🌼 Pertemuanku Dengan Berandalan Itu 🌼
Laura terus berjalan dengan ketakutan, dia ingin segera pulang ke rumahnya. Namun tiba-tiba ia dihadang oleh para berandalan itu.
"Hei, gadis manis. Mau kemana tengah malah begini? Hah!" ucap berandalan- berandalan yang ada didepan Laura.
Laura tidak menghiraukan mereka, dia terus berjalan maju. Namun tiba - tiba ada suara laki - laki yang terdengar sangar, semua berandalan itu langsung mundur menjauhi Laura.
"Hmm, mundur. Lihatlah! Dia pasti wanita malam. Mana mungkin wanita baik-baik berkeliaran di tengah malam seperti ini. Berapa harga tubuhmu?" tanya laki-laki itu.
Plak ...
Sebuah tamparan keras mendarat dipipi laki-laki itu.
"Apa kamu tidak punya malu? Kamu juga lahir dari rahim seorang wanita, bagaimana bisa kamu menghina seorang wanita seperti ini? Hah?! Dasar baajingan!"
Laki-laki itu mengusap pipinya, lalu dia menarik kerah baju Laura. Wajah mereka berdekatan dan mata mereka saling menatap.
Tatapan laki-laki itu begitu tajam, hingga membuat Laura sangat ketakutan.
Laki-laki itu lalu merebut tas milik laura dan membuka isi tasnya. Laki-laki itu terkejut karena menemukan banyak uang didalam nya.
"Hahaha, kau mau membodohiku rupanya.
Jika tidak mejual diri, bagaimana bisa kau mendapatkan uang sebanyak ini, nona? Sudahlah, mengaku saja! Jika kau mengaku, aku akan membiarkan mu pergi."
"Juan, sudahlah, ambil saja uang nya dan berikan gadis itu untuk kami. Kami butuh hiburan malam ini. Hahaha," ucap para berandalan lainnya.
"Biarkan aku pergi! Aku ingin bertemu dengan ibuku secepatnya. Aku memang membutuhkan uang itu. Tapi kalian boleh mengambilnya. Mungkin dengan uang itu kalian bisa berubah menjadi lebih baik. Karena uang itu uang halal, akan lebih berkah jika kalian membeli makanan dari uang halal kan?" ujar Laura.
"Diam kau! Kau sudah banyak bicara. Siapa yang mengizinkan mu bicara? Hah! Aku yang berkuasa disini. Jangan berani melawanku! Karena hidup mu sekarang ada ditangan ku," ucap Juan.
"Hidup dan mati ku hanya Tuhan yang menentukan. Minggir lah! Aku tidak akan menemui kalian lagi, aku janji." Laura mencoba menahan rasa takut nya, namun dia tidak bisa menyembunyikan nya.
❇️❇️❇️
Bremmm... bremmm... bremmm.
Niiittttttt...... niiiittt..... niiiittt.....
Terdengar suara motor dari kejauhan, motor yang bukan sembarangan motor. Suara motor itu terdengar sangar dan sepertinya motor-motor besar.
Juan sudah tahu suara motor-motor itu. Suara motor musuhnya. Musuhnya akan segera melewati jalanan itu. Dia segera menyuruh anak buahnya untuk bersembunyi. Dia memperkirakan jumlah musuhnya sangat banyak, jadi dia tidak mungkin menghadapinya saat ini. Dia tidak ingin mengorbankan anak buahnya yang jumlahnya tidak sebanding dengan musuhnya.
Akhirnya anak buahnya bersembunyi di bawah jalan yang terdapat semak - semak yang sangat rimbun .
Laura menggunakan kesempatan ini untuk lari. Tanpa pikir panjang lagi, dia langsung lari. Tidak perduli bahaya apa yang ada dibelakang nya.
Juan yang melihat Laura lari, langsung mengejarnya. Musuhnya semakin dekat, juan menarik tangan Laura dan membawanya ke belakang bangunan kosong yang ada dipinggir jalan itu.
Hampir saja musuhnya dapat melihat nya. Ketakutan pun melanda Laura, keringat nya mercucuran mengenai wajahnya. Rambut yang mengenai pipinya pun ikut basah. Nafasnya tersenggal - sengal dan tak beraturan.
Juan yang menyadari hal itu, langsung menutup mulut laura dan mengelap keringatnya. Tanpa Laura tahu, Juan mencoba menenangkan Laura.
Juan merasakan hal aneh dalam dirinya. Dia merasa ada ketenangan dalam diri Laura, dia tidak bisa melepaskan gadis itu. Setelah musuh nya sudah jauh, dia pun keluar untuk memeriksa keadaan disekitarnya.
Setelah dirasa aman dia menyuruh teman-teman nya keluar. Dan menyuruh mereka pindah ke beskem mereka saja agar lebih aman.
Teman-teman Juan lalu mengikuti kata-kata nya dan kembali ke beskem mereka. Tinggal lah Juan dan Laura. Laura pun memohon kepada Juan agar dia bisa pulang untuk menemui ibunya.
Tolong lepaskan aku! Aku hanya memiliki seorang ibu, ayah ku sudah tiada. Aku anak satu-satu nya harapan ibuku. Jika aku tiada, siapa yang akan merawatnya. Aku tau orang seperti mu sangat kejam. Namun, aku yakin kamu masih memiliki hati nurani. Dengan melepasku, itu tidak akan membuat harga diri mu jatuh dimata teman-teman mu. Aku mohon?" akhirnya air mata Laura jatuh dengan derasnya.
"Dimana rumahmu? Aku akan memastikan kau tidak akan lari dari pantauan ku, aku akan mengantar mu sampai depan rumah. Lagi pula bahaya masih mengintai wanita lemah seperti mu," ucap Juan.
"Baiklah, terima kasih."
Laura lalu berjalan menuju rumah nya yang diikuti oleh Juan dari belakang. Sesekali dia menoleh ke belakang karena, dia masih merasa takut kepada Juan. Namun, entah kenapa ketakutan itu seakan berbeda.
.
.
.
🍀 Bersambung... 🍀
###
.
.
.
Hai semua ... 😅
Masih penasaran? Semoga saja kalian suka dengan novel ini ya ...
Bagaimana kisah Laura dan Juan selanjutnya?
👉Yukk nantikan episode selanjutnya...
Jangan lupa like, komen, dan vote sebanyak-banyaknya ya...
Mampir juga di karyaku yang lain :
Putri Asisten Pribadiku
-Kisah gadis dari seorang ayah yang berprofesi sebagai assisten pribadi presdir muda. Hidup nya penuh dengan aturan dan larangan karena di atur oleh sang ayah semenjak bercerai dengan ibunya. Namun perlahan hidup nya berubah setelah bertemu dengan dua pria yang masuk dalam kisah asmaranya.
My Heart Is Only For You
- Mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Sarah yang mengejar cinta pertama nya yaitu pria bernama Luan yang sangat arogan dan cuek kepada nya. Begitu banyak rintangan yang Sarah hadapi demi mendapatkan cintanya itu. Bagaimana kisah nya? Simak di "My Heart Is Only For You"
A Werewolf Hug
-Kisah seorang gadis yatim piatu bernama Isha yang di angkat anak oleh achery terkenal di kotanya. Dia berkenalan dengan seorang pria melalui fitur chat di jaman nya. Laki-laki itulah yang akan mengubah hidupnya. Bagaimana kisahnya? Simak di "A Werewolf Hug".
Terima kasih.🙏
🌹~l Miss You~🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
john jono
mimpi buruk yah
2020-05-15
2
john jono
premanisme
2020-05-14
1
Poeput Pujiati
lanjut ...
2020-05-03
1