gua pukul pala lo nanti sif," kata Rosa.
Ke empat sahabat itu pun tertawa melihat tingkah sahabat nya itu.
karena banyak ketawa Caca pun tanpa sadar menabrak seorang laki laki yang culun ya itu adalah Brayen.
"Bruk." Keduanya pun jatuh terduduk dan sama sama saling menatap.
"Aw ,uh ,sialan siapa sih yang nabrak gua gua pukul tuh orang gak punya mata apa kalo jalan," ucap Caca sambil sedikit meringis.
Brayen hanya menatap tajam Caca yang menabrak dia.
Mampus gua ketemu sama Ini cewe mana kemarin belum minta maaf mati gua mati.
Deni pun langsung membantu Brayen berdiri.
dan sahabat Caca pun juga membantu Caca berdiri.
Caca pun, menatap tajam Brayen.
"Elo-elo, yang kemarin orang yang gak tau diri. orang yang gak punya sopan santun. Udah di tolongin malah langsung pergi.Eh sekarang ada di hadapan gua ni cowo!" ucap Caca dengan nada tinggi nya.
Brayen hanya bisa pasrah karena apa yang di bilang gadis itu benar dia kemarin yang sudah menyelamatkan brayen.
Brayen hanya diem dan tertunduk saja melewati Caca begitupun sahabat nya deni.
Caca and the geng pun langsung pergi karena tidak ingin membuat keributan .karena mengingat mereka sudah sebentar lagi lulus jadi harus baik baik dalam menjaga akhlak mereka.
"Sabar ca, sabar," ucap geng nya Caca.
"Yoklah lanjut cari kelas," katanya Caca.
"Ayok," ucap Rosa, Linda dan Syifa dengan serempak.
Hai Readers, jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Rasin
lanjut
2021-02-24
0
flower
ayo Brayen semangat
2021-02-21
0