episode 04.

Di dalam mobil Rendy.

"Dasar om om nggak jelas. " omel Shireen.

"Apa maksud kamu nggak jelas. " ucap Rendy yang fokus menyetir.

"Ya jelas lah om gaje, kenapa coba bawa bawa anak orang kayak gini, jadi ketinggalan pelajaran kan aku. " omel Shireen.

Shireen tak henti henti nya mengomeli Rendy.

"Bisa diam nggak kamu bocah. " kesal Rendy mendengar omelan Shireen yang tidak henti henti nya.

"Is." ujar Shireen.

Shireen pun diam tanpa suara, ia masih bingung sebenarnya Rendy membawa nya ke mana.

Sesampainya di mall.

"Wah om ngajak aku ke mall yah om. " ujar Shireen senang.

"Bisa nggak jangan panggil aku om, aku itu masih muda. " ujar Rendy pada Shireen.

Rendy Carlos pria tampan yang berumur 25 tahun, Rendy yang mendekati kata sempurna namun karena sifat nya yang cuek dan agak dingin, dia terlihat ramah pada orang-orang tertentu yang menurut nya orang itu baik dan tidak menyusahkan hidup nya.

"Terus aku harus panggil kamu siapa, tuan gituh kayak orang orang yang tergila-gila dengan kekayaan kamu hah. " ucap Shireen.

"Apa maksud kamu ngomong kayak gitu. " tanya Rendy.

"Ya jelas lah, kamu....... entah lah males aku ngomong dengan kamu. " ucap Shireen.

"Aku mau sekolah. " lanjut Shireen, seraya menghentikan taksi.

"Hey bocah kamu itu akan jadi istri aku, jadi jangan banyak bantah calon suami kamu. " ucap Rendy, yang langsung menghentikan langkah Shireen.

"Ah bodo amat. " jawab Shireen yang mau masuk taksi, tapi di cegah oleh Rendy.

"Oke aku akan nelpon polisi untuk suruh penjarain kamu. " ancam Rendy.

"Seharusnya kamu yang aku telpon polisi karena udah culik aku. " balas Shireen yang tak mau kalah.

Rendy memberikan isyarat pada supir taksi untuk pergi.

Supir taksi pun pergi.

"Hey pak saya belum naik. " teriak Shireen pada bapak taksi yang sudah melajukan mobilnya.

"Ayo ikut aku kedalam. " ujar Rendy menarik tangan Shireen.

Di dalam mall.

Khusus nya di toko baju.

"Mba tolong pilihin baju yang cocok untuk dia ya." perintah Rendy pada salah satu pelayan toko baju dengan nada dingin nya.

"Baik tuan. " ucap salah satu pelayan toko dengan ramah.

Pelayan pun memilih kan baju yang cocok untuk Shireen.

"Gimana kalau yang ini mba. " ujar pelayan toko seraya menunjukkan baju yang iya pilih karena sedari tadi Shireen sangat lah kesal pada Rendy sampai sampai dia tidak mau memilih baju dan terpaksa seorang pelayan yang memilih kan baju untuk nya.

"Terserah mba aja deh. " ucapan singkat dari mulut Shireen, dan langsung mengambil pakaian serta kerudung yang di pilih kan pelayan untuk nya.

Shireen mengganti baju dengan pilihan pelayan tadi.

Saat, Shireen keluar dari tempat ganti, pelayan bertanya pada Rendy apakah bagus tapi tidak di jawab oleh Rendy.

"Berapa semua nya itu. " tanya Rendy pada penjaga kasir.

"2 juta tuan. " ucap penjaga kasir.

"Oke, ini. " ujar Rendy seraya menyerah kan black cardnya pada penjaga kasir.

"Hah pakaian kayak gini harganya 2 juta. " gumam Shireen seraya melihat baju yang ia pakai.

"Aku beli di pasaran aja harga nya nggak semahal itu. " gumam Shireen lagi.

"Hey bocah. " ujar Rendy menyentil dahi Shireen dengan sangat keras.

"Aw." ringis Shireen.

"Kenapa coba sentil sentil dahi orang sakit tau nggak. " omel Shireen seraya mengusap ngusap dahi nya yang sakit.

"Makanya jangan ngelamun. " ucap Rendy yang langsung berjalan keluar toko.

"Ih, kalau bukan karena tanggung jawab mobil itu udah aku laporin tuh orang ke polisi, dasar orang jahat. " gumam Shireen yang langsung mengikuti Rendy dari belakang.

🌸Flashback On🌸

"Ku akan menanti meski harus penantian panjang. "

Bunyi handphone Shireen.

"Aduh siapa sih malem malem ini nelpon. " ujar Shireen dengan suara yang agak serak karena habis bangun tidur.

Shireen pun mengangkat panggilan suara tadi.

"Halo, dengan siapa ya. " tanya Shireen, karena di layar handphone nya tidak tertulis nama si penelepon.

"Ini saya Rendy Carlos. " ucap Rendy.

"Siapa ya Rendy Carlos saya tidak kenal. " tanya Shireen lagi.

"Oh mungkin kamu salah sambung. " lanjut Shireen dan langsung mematikan panggilan.

"Ku akan menanti meski harus penantian panjang." bunyi nada dering Shireen.

"Aduh ada apa lagi sih. " ujar Shireen mengangkat panggilan handphone nya dengan kesal.

"Ini orang yang kamu retakkin mobil nya tadi siang. " ucap Rendy di balik telepon.

"Oh om sombong itu, ehm ada apa, mau minta tanggung jawab nya. " tanya Shireen.

"Iya, kamu harus tanggung jawab karena sudah ngerusakin mobil kesayangan ku. " ucap Rendy.

"Jadi, aku harus tanggung jawab apa, ganti dengan yang baru lagi gitu. " tanya Shireen.

'Ih ngganggu orang tidur aja. " gumam Shireen.

"Nggak perlu. " jawab Rendy.

"Jadi kenapa om nelpon aku kalau nggak mau minta ganti. " ujar Shireen yang sangat kesal pada Rendy.

"Aku nggak mau kamu tanggung jawab dengan mobil ku, yang aku mau kamu sebagai istri kontrak aku sementara dalam 5 bulan. " ucap Rendy.

"What apakah om sakit, atau lagi ngigau, sampai sampai ngomong kayak gitu. " jawab Shireen terkejut karena omongan Rendy barusan.

"Nggak aku nggak ngigau kok aku serius. " ucap Rendy dengan tersenyum licik.

"Nggak aku nggak mau. " tolak Shireen.

"Okeh kalau nggak mau aku akan laporkan kamu ke polisi karena sudah ngerusak mobil seorang Rendy Carlos. "ancaman dari Rendy.

" Oke laporin aja aku ke polisi, aku nggak takut kok. " ucap Shireen yang tidak takut akan ancaman dari Rendy.

Tiba tiba Shireen ter ingat pesan dari mamah nya.

"Kamu harus ingat ya nak, misalkan kamu memiliki kesalahan maka cepat cepat lah minta maaf pada orang itu dan misalkan kamu pernah ngerusakin barang orang lain maka kamu harus tanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan. " pesan dari mamah Shireen, karena mamah nya sangat tau dengan sifat anak nya yang sangat ceroboh itu.

"Ya udah deh aku setuju, tapi ada satu syarat. " ujar Shireen.

"Oke, apa syarat nya. " ucap Rendy.

"Om nggak boleh ngganggu aku dan jangan ngelarang apa yang ku lakuin. " jawab Shireen.

"Ih siapa juga yang peduli dengan kamu, terserah kamu mau ngapain pun aku nggak peduli yang penting saham aku tetap ada di sisi ku. " ucap Rendy.

"Okeh." ujar Shireen sepakat.

Shireen pun mematikan panggilan.

🌸Flashback Off🌸

Di perjalanan menuju rumah keluarga Carlos.

"Wah ada ice cream tuh aku mau. " ujar Shireen menoleh pada Rendy.

"Nggak boleh, nanti keburu hujan nih. " ucap Rendy yang masih fokus menyetir dan melewati si penjual ice cream.

"Ih, nggak tau terima kasih banget sih, udah mending kamu aku bantuin untuk saham kamu, kalau saham nya di cabut papah kamu mungkin kamu sekarang ada di jalanan sana. " ujar Shireen kesal karena ice cream kesukaannya di lewatkan oleh Rendy.

Sedangkan Rendy hanya mengabaikan apa yang di katakan Shireen barusan.

"Yang penting saham gue nggak hilang, gua nggak peduli dengan lo hahaha. " gumam Rendy.

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Lucu

2021-02-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!