episode 05.

Sesampainya di mansion keluarga Carlos.

"Halo mam, dad. " sapa Rendy kepada mami dan daddy nya yang sedang duduk di ruang tengah.

"Halo anak mam. " ucap mam Angel pada anak nya.

"Eh itu siapa nak. " sambung mam Angel memandang ke arah gadis bertubuh mungil berhijab yang berada di belakang Rendy.

"Oh ini Shireen calon istri Rendy mah. " jawab Rendy seraya menarik tangan Shireen dan merangkul pinggang Shireen.

"Bisa lepasin nggak. " bisik Shireen pada Rendy karena dia merasa geli.

Rendy pun melepaskan gandengan nya.

"Halo tante, om. " sapa Shireen yang berada di sebelah Rendy.

"Halo nak. " ucap mam Angel dan daddy Candra serempak.

"Ih kamu cantik banget nak imut lagi. " ujar mam Angel menghampiri Shireen.

"Makasih tante. " ucap Shireen seraya tersipu malu.

"Jangan panggil tante lagi, sekarang saya akan jadi mertua kamu jadi panggil saja " mam" oke. " ujar mam Angel.

"Oke mam. " ucap Shireen.

"Bibi tolong siapin makan siang ya. " ujar mam Angel pada bibi Inah yaitu pembantu di rumah keluarga Carlos.

"Nak kamu masih sekolah ya. " tanya dad Candra pada Shireen.

"Iya dad, Shireen masih sekolah kelas 12 . " ucap Shireen.

"Pantesan saja kamu masih terlihat imut. " ucap mam Angel.

"Ayo duduk dulu, nanti pegal loh kaki kalau kelamaan berdiri. " ajak dad Candra.

"Mam, dad aku ke kamar ya mau mandi. " ujar Rendy.

"Iya nak. " ucap dad Candra.

Mereka pun duduk di ruang tengah.

"Kedua orang tua kamu masih ada kan." tanya dad Candra pada Shireen.

"Alhamdulilah masih ada kok dad, tapi keluarga Shireen semuanya ada di Singapore dad, termasuk kedua orang tua Shireen. " ucap Shireen sopan.

"Berarti kamu di sini sendiri aja dong. " ujar mam Angel.

"Iya mam, Shireen tinggal di Indonesia sendiri aja. " ucap Shireen.

"Wah hebat kamu. " ujar mam Angel.

Shireen yang sedari tadi selalu di puji oleh mam Angel jadi sangat malu.

"Boleh nggak dad minta no handphone papah kamu. " ujar dad Candra.

"Aduh gimana ya aku takut nanti papah marah dengan aku. " gumam Shireen dalam hati.

"Hmmmm, iya udah ini dad. " ucap Shireen gugup seraya memberikan handphone nya pada dad Candra.

Dad Candra pun menyalin no handphone papah nya Shireen ke handphone nya.

"Halo, apakah ini dengan papah nya Shireen. " ujar dad Candra yang sedang menelpon papah Shireen.

"Iya ini saya papah nya Shireen, ada apa ya. " tanya papah Khalil yaitu papah Shireen.

"Ini saya Candra Carlos ayah dari Rendy Carlos putra saya, anak saya mau menjadikan anak anda Shireen sebagai istri nya. " ujar dad Candra.

"Hah maksud anda anak anda mau menikahi anak saya gitu. " ucap papah Khalil di balik telepon.

"Iya, apa kah anda setuju. " ujar dad Candra.

"Tapi anak saya masih sangat muda dia masih sekolah. " ucap papah Khalil.

"Iya saya paham maksud anda, tetapi jikalau dia menikah itu tidak mengganggu pendidikan dia juga kan. " ujar dad Candra.

"Dan bukannya Shireen di sini cuman seorang diri berada di negara orang, jadi lebih baik nya dia memiliki suami supaya ada yang menemani nya. " sambung dad Candra.

"Iya juga sih. " ucap papah Khalil.

"Nanti saya dan istri saya akan ke Indonesia untuk mengurus ini semua ya. " lanjut papah Khalil.

"Kalau begitu maaf jikalau saya mengganggu jam kerja anda. " ujar dad Candra.

"Tidak, tidak sama sekali mengganggu kok tuan. " ucap papah Khalil.

🌸Panggilan berakhir 🌸

Bibi Inah pun datang untuk memberitahu kalau makanan untuk makan siang nya sudah selesai.

"Nyonya, tuan makanan nya sudah selesai. " ujar bibi Inah.

"Makasih ya bi. " ucap mam Angel.

"Hmmm, Shireen kamu bisa panggilin Rendy ke atas nggak beritahu dia untuk makan bareng. " ujar mam Angel.

"Iya mam, mam kamar Rendy ada dimana ya mam. " tanya Shireen.

"Kamar Rendy ada di atas sana paling ujung. " jawab mam Angel.

Shireen berjalan menuju kamar Rendy.

Sesampainya di kamar Rendy.

"Yang ini kan ya. " tanya Shireen pada diri nya sendiri.

"Tok tok tok. " ketukan pintu dari Shireen.

"Ih kemana sih dia udah di ketok juga pintu nya kenapa nggak di buka. " ujar Shireen.

"Tok tok tok. " ketukan pintu dari Shireen lagi.

Tiba-tiba pintu nya terbuka sedikit, Shireen pun mengintip di mana Rendy berada, tetapi orang yang Shireen cari malah tidak ada lebih tepatnya lagi kamar nya kosong tanpa penghuni.

"Rendy, si beruang kutub utara di mana kamu. " teriak Shireen pelan.

"Rendy. " ujar Shireen seraya melangkah kan kaki nya untuk masuk ke kamar Rendy.

"Clik." bunyi pintu terbuka dari kamar mandi.

"Kenapa manggil manggil aku. " tanya Rendy keluar dari kamar mandi.

"Aaaaa." teriak Shireen yang melihat Rendy dengan telanjang dada. Shireen pun langsung menutup mata nya dengan tangan.

"Jangan teriak teriak bocah. " ujar Rendy.

"Anu itu, tadi aku disuruh mam kamu untuk panggil kan kamu makan bareng katanya di bawah. " ucap Shireen yang masih menutup mata nya.

"Oh okey. " jawab Rendy.

"Hmmm, kayak nya kalau gue isengin dikit bocah ini pasti seru. " gumam Rendy tersenyum nakal.

"Mau sampai kapan kamu nutup mata kamu kayak gitu, aku udah pake baju kok. " bohong Rendy padahal ia masih telanjang dada.

"Oke." ucap Shireen membuka mata nya.

Rendy pun mendekati Shireen dan menatap tajam Shireen.

"Mamah, Shireen takut. " ujar Shireen karena Rendy sangat lah dekat dengan posisi nya sekarang ini.

"Apa maksud kamu panggil aku beruang kutub utara hah. " ujar Rendy dengan tatapan tajam.

"Enggak kok Shireen nggak ngatain itu ke kamu mungkin kamu salah dengar kali. " bohong Shireen.

"Nggak aku nggak salah dengar kok, jelas banget itu suara kamu. " ucap Rendy tak mau kalah dan semakin mendekat kan wajah nya pada Shireen.

"Rendy, Shireen lama banget sih dingin nih makanan gara-gara nunggu kalian. " teriak mam Angel dari bawah.

"Jauh nggak." ujar Shireen.

"Dasar bocah tengil. " ucap Rendy menyentil dahi Shireen.

"Aw sakit. " ujar Shireen seraya memusut musut dahi nya yang di sentil oleh Rendy.

"Sana kata aku ja uh. " lanjut Shireen mendorong Rendy.

Shireen pun keluar dari kamar dengan wajah kesal seraya memusut musut dahi nya.

Di tempat makan.

"Lama banget nak, ada apa. " ujar mam Angel.

"Maaf mam lama. " ucap Shireen merasa bersalah.

"Enggak papa kok nak. " ujar dad Candra.

"Dahi kamu kenapa nak merah. " tanya mam Angel.

"Itu tadi... " belum selesai Shireen berbicara sudah di potong oleh Rendy dari belakang.

"Dia habis kejedot pintu mam. " sambung Rendy.

Terpopuler

Comments

Aice

Aice

heykak aku mampir bawa 5 like, semangat upnya

kak mampir juga dong di novel kefuaku judulnya dendam gadis beracun tinggalkan juga like dan comentnya terimakasih

2021-02-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!