Waktu menjelang siang, pak Herlambang baru tiba di rumah sakit setelah menyelesaikan pekerjaan kantornya sementara Dave tidak langsung ke ruangan mama katanya ada urusan yang harus di selesaikan. Debby pamit sebentar kepada ibu tika dan pak Herlambang untuk pergi ke musholah rumah sakit. Kemudian Debby keluar dari ruangan ibu cantika menuju musholah.
Saat Debby melewati sebuah taman kecil di belakang rumah sakit, Debby melihat seorang pria bersama dokter Dinda dan seperti tengah bercanda ria. Saat Pria itu menoleh, ternyata dia adalah Dave, ya benar itu Dave Herlambang.
Deg!
Terbesit rasa sesak di dada Debby saat melihat Dave dan dokter Dinda tertawa bersama seperti itu. Namun Debby segera membuang fikiran-fikiran aneh yang mampir ke otaknya. Dengan langkah cepat Debby melangkah menuju musholah untuk ibadah Zuhur. Setelahnya Debby ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Debby pun memesan ayam bakar dengan segelas es teh manis. Tak lama kemudian makanan terhidang di atas mejanya, Debby menikmati makan siangnya saat itu.
Debby di kagetkan dengan kedatangan pria menjengkelkan didunia yang langsung duduk di depannya. Tanpa berkata apapun, permisi juga tidak Dave duduk didepan Debby lalu ikut memesan makanan. Debby tidak menghiraukan Dave didepannya, ia tetap fokus dengan makanan yang tengah dimakannya. Tak lama makanan Dave pun tiba, lalu ia mulai menikmati makannnya.
Debby begitu kesal saat melihat Dave memesan makanan yang sama dengannya, tapi dia tidak ingin berdebat ataupun menatapnya.
"Kamu gak kuliah?!" Tanya Dave memecah kesunyian
"Enggak" Ucap Debby singkat
"Kenapa?!" ucap Dave
"Gak papa" Ucap Debby singkat. Debby masih terus melanjutkan makannya dan begitu juga Dave tampak keduanya sibuk dengan makanan masing-masing dan tidak bercakap-cakap lagi.
Dave menatap Debby dan melihat sebutir nasi di ujung bibir Debby yang sedikit tebal sensual. Reflex tangan Dave terjulur dan mengambil sebutir nasi itu dan membuat Debby kaget bukan main, seketika Debby menegang dan menatap Dave saat itu.
"Ada nasi!" Ucap Dave langsung menarik tangannya setelah mengambil Nasi itu
Debby jadi kikuk sendiri saat itu, kemudian meminum Es teh, setelah itu ia mengambil tisu dan mengusap bibirnya. Debby berdiri dan beranjak untuk membayar makanan dan minumannya. Sungguh ia ingin sekali menghilang, bagaimana bisa jantungya berdetak hebat saat Dave hanya mengambil sebutir nasi di wajahnya. Sementara Dave juga beranjak dan membayar makanan dan minumannya setelah Debby.
Debby berjalan menuju ruangan ibu Tika dan dibelakng Debby ada Dave yang juga menuju keruangan itu. Sepercik sengatan listrik menyerang di hati Dave tadi,, ia tidak ingin menyimpulkan apapun. Lebih baik ia fokus terhadap kesembuhan mamanya.
Debby membuka pintu kemudian masuk kedalam ruangan ibu tika di susul oleh Dave. Terlihat ibu tidak dan pak Herlambang tengah berbincang.
"Ibu sudah makan siang??" Tanya Debby lembut
"Udah tadi disuapin sama papa, kalian udah makan??" Tanya ibu tika
"Sudah bu tadi di kantin" Jawab Debby lembut.
"Oh iya Dave, papa dan mama sudah sepakat, nanti setelah mama pulih, kalian berdua tinggal di rumah kita yang Citraland bersama Debby" ucap papa
"Tapi pa...??" ucap Dave belum selesai
"Gak ada tapi-tapian, rumah itu udah lama gak di tempati, kamu dan Debby bisa belajar berumah tangga disana. dan juga tempat itu gak jauh dari kampus Debby kan?" ucap papa
"Baik pa" Jawab Dave
Sementara Debby hanya menunduk dan tidak mengatakan apapun. Debby hanya berfikir bagaimana ia akan hidup bersama pria yang menyebalkan sedunia itu.
Waktu sudah malam, Dave dan Debby pulang kerumah sementara papa dirumah sakit menemani mama dirumah sakit.
Begitu sampai dirumah, Debby langsung masuk ke kamar dan mengambil pakaiannya untuk segera mandi. Tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi, debby beberapa kali memastikan pintu kamar mandi sudah terkunci. Sementara Dave masih berkutat di ruang kerjanya saat itu.
Setelah selesai membersihkan dirinya, Debby mengambil buku dan laptopnya, lalu ia duduk di meja sembari mengerjakan laporan magangnya sebelum nanti ia menyelesaikan magangnya. Sangking mengantuknya Debby tertidur dengan kepala bersandar ke sofa, laptop masih menyala, buku berada di atas perut dan kacamata bertengger di atas hidunya yang hampir jatuh.
Dave baru sudah menyelesaikan pekerjaan kantornya, lalu ia masuk kedalam kamarnya. Dave tidak melihat ke samping, Ia terus menatap kedepan dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum tidur. Begitu Dave keluar dari kamar mandi, ia baru ingat jika tidak melihat Debby sedari tadi. Lalu ia berjalan akan keluar kamar, namun langkahnya berhenti saat matanya melihat kesamping dan melihat Debby yang tertidur.
"Dasar ceroboh! bisa-bisanya dia tidur dengan tetap duduk begitu! apa dia gak ngerasa sakit?!" Gumam Dave saat melihat Debby seperti itu.
Bukan seperti di novel-novel, ketika wanitanya tertidur akan di gendong dan di baringkan keranjang. Dave berjongkok tepat di samping Debby lalu membangunkannya
"Hey bangun!" Ucap Dave mentoel pipi Cubby Debby. Namun Debby masih terpejam.
"Woy bangun!!" Ucap Dave lagi
Tapi Debby belum juga bangun, membuat Dave geram setengah mati.
"Kebakarannnnnn kebakarannnnn!" teriak Dave dan sukses membuat Debby terbangun karena kaget
"Hah kebakaran?? mana mana kebakaran??" Ucap debby kalang kabut. Ia pun melihat ke sekeliling dan tidak terjadi apa-apa.
"Bangun juga kamu! dasar kebo, tidur kayak orang pingsan!" Ucap Dave berdiri dan meninggalkan Debby
Debby masih mencerna apa yang terjadi disekelilingnya tidak ada kebakaran sama sekali. Sementara Dave sudah membaringkan dirinya ditempat tidur.
"Kak dave ngerjain aku ya?!" Ucap Debby yang sudah berkacak pinggang karena kesal di samping dave
"Tidurlah, sudah malam! aku hanya kasihan lihat kamu tidur sambil duduk! Nih ambil bantal mu!" ucap Dave melemparkan bantal disebelahnya kepada debby.
Debby geram sungguh geram melihat Dave saat itu lalu ia memukul Dave dengan bantal yang ia pegang berkali kali.
"Dasar nyebelinnn! nyebelin!nyebelin!" teriak Debby
Dave tidak terima pun langsung duduk dan bermaksud meraih bantal yang di pegang Debby malah ia menarik tangan Debby hingga membuat Debby jatuh kedalam pelukannya. Tatapan mata mereka bertemu saat itu. Seketika Debby terdiam dan tegang saat tangan Dave melingkar erat di pinggangnya sementara tangan debby berada di atas dada bidang Dave.
Dave menyelami mata coklat debby yang begitu cantik, fokusnya terpecah saat ia melihat ke bawah dan melihat kelopak mawar indah yang begitu menggoda hati Dave. Tatapan Dave terpaku disana, dan ingin sekali mencicipinya. Sementara Debby begitu sulit menelan salivahnya saat Dave semakin mendekatkan wajahnya, bahkan Debby bisa merasakan hembusan nafas hangat Dave saat itu.
Hampir saja Dave mendapatkan apa yang diinginkan, ponselnya tertiba berdering dan membuyarkan semuanya. Dengan cepat Debby melepaskan dirinya saat Dave lengah. Lalu dengan langkah kesal Debby mengambil Bantalnya dan beranjak ke sofa. Tentu dengan detakan jantung yang menurutnya tidak normal itu. Sementara Dave meraih ponselnya lalu melihat siapa yang menelfonnya malam itu. Begitu Dave melihatnya ternyata Dinda yang menelfon malam itu.
"Dinda" Ucap Dave
Lalu Dave beranjak dan mengangkat telfonnya di luar. Debby lebih memilih untuk melanjutkan tidurnya meski sangat sulit memejam kan matanya saat itu. Bayangan wajah Dave menghantuinya saat itu.
.
.
.
.
.
ahayyyy😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Widia Aja
Dave udah ngerti kan kalau selingkuh itu dosa...
Dinda juga tau kan kalau dosa jadi pelakor...
2023-02-03
0
Sus Susyla
pelakor
2022-11-21
0
◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉
Baru mulai dah ada setan
2022-10-23
0